TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Inggris selama fase grup Euro 2024 mendapat sorotan tajam.
Inggris dianggap tampil tidak sesuai dengan kualitas di atas kertas yang mereka miliki.
Hal itu merujuk pada kekuatan besar Inggris yang memiliki kualitas luar biasa di sektor depan.
Baca juga: 4 Tim Angkat Koper dari Euro 2024: Sayonara Kroasia, Ceko dan Georgia Terancam Nyusul
Namun hal tersebut tak membuat sang striker utama, Harry Kane, panen gol saat Euro 2024.
Harry Kane bahkan baru mencetak sebiji gol saja selama Euro berlangsung.
Si kulit bundar seakan sulit sampai ke sektor depan yang menjadi tumpuan mencetak gol.
Demikian pula dengan apa yang terjadi pada para pemain yang mendapat tugas penyalur bola.
Bukayo Saka, Phil Foden, dan Jude Bellingham juga sulit mendapatkan ritme yang tepat.
Bahkan pada laga melawan Slovenia (26/4/2024), Bellingham seakan menghilang dari lapangan.
Pemain Real Madrid itu kesulitan memberikan dampak positif pada penyerangan tim.
Meski demikian, Inggris juga punya catatan positif saat tampil di fase grup Euro 2024 kali ini.
Inggris sekiranya bisa membanggakan rekor kebobolan mereka.
Pasalnya selama tiga pertandingan, gawang Inggris baru bobol sebanyak 1 kali.
Satu-satunya tim yang bisa menjebol jala Tiga Singa adalah Denmark.
Di mana saat itu tim Dinamit, Denmark, bisa menahan imbang Inggris dengan skor 1-1 (20/6/2024).
Sedangkan dua tim tersisa di Grup C, Slovenia dan Serbia dibuat frustasi oleh lini belakang Inggris.
John Stones cs sukses membuat pagar pertahanan rapat yang membuat kiper Jordan Pickford tak perlu banyak bekerja.
Cuma kebobolan satu gol membuat Inggris memiliki catatan yang lebih baik ketimbang beberapa tim besar Euro.
Sebut saja Jerman dan Italia yang memiliki rekor kebobolan lebih banyak.
Jerman selaku tuan rumah Euro 2024 melihat gawang mereka bobol sebanyak 2 kali.
Swiss dan Skotlandia menjadi tim yang sukses merobek jala skuad arahan Julian Nagelsmann.
Sementara itu, Italia kebobolan sedikit lebih banyak lagi.
Azzurri, julukan Italia, mendapati gawang mereka jebol 3 kali pada fase grup Euro 2024.
Spanyol, Kroasia, dan Albania membagi rata dengan masing-masing satu gol ke jala Italia.
Baca juga: Update Tim Lolos & Bagan Babak 16 Besar Euro 2024: Nasib Belanda Pasca-laga Terakhir Grup
Beruntung bagi Italia, mereka punya catatan mencetak gol yang bisa mengimbangi.
Italia juga menjebol jala lawan-lawannya sebanyak 3 kali selama fase grup.
Bagi Inggris, memiliki lini belakang yang rapat sekiranya menjadi berkah tersendiri.
Apalagi saat mereka harus tampil di turnamen yang berlangsung cepat seperti Euro 2024 kali ini.
Namun Gareth Southgate juga tak boleh memalingkan mata dari masalah lain yang ada di klubnya.
Inggris memiliki pekerjaan rumah untuk bisa lebih produktif lagi di sektor depan.
Harry Kane sebagai penyerang utama Inggris memerlukan pasokan bola lebih matang dari rekan-rekannya.
Demikian pula dengan kreasi serangan yang dibangun Inggris harus lebih berwarna lagi.
Skema dua winger dan satu gelandang kreatif yang berdiri di belakang Harry Kane perlu mendapatkan pembenahan.
Southgate mesti cepat mendapatkan solusi dari masalah tim asuhannya ini.
Pasalnya tak lama lagi Inggris akan tampil di babak 16 Euro 2024.
Otomatis lawan yang akan dihadapi juga semakin kuat dari sisi kualitas.
Selaku salah satu tim unggulan, Inggris dibebani ekspektasi untuk melaju jauh di turnamen empat tahunan ini.
(Tribunnews.com/Guruh)