TRIBUNNEWS.COM - Momen haru pelukan Ronaldo ke Pepe mengiringi kandasnya Timnas Portugal di babak perempat final Euro 2024, Sabtu (6/7/2024).
Portugal tersingkir setelah kalah adu penalti dari Prancis usai bermain tanpa gol di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Sorotan tertuju pada dua pemain tertua di Euro 2024 ini, tak lain adalah bek veteran Pepe serta Cristiano Ronaldo.
Euro 2024 ini menjadi turnamen Eropa terakhir bagi keduanya mengingat usia mereka yang tak lagi muda dengan Pepe sudah berusia 41 tahun, sedangkan Ronaldo 39 tahun.
Setelah laga selesai, kesedihan menyelimuti keduanya. Pepe tertangkap kamera menangis di pelukan Ronaldo.
Ronaldo disorot kamera cukup lama. Namun sebagai kapten tim ia berusaha untuk tetap tegar atas kandasnya Portugal.
Di sisi lain, terlihat Pepe yang selama ini dikenal sebagai bek keras nan bengal berdiri di samping Ronaldo dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Rapor Merah Cristiano Ronaldo di Euro 2024: Kran Gol CR7 Seret, Cuma Nyekor Lewat Adu Penalti
Menyadari hal itu, Ronaldo kemudian menghampiri Pepe dan memeluk rekannya itu.
Keduanya berbicara satu sama lain. Namun kamera tidak menangkap arah pembicaraan Pepe dan Ronaldo.
Pepe mengakui pelukan Ronaldo itu sangat berarti untuknya. Namun ia tak berbicara gamblang soal pelukan itu.
"Pelukan dari Ronaldo... ya, itu sangat berarti". "Ini bukan saat yang tepat karena ini sangat menyakitkan, kami seperti saudara... dan kita akan membicarakannya nant."
"Saya tidak akan mengatakannya secara terbuka," kata Pepe, saat ditanya apa yang dikatakan Ronaldo kepadanya, seperti dikutip dari ESPN.
"Tetapi kami sangat merasakannya. Bertentangan dengan apa yang dipikirkan banyak orang, kami sangat merasakannya," ungkap Pepe.
Portugal melakoni Euro 2024 ini dengan generasi emas. Banyak pemain bintang menghuni tim asuhan Roberto Martinez.
Baca juga: Hasil Euro 2024: Kalah Adu Penalti dari Prancis, Portugal Relakan Tiket Semifinal Melayang
Namun sayang perjuangan Selecao das Quinas, julukan Portugal, terhenti di tangan Prancis yang mereka kalahkan di final Euro 2016 silam.
"Kami merasa frustrasi karena tidak memenangkan pertandingan, tersingkir di kompetisi besar seperti Kejuaraan Eropa, mengetahui bahwa kami memiliki banyak kualitas yang harus dilalui. Itulah rasa sakit yang kami rasakan." kata Pepe.
Setelah kekalahan ini, Pepe belum mau mengungkap soal masa depannya, apakah akan pensiun atau masih akan bermain.
"Saya akan memiliki kesempatan untuk berbicara di masa depan. Saya tidak ingin membicarakannya [sekarang] karena besok orang mungkin akan berbicara tentang masa depan saya daripada membicarakan tentang proses masa depan saya ini," tukasnya.
Pepe telah mamaikan 143 caps untuk Portugal. Setelah 17 tahun bermain untuk negaranya, ia telah memenangkan dua trofi bersama negaranya, dari Euro 2016 dan UFFA Nations League 2019.
(Tribunnews.com/Tio)