TRIBUNNEWS.COM - Euro 2024 seakan menjadi panggung Lamine Yamal mencuri perhatian sekaligus memecahkan berbagai rekor fenomenal.
Teranyar, Lamine Yamal sukses memancarkan sinar terbaiknya saat membantu Spanyol lolos ke final Euro 2024.
Sinar Lamine Yamal terlihat lebih terang dibandingkan Mbappe saat Spanyol bentrok dengan Prancis di semifinal, Rabu (10/7/2024)
Satu gol tak terduga yang dicetak Lamine Yamal pada menit 21 tak hanya menyamakan skor melawan Prancis.
Melainkan, gol Lamine Yamal menjadi awal dari momentum Spanyol membalikkan keadaan dan akhirnya menang.
Benar saja, pada akhir laga saat wasit meniup peluit panjang, Spanyol berhasil mengalahkan Prancis 2-1 di Allianz Arena.
Setelah laga selesai, Lamine Yamal pun dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga Spanyol vs Prancis.
Baca juga: Alasan Spanyol Layak Juara Euro 2024, Kegilaan Tim Matador Sulit Dihentikan Belanda atau Inggris
Tak cukup sampai di situ, berbagai rekor fenomenal pun dicatatkan Lamine Yamal setelah penampilannya melawan Prancis.
Dilansir Squawka, rekor pertama yang dibukukan Lamine Yamal yakni soal pencetak gol termuda dalam sejarah Euro.
Ya, Lamine Yamal kini berhak menyandang status sebagai pencetak gol dengan usia paling muda di sejarah Euro.
Tepat pada usianya yang masih 16 tahun 11 bulan 27 hari, Lamine Yamal berhasil menjadi pencetak gol termuda di Euro.
Catatan yang diukir Lamine Yamal barangkali menjadi yang paling bersejarah di turnamen besar termasuk Piala Dunia.
Pemain asal Barcelona itu mengalahkan rekor Pele yang sebelumnya berstatus sebagai pemain termuda yang mencetak gol di turnamen mayor.
Pele yang merupakan legenda Brasil pernah menorehkan rekor fenomenal itu pada usia 17 tahun 239 hari.
Momen itu terjadi tepatnya saat Pele mencetak gol bagi Brasil saat melawan Wales di Piala Dunia 1958 silam.
Lamine Yamal juga mencatatkan dirinya sebagai pemain termuda yang tampil di semifinal turnamen mayor.
Sama dengan rekor sebelumnya, Lamine Yamal melampui catatan Pele yang pernah mencatatkan hal sama saat usianya masih 17 tahun 244 hari saat melawan Prancis di Piala Dunia 1958.
Berbagai rekor fenomenal yang terus dipecahkan Lamine Yamal berpeluang terus berlanjut pada masa mendatang.
Termasuk rekor fenomenal yang bisa diukir Lamine Yamal sebagai pemain termuda yang memenangkan gelar Euro, jika Spanyol juara nantinya.
Dengan usianya yang masih sangat muda, Lamine Yamal bisa memecahkan rekor anyar lainnya pada masa mendatang.
Masa Depan Sepak Bola Spanyol & Barcelona di Tangan Bocah Ingusan
Sejak dipromosikan Xavi Hernandez untuk tampil menjadi bagian dari skuad Barcelona pada musim 2023/2024.
Lamine Yamal seakan terus berusaha membayar kepercayaan itu dengan tampil dalam performa terbaiknya.
Meskipun masih berusia sangat muda, Lamine Yamal seakan tampil tanpa bebas dengan status tersebut.
Hal itu bisa dibuktikan dengan berbagai aksi ajaib yang ia lakukan bersama Barcelona pada musim lalu.
Torehan lima gol dan delapan assist dari 37 laga di Liga Spanyol menjadi bukti performa impresif Lamine Yamal.
Berkat performa ciamiknya itu, timnas senior Spanyol seakan tak keberatan untuk memanggil Lamine Yamal.
Sejak debut pada 8 September 2023 lalu, perkembangan Lamine Yamal terus menanjak dan mencapai titik terbaiknya.
Di Euro 2024, Lamine Yamal sudah mencetak satu gol dan tiga assist bersama tim Matador Spanyol.
Kontribusinya dalam permainan dengan mengisi pos sayap kanan pun membuat lini depan Spanyol berbahaya.
Kini, Lamine Yamal diharapkan bisa menjadi kunci masa depan Spanyol dan Barcelona pada masa-masa mendatang.
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Lamine Yamal.
"Kami telah melihat sentuhan kejeniusan dari seorang pemain sepak bola, kita semua tahu siapa Lamine Yamal," ujar De La Fuente setelah laga melawan Prancis, dilansir Football Espana.
"Kita perlu merawatnya, saya hanya ingin mengingatkannya agar terus bekerja dengan kerendahan hati serta terus membumi," tambahnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)