TRIBUNNEWS.COM - Serupa dengan Bojan Hodak, David Da Silva tak muluk-muluk harus juara di turnamen pramusim Liga 1 2024/2025, Piala Presiden 2024.
Penyerang Persib Bandung itu hanya ingin mematangkan persiapan jelang kompetisi resmi Liga 1 bergulir yang rencananya digelar mulai 9 Agustus 2024.
Sementara Piala Presiden 2024 akan dilangsungkan pada 19 Juli hingga 30 Juli 2024.
Dengan begitu, Persib tak perlu risau mencari lawan uji tanding selama libur kompetisi.
Turnamen Piala Presiden yang diprediksikan bakal berjalan kompetitif dan cukup menjadi ajang pemanasan bagi sejumlah tim kontestan untuk bersiap menyambut musim baru.
"Pertama-tama saya hanya fokus untuk memulihkan kondisi dan menunggu apa yang pelatih katakan, apa yang akan kami lakukan," ucap David Da Silva, dikutip dari laman resmi klub.
Pemain asal Brasil tersebut meyakini, tim pelatih Persib sudah memikirkan strategi untuk mempersiapkan apa yang diperlukan tim untuk Liga 1.
Baca juga: Persib Bandung Kode Cari Striker Lagi: Ex Rekan Kaka di AC Milan, Alexandre Pato Kirim Sinyal
Termasuk mempertimbangkan siapa yang akan tampil di turnamen pramusim tersebut.
"Kami punya skuad yang cukup, ada banyak pemain untuk bermain dan saya rasa pelatih bisa mengatasinya," bebernya.
"Kami harus lebih memikirkan liga," jelasnya.
Hasil Sesi Latihan Persib
Sebelum mengarungi turnamen pramusim Piala Presiden 2024, Persib Bandung baru saja melakoni internal gim pada Jumat (12/7/2024) pagi di Stadion Arcamanik, Bandung.
Pemain asing baru Persib, Mateo Kocijan turut tampil dalam sesi latihan skuad Maung Bandung tersebut.
Gim internal Persib hanya dimainkan dengan 10x10 pemain karena saat ini skuad Maung Bandung belum lengkap secara keseluruhan.
Bojan Hodak membagi menjadi dua tim, abu-abu dan biru. Tim abu-abu diperkuat oleh Teja Paku Alam, Henhen, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Zalnando, Robi Darwis, Marc Klok, Abdul Aziz, Beckham Putra, dan Ferdiansyah.
Sementara tim biru diperkuat Kevin Mendoza, Abdul Faris, Achmad Jufriyanto, Kakang Rudianto, Rezaldi Hehanusa, Mateo Kocijan, M Adzikry, Ryan Kurnia, Febri Hariyadi, dan Edo Febriansah.
Hasilnya, tim abu-abu menang dengan skor 3-1.
"Kami tidak cukup memiliki pemain karena hanya ada 18 pemain (lapangan). Jadi setiap tim kurang satu pemain," kata Bojan Hodak.
"Tapi ini lebih memberi kesempatan pemain mengembalikan kondisi fisik dan memulihkan ritme bertanding," sambungnya.
Bojan Hodak cukup puas dengan hasil tersebut, skuad Maung Bandung terlihat semakin kompak.
"Sejauh ini semua oke, yang terpenting adalah tidak ada pemain yang cedera dan kedua tim bermain dengan kompak," jelasnya.
Adaptasi Mateo Kocijan
Pemain asing baru Persib, Mateo Kocijan masih menjalani adaptasi dengan cuaca di Indonesia.
Selain beradaptasi dengan cuaca, pemain asal Kroasia yang bisa bermain sebagai bek tengah dan gelandang itu juga punya pekerjaan rumah untuk mendapatkan kembali ritme bertanding setelah beberapa bulan menepi dari lapangan hijau.
"Bisa dilihat tadi perbedaan cuaca membuatnya perlu waktu beradaptasi," ungkap Bojan Hodak.
"Dia juga tidak bermain beberapa bulan, jadi dia masih perlu (waktu) mengembalikan ritme bermain," sambungnya.
Terlepas dari itu, ada satu poin yang disoroti Bojan Hodak terhadap penampilan Kocijan dalam gim internal tersebut.
Bojan Hodak tidak perlu khawatir lagi dengan lini tengah Persib karena Mateo Kocijan cukup baik dalam menempatkan diri di posisinya.
"Tapi secata perlahan, dia selalu berada di posisi yang tepat secara taktikal," katanya.
"Secara bertahan dia sangat bagus. Ini sama halnya seperti Dedi Kusnandar," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)