News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2024

3 Legenda Timnas Inggris Cerca Gareth Southgate Usai Antiklimaks di Euro 2024

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inggris #10 Jude Bellingham (Kiri) dan pelatih kepala Inggris Gareth Southgate setelah babak Grup C UEFA Euro 2024. (Foto oleh JAVIER SORIANO / AFP)

TRIBUNNEWS.COMĀ - Setelah laga final Euro 2024 banyak ragam komentar mengarah kepada pelatih Inggris Gareth Southgate, Senin (15/7/2024).

Kritikan kepada Southgate salah satunya diutarakan oleh para pemain legenda dari tim berjuluk The Three Lions tersebut.

Diketahui, Inggris baru saja menelan kekalahan dramatis skor 2-1 atas Spanyol pada partai puncak Euro 2024.

Gol penentu kemenangan Spanyol ke gawang Inggris terjadi ketika memasuki akhir menit babak kedua.

Pahlawan tim Matador adalah Mikel Oyarzabal (86') yang berhasil menyambut umpan Marc Cucurella tepat di depan hadapan kiper Inggris Jordan Pickford.

Sentuhan berkelas pemain supersub itu menjadi pembeda skor pertandingan yang sempat berjalan imbang setelah Spanyol mencetak gol terlebih dahulu melalui Nico Williams (47') dan Inggris membalasnya melalui Cole Palmer (73').

Walhasil skor 2-1 menjadi akhir cerita dari perjuangan tim besutan Gareth Southgate pada kompetisi Euro 2024.

Gelandang Inggris #10 Jude Bellingham (Kiri) dan pelatih kepala Inggris Gareth Southgate setelah babak Grup C UEFA Euro 2024. (Foto oleh JAVIER SORIANO / AFP)

Setelah laga final selesai, tiga legenda sepak bola Inggris memberikan kritikan keras kepada Gareth Southgate.

Mayoritas menganggap Gareth Southgate kurang bisa meracik permainan dengan komposisi pemain kelas bintang yang dimiliki Inggris.

Komentar pertama diutarakan oleh striker Inggris pada masanya, Alan Shearer.

Top skor Euro edisi 1996 ini berharap Southgate bisa memberikan trofi pada kesempatan partai Euro keduanya ini.

Baca juga: Southgate Masih Bimbang soal Masa Depannya di Inggris Usai Kekalahan Final Euro 2024

"Memang ketika Southgate masuk, dan berhasil mengangkat Inggris setelah performa kurang baik," buka Alan Shearer dilansir melalui BBC Sports.

"Tapi itu tiga tahun yang lalu, dan kini tentunya ekspektasi lebih tinggi," lanjut pria yang kini berusia 53 tahun itu.

"Dengan materi pemain Inggris seperti sekarang, gagal meraih trofi bukan hasil yang baik," pungkasnya.

Selanjutnya, kritikan juga mengalir dari mantan pemain Inggris Rio Ferdinand.

Bek-tengah Manchester United menyoroti soal cara Gareth Southgate meramu skuad pemain bintang Timnas Inggris.

"Anda harus melihat bagaimana talenta yang dimiliki Inggris, menempatkan mereka pada posisi terbaik," kata Rio Ferdinand.

"Saya pikir federasi FA perlu mengambil tindakan tegas terkait itu," sambung kolektor 81 caps Timnas Inggris.

Mantan bek Inggris Rio Ferdinand. Paul ELLIS / AFP (PAUL ELLIS / AFP)

Dan yang terakhir, kritikan tajamĀ juga mengalir dari legenda Timnas Inggris sekaligus Liverpool Jamie Carragher.

Mantan pemain yang kini aktif di dunia pundit itu membandingkan dua kali performa Timnas Inggris di bawah asuhan Southgate dan pendahulunya yaitu, Fabio Capello.

"Fabio sangat kaku, dan Southgate sangat bertahan," kata Carragher.

"Tapi faktanya para pemain bintang kita tidak muncul sepanjang turnamen (Euro 2024)," sambung kolektor 38 caps Timnas Inggris itu.

Jamie Carragher (kiri) dan Steven Gerrard (kanan) (gettyimages.ie)

Diketahui, Gareth Southgate bermodalkan para pemain bintang dalam turnamen Euro kali ini.

Sebut saja ada Phil Foden hingga Jude Bellingham, dua pemain Inggris yang tampil pada partai final Liga Champions.

Lalu juga ada bakat Cole Palmer yang menjadi pemain tersubur Inggris di kompetisi Premier League musim lalu.

Komposisi skuad dari Inggris juga ditopang pemain senior seperti sang kapten Harry Kane serta Kyle Walker.

Walhasil wajar saja bila ekspektasi tinggi menyertai Gareth Southgate dalam perjalanan Euro kali ini.

Terlebih partai final Euro juga merupakan pengulangan dari prestasi Gareth Southgate bersama Inggris saat edisi sebelumnya tahun 2020.

Pelatih Inggris Gareth Southgate saat wawancara sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup I kualifikasi Piala Dunia FIFA Qatar 2022. (JANEK SKARZYNSKI / AFP)

Sejalan dengan para kritikan itu, Gareth Southgate juga masih bimbang soal masa depannya bersama Timnas Inggris.

Diketahui masa kontrak Gareth Southgate bersama Inggris bakal kadaluarsa pada Desember 2024 mendatang.

Namun dilansir melalui ESPN, pihak Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tetap akan memperpanjang kontrak sang pelatih terlepas apapun hasilnya di partai final Euro 2024.

Namun selepas laga, Gareth Southgate masih mempertimbangkan terkait kans perpanjang kontrak itu.

Gareth Southgate belum berani menjawab masa depannya pasca-momen kekalahan ini.

Pelatih berusia 53 tahun itu akan mempertimbangkan matang-matang soal perpanjangan kontraknya untuk menukangi Inggris.

"Saya belum bisa menjawabnya," kata Southgate.

"Keputusan ini perlu diobrolkan kepada orang-orang penting di balik karier saya," sambung pelatih Inggris sejak tahun 2016 itu.

"Yang jelas Inggris saat ini memiliki komposisi pemain yang panjang pada empat, bahkan enam tahun ke depan."

"Kita berhasil mengarungi turnamen dengan baik, namun kembali lagi kurang beruntung di laga terakhir," pungkasnya.

Perlu diketahui, selain partai final Euro kali ini, Southgate juga membawa Inggris menembus laga puncak pada edisi Euro sebelumnya (2020).

Namun kala itu The Three Lions juga takluk dengan skor serupa atas Italia.

Sedangkan di turnamen Piala Dunia, Southgate berhasil membawa Inggris hingga ke partai perempat final edisi terakhir (2022) dan juga partai semifinal edisi 2018.

Termasuk prestasi yang cukup baik bagi Inggris, meskipun selalu gagal dalam dua edisi final kompetisi Euro.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini