News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Abroad Timnas Indonesia

Posterboy Pratama Arhan di Suwon FC Jadi Sasaran Kritik Netizen Indonesia

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan Pratama Arhan saat jadi model jersey teranyar Suwun FC mendapat cibiran dari warganet Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Pratama Arhan saat jadi model jersey teranyar Suwon FC menuai kritik dari warganet Indonesia.

Belum lama ini klub Korea Selatan, Suwon FC meluncurkan jersey ketiga yang akan dipakai klub di musim 2024.

Sorotan tertuju pada sosok Pratama Arhan yang ikut menjadi model 'posterboy' dalam jersey anyar itu.

Suwon FC mengunggah potret Pratama Arhan di lapangan saat mengenakan jersey anyar tersebut.

Suami Azizah Salsa itu terlihat mengenakan jersey dengan warna biru langit dengan corak yang khas.

Unggahan itu rupanya tak mendapat respon yang cukup baik oleh pencinta sepakbola tanah air.

Kolom komentar Instagram Suwon FC itu malah menjadi ladang persinggahan kritik dari warganet Indonesia.

Baca juga: Profil Fabio Azka: Pemain Timnas U16 Indonesia yang Dijuluki The Next Pratama Arhan

Penampilan Pratama Arhan saat jadi model jersey teranyar Suwun FC mendapat cibiran dari warganet Indonesia. (Instagram SuwonFC)

Banyak yang menilai kehadiran Pratama Arhan di Suwon FC hanya dijadikan alat marketing saja.

Anggapan ini sebenarnya tidak salah. Hal ini karena Pratama Arhan sampai saat ini masih jarang mendapat menit bermain.

Sejak bergabung ke Suwon FC, tercatat bek kiri andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia itu hanya sekali tampil di K League 1.

Momen itu terjadi saat Suwon kalah 0-1 dari Jeju United pada 26 Mei 2024.

Setelah itu, Arhan hanya menghiasi bench Suwon FC saja tanpa bermain alias menjadi cadangan mati.

Hal ini membuat fansnya geram dan mengkritik Suwon FC di Instagramnya dengan menganggap Arhan dijadikan alat pemasaran klub.

"Gak di mainin tapi jadi model terus," tulis seorang warganet.

Baca juga: Pratama Arhan Ceritakan Asal Usul Lemparan Maut Andalannya, Berawal dari Coba-coba Lah Kok Jadi Gol

"Direkrut bukan main malah jadi marketing club hadeh," tulis netizen lainnya.

"Biar apa di posting? Biar IG nya rame? Kasih menit bermain juga dong kasihan Arhan," tulis lainnya.

"Heran, Gak Dapat Menit Main, Tapi Jadi Aktor Utama," tulis lainnya.

Banyak yang menilai Arhan hanya sekadar dimanfaatkan sebagai alat jual klub di sektor pemasaran, bukan sebagai pemain yang serius diberi kesempatan untuk berkembang di lapangan.

Dengan usia yang masih cukup muda, banyak yang mengharapkan agar Pratama Arhan lekas mendapat menit bermain guna menambah pengalamannya.

"Kangen liat arhan di lapangan. Beri dia kesempatan untuk bermain. Arhan adalah pemain sepak bola bukan bintang komersial," tulis warganet.

Hal ini tentu mengaitkan dengan situasi yang terjadi pada Justin Hubner di Cerezo Osaka di Liga Jepang.

Beberapa waktu lalu, Hubner bereaksi dengan mengatakan hanya dimanfaatkan untuk popularistas klub di media sosial.

"Mereka cuma menggunakan saya untuk sosial," kata Hubner dalam unggahan di Instagram beberapa waktu lalu.

Situasi itu bukan saja membuat Hubner kesal, melainkan juga klub utamanya, Wolves yang merasa peminjamannya tak sesuai kesepakatan.

Hal itu lantas membuat Wolves menarik kembali Justin Hubner dari Cerezo Osaka.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini