TRIBUNNEWS.COM - Sir Alex Ferguson memuji dua bintang muda milik Manchester United, Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho.
Manchester United mengalami musim paling buruk di musim lalu, dengan menelan kekalahan terbanyak satu musim dan dan finis di posisi terendah di era Premier League.
Namun Setan Merah mengakhiri musim dengan mendapatkan gelar Piala FA setelah mengalahkan Manchester City.
Layaknya kata bijak, bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Di balik penampilan MU yang bisa dikatakan inkonsisten, ada satu hikmah yang didapatkan.
Yakni adalah munculnya beberapa bintang muda baru yang bisa menjadi pemain kunci di Old Trafford di tahun-tahun mendatang.
Dua yang paling menonjol tak lain adalah Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho, yang keduanya mencetak gol di final Piala FA.
Mainoo yang memiliki peran gelandang box-to-box baru tampil sebagai starter untuk pertama kalinya di liga pada November lalu.
Baca juga: Daftar 5 Gelandang Muda Termahal Eropa Termasuk Kobbie Mainoo, Segini Harga Jualnya
Namun pemain 19 tahun itu dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemain vital bagi Setan Merah.
Sementara Garnacho yang beroperasi sebagai pemain sayap mencatatkan 10 gol dan lima assist. Bahkan, salah satu gol Garnacho dinobatkan sebagai Gol Terbaik Liga Premier Musim Ini.
Mereka berdua juga memberikan pengaruh besar di kancah internasional untuk negaranya di musim panas ini.
Garnacho yang kini berusia 20 tahun memenangkan Copa America bersama Argentina, sementara Mainoo mencapai final Euro 2024 bersama Inggris.
Keduanya mendapat pujian luas. Mantan pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson ikut memuji performa keduanya.
Dikatakan Ferguson, adanya pemain muda yang bersinar bisa menjadi fondasi klub untuk bisa sukses.
"Itu adalah fondasinya, bukan?" kata Ferguson saat ditanyai bintang TikTok Jamal Niaz.
"Ini adalah inti dan jiwa Manchester United sejak zaman Sir Matt Busby, yang memulai seluruh proses memercayai pemain muda untuk bermain," kata Ferguson, dikutip dari Metro.
Baca juga: Manchester United Full Senyum Hari Ini: Habis Juara Piala FA Terbitlah Gol Terbaik Salto Garnacho
Untuk diketahui, Man United mendirikan tim muda pada 1938 di tengah ambisi untuk menciptakan tim yang seluruhnya terdiri dari pemain lokal.
Seiring waktu, klub terus memasukkan setidaknya satu pemain lokal dari akademi untuk setiap pertandingan tim utama selama lebih dari 80 tahun sejak itu.
Ide memanfaatkan talenta muda menjadi filosofi yang tak tergoyahkan di bawah Busby sejak akhir tahun 1940an dan seterusnya, dan dihidupkan kembali oleh Ferguson pada akhir tahun 1980an.
Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pensiun pada tahun 2013, ada perubahan dalam pendekatan skuad. Namun di bawah asuhan Erik ten Hag, ide itu coba dihidupkan lagi.
Ferguson menilai, pemain muda adalah inti dan jiwa Manchester United. Keberadaan Mainoo dan Garnacho pun telah mencerminkan nilai-nilai semangat itu.
"Mereka masih muda. Apa yang mereka tunjukkan saat ini, ketenangan dan kepercayaan diri untuk bermain di tim utama, dan tidak gentar karenanya."
"Di satu sisi, ini menunjukkan kepada Anda keberanian yang mereka miliki. Ini adalah perbedaan dalam diri manusia, beberapa memiliki keinginan untuk menjadi seperti itu [tidak kenal takut di usia muda]," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)