TRIBUNNEWS.COM - Beginilah formula skema formasi yang kemungkinan diterapkan Arsenal setelah mendatangkan Riccardo Calafiori dari Bologna.
Penantian panjang Arsenal untuk bisa mengumumkan Calafiori sebagai rekrutan anyarnya musim panas ini berakhir.
Tepat pada hari Senin (30/7/2024) malam, Arsenal secara resmi memperkenalkan Calafiori sebagai pemain anyarnya.
Dengan mahar 42 juta poundsterling, Arsenal sukses mendaratkan pemain Italia itu ke London Utara.
Dengan usia yang masih sangat muda yakni 22 tahun, Calafiori bakal menjadi aset penting bagi Arsenal kedepannya.
Baca juga: Kesaktian Arteta Talk No Jutsu, Terbongkarnya Alasan Riccardo Calafiori Terima Pinangan Arsenal
Sosok Calafiori yang berposisi bek tengah sekaligus juga bisa bermain sebagai fullback kiri akan membuat Arteta pusing.
Ya, Arteta selaku pelatih Arsenal akan dibuat pusing dengan kedalaman skuad yang ia miliki khususnya lini belakang.
Hanya saja yang membedakan pusingnya Arteta musim depan yakni pusing yang membuat dirinya kian tersenyum.
Hal ini karena kedalaman skuad Arsenal kian mumpuni tiap musimnya termasuk dalam mengarungi musim depan.
Dengan kedalaman skuad yang kian membaik, ambisi Arteta menghentikan dominasi Manchester City bakal terwujud.
Peluang Arteta membawa Arsenal untuk memenangkan turnamen mayor pertamanya pun bakal semakin terbuka lebar.
Dengan catatan, Arteta mampu mengoptimalkan sumber daya pemainnya untuk meraih hasil konsisten musim depan.
Nama Calafiori sejatinya baru melejit setahun terakhir setelah tampil impresif bersama Bologna lalu dipanggil Italia di Euro.
Dengan potongan rambut yang gondrong, tak sedikit yang menganggapnya sebagai titisan Paolo Maldini, legenda AC Milan.
Meskipun masih terlalu dini untuk membandingkan keduanya, Calafiori diyakini punya potensi hebat yang belum dikeluarkan.
Dan kini tugas Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal yang bakal mencoba mengeluarkan kemampuan terbaik bek kidal tersebut.
Statistik mewah ditunjukkan Calafiori saat membawa Bologna tembus zona Liga Champions musim lalu.
Calafiori menjadi pemain dengan most possesion won terbanyak Bologna yakni 194 kali, dilansir Squawka.
Bek kelahiran 2002 itu juga menjadi pemain dengan kemenangan duel terbanyak mencapai 60 kali semusim.
Calafiori juga menjadi pemain paling banyak mengintersip serangan lawan (50x) serta menciptakan assist (5x).
Berdasarkan data tersebut, Calafiori dianggap sebagai salah satu komponen penting Bologna musim lalu.
Soal posisi, Calafiori tidak hanya mampu bermain di satu peran saja sebagai bek tengah, melainkan juga bisa melebar.
Dengan kaki kidalnya, Calafiori sering diberikan peran berbeda untuk mengisi pos fullback kiri di timnya.
Peran versatile yang bisa dijalankan Calafiori tentu akan membuat opsi Arteta mengatur pertahanannya kian variatif.
Ditambah, Calafiori merupakan bek modern yang berani untuk menggiring bola dan melepaskan umpan progresif ke depan.
Dengan kualitas lini belakang dan lini tengah Arsenal saat ini, keberadaan Calafiori jelas makin menunjang permainan Arsenal.
Permainan Arsenal yang hobi bermain bola pendek dari kaki ke kaki akan semakin cair dengan kehadiran Calafiori.
Kemampuan Calafiori dalam hal berduel, memenangkan penguasaan bola dan menciptakan peluang bagi rekan setimnya.
Seakan membuat permainan Arsenal ala Arteta Ball musim depan kian menarik untuk dilihat dan disaksikan tiap laganya.
Jika melihat komposisi skuad saat ini, Calafiori tampaknya perlu bersabar jika ingin mendapatkan peran utama di Arsenal.
Hal ini dikarenakan kemitraan William Saliba dan Gabriel Magalhaes sebagai duet pertahanan Arsenal sulit digoyahkan.
Meskipun demikian, kemampuan serba bisa Calafiori membuat dirinya bisa menempati posisi lain, sekalipun persaingannya tak kalah ketat.
Seandainya ingin menempati pos fullback kiri, Calafiori harus bersaing dengan nama tenar lainnya.
Mulai dari Takehiro Tomiyasu, Oleksandr Zinchenko, Jurrien Timber, Jakub Kiwior hingga Kieran Tierney.
Sebagaimana peran unik Nathan Ake atau Josko Gvardiol yang merupakan bek tengah yang dimainkan di sayap.
Hal itulah yang kemungkinan bakal dicoba juga oleh Arteta saat akan memanfaatkan Calafiori dalam skema taktiknya.
Jika Calafiori langsung masuk skuad utama, Arteta diprediksi bakal tetap menerapkan skema empat bek andalannya.
Calafiori akan bergabung dengan gerbong utama lini pertahanan Arsenal yang diisi Ben White, Saliba dan Gabriel.
Pemain Italia juga berpotensi menciptakan kemitraan bersama Saliba dan Gabriel jika Arteta bermain skema tiga bek.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)