TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman fakta menarik semifinal Olimpiade Paris 2024 cabor sepak bola putra.
Tercatat empat tim terbaik yang berasal dari dua benua berbeda akan tampil di semifinal Olimpiade 2024.
Dari benua Eropa, ada Prancis selaku tuan rumah dan Spanyol yang telah memastikan diri lolos semifinal.
Prancis sendiri lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Argentina dengan skor 1-0 di perempat final.
Sedangkan, Spanyol menang telak saat mengalahkan satu-satunya wakil Asia, Jepang dengan skor 3-0.
Di semifinal, dua negara Eropa itu akan sama-sama menghadapi lawan yang berasal dari Benua Afrika.
Baca juga: Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Digendong Bocil Barcelona, Aroma Kejayaan Spanyol Tercium
Prancis yang dilatih Thierry Henry akan bertemu Mesir yang tampil fenomenal di Olimpiade Paris 2024.
Sementara, Spanyol bakal mendapatkan ujian serius untuk menghentikan dongeng indah Maroko.
Laga semifinal pertama akan menggelar duel Spanyol vs Maroko pada Senin (5/8/2024) jam 23.00 WIB.
Dilanjutkan laga semifinal kedua yang mempertemukan Prancis vs Mesir, Selasa (6/8/2024) jam 02.00 WIB.
Inilah deretan fakta menarik semifinal sepak bola Olimpiade Paris 2024 yang dirangkum Tribunnews:
1. Duel Negara Eropa vs Afrika
Seperti yang dijelaskan diatas, laga semifinal Olimpiade Paris 2024 bakal jadi duel negara Eropa vs Afrika.
Prancis dan Spanyol akan menjadi perwajahan sepak bola Eropa di babak semifinal.
Sedangkan, Mesir dan Maroko bakal berjuang membawa nama baik Afrika di fase empat besar.
Menariknya, ada peluang All Eropa Final atau All Afrika Final yang bakal tersaji di partai puncak.
Jika Prancis dan Spanyol mampu mengalahkan lawannya, maka final sesama negara Eropa tercipta di final.
Begitupula sebaliknya di mana final sesama negara Afrika tersaji jika Mesir dan Maroko lolos ke puncak.
Namun tidak menutup kemungkinan pula jika tersaji duel antara negara Eropa melawan Afrika di final.
Hal itu tentu bakal menarik mengingat persaingan memperebutkan medali emas akhir-akhir ini didominasi wakil Amerika.
Artinya, Olimpiade Paris 2024 secara tidak langsung menghentikan dominasi wakil Amerika yang merajai medali emas di beberapa edisi terakhir.
2. Dongeng Indah Sepak Bola Maroko
Sepak bola Maroko terus memancarkan pesonanya kepada dunia bahwa mereka bisa berprestasi.
Setelah mengguncang Piala Dunia 2022 Qatar dengan lolos ke semifinal dan meraih juara keempat.
Kini, Maroko untuk pertama kalinya menginjakkan kakinya untuk pertama kali di semifinal Olimpiade.
Kemenangan telak melawan tim adidaya Amerika Serikat pada perempat final membuat Maroko mengukir sejarah tersebut.
Sejak babak penyisihan, Maroko memang layak dianggap sebagai kuda hitam di cabor sepak bola putra.
Keberadaan pemain seperti Achraf Hakimi membuat Maroko layak diperhitungkan kekuatannya.
Benar saja, Maroko mampu lolos dari fase penyisihan dengan status juara grup mengalahkan Argentina.
Meskipun sempat dikritik lantaran mendapat kemenangan kontroversial pada laga pembuka Olimpiade.
Maroko seakan membuktikan dirinya layak bersaing hingga kini akan menantang Spanyol di semifinal.
Jika mampu lolos final dan meraih emas, tentu kekuatan sepak bola Maroko kian diperhitungkan.
Saat ini, ranking FIFA sepak bola Maroko saja sudah berada di 15 besar dunia alias peringkat 14.
3. Momentum Prancis Ulangi Sejarah 40 Tahun Silam
Tepat pada 40 tahun silam alias 1984, Prancis untuk pertama dan terakhir kali meraih emas sepak bola Olimpiade.
Tepat di Olimpiade 1984 yang berlangsung di Los Angeles, Prancis mendulang emas setelah mengalahkan Brasil di final.
Sejak saat itulah, Prancis tidak pernah lagi menjadi juara alias meraih emas di cabor yang sama.
Bahkan untuk mencapai babak semifinal atau final saja, Prancis tidak pernah dan seperti kesulitan.
Sebelum akhirnya pada edisi kali ini, Prancis sukses melaju ke semifinal dengan catatan gemilang.
Empat kemenangan tanpa pernah kebobolan menjadi bukti kegemilangan performa Prancis di Olimpiade.
Berbekal dukungan publik tuan rumah, Prancis seakan punya motivasi untuk mengulangi sejarah 40 tahun silam di tanah sendiri.
Butuh setidaknya dua kemenangan lagi bagi Prancis untuk mewujudkan harapan besarnya tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)