News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olahraga Bulu Tangkis Bisa Cegah Ketergantungan Anak Terhadap Gadget

Penulis: willy Widianto
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang peserta Kategori SD berusaha mengembalikan bola pada Kejuaraan Bulutangkis Sinar Dunia Cup I 2012, di Gedung Olahraga Dempo, Jakabaring, Palembang, Selasa (3/7/2012). Kejuaraan ini diikuti 627 peserta dari SD-SMP se Sumsel. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulu tangkis merupakan olahraga yang populer di Indonesia dan telah menjadi bagian dari identitas nasional. Olahraga bulutangkis yang menuntut pemainnya harus aktif bergerak melalui permainan juga dinilai bisa mengembangkan kemampuan penting dalam berbagai bidang seperti kebugaran fisik, koordinasi motorik, fungsi kognitif, kreativitas, dan keterampilan.

Dengan aktivitas olahraga seperti bulu tangkis juga bisa menghindari anak-anak ketergantungan terhadap gawai atau gadget.

"Saat ini, kita berada di sebuah era di mana teknologi informasi berkembang sangat pesat dengan adanya gadget dan media sosial, dan hal ini menyebabkan anak-anak kita menjadi kurang berinteraksi satu sama lain dan juga kurang berolahraga," ujar Ketua PBSI Agung Firman Sampurna dalam pernyataannya, Minggu(4/8/2024).

Oleh karena itu, berbagai program pendidikan jasmani baik di dalam dan di luar sekolah, acara olahraga untuk anak-anak, serta kompetisi sekolah yang bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas fisik dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak harus terus dilakukan.

Salah satunya yang dilakukan Ferrero Group dengan event bernama 'Kinder Joy of Moving' yang mengadakan acara multidisiplin yang bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada olahraga, bekerja sama dengan para atlet dan mantan juara yang dapat memberikan inspirasi, serta mendukung proyek penelitian yang berfokus pada eksplorasi manfaat dari gaya hidup aktif.

Baca juga: Terbaru, Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024: Indonesia ke-65, Malaysia Mengekor

Baca juga: Hasil Final Badminton Olimpiade Paris 2024: Lee/Yang Kembali Rebut Emas, Chia/Soh Perunggu Lagi

Program Kinder Joy of moving telah diluncurkan di 33 negara dan terus berkembang melalui berbagai aktivitas di Inggris, Amerika Serikat, Tiongkok dan Jerman. Dimulai pada tahun 2005, Kinder Joy of moving telah beroperasi di seluruh dunia dan bekerja sama dengan 131 federasi dan asosiasi olahraga serta komite Olimpiade, sekaligus mengajak 2,6 juta anak untuk aktif bergerak.

"Tujuan utama dari program ini adalah keyakinan bahwa sikap positif terhadap aktivitas fisik akan membentuk anak-anak di hari ini menjadi individu yang lebih baik di masa depan," ujar Agung Firman.

Oleh karena itu, sejumlah elemen badminton telah dimasukkan ke dalam kegiatan yang menyenangkan di acara Kinder Joy of moving. "Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berpotensi membentuk karakter anak," ujarnya.

Ferrero Group telah menjalin kemitraan dengan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan klub bulu tangkis ternama PB Jaya Raya untuk menyelenggarakan acara Kinder Joy of Moving perdana dengan mengadopsi metodologi yang inovatif. Acara yang digelar di Hall Bulu Tangkis PB Jaya Raya Bintaro pada 19 Juni 2024 tersebut diikuti oleh 800 anak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini