News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Matthijs de Ligt Diduga Terlibat Kasus Tabrak Lari, Terancam Dipenjara 3 Tahun jika Terbukti

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GABUNG BAYERN- Matthijs de Ligt mendarat di Bayern Muenchen. Dibeli 1,05 triliun rupiah dari Juventus, dia jadi pemain termahal kedua Bayern setelah Lucas Hernandez. Matthijs de Ligt diduga terlibat dalam kasus tabrak lari di sekitar kompleks klub Bayern Munchen, terancam 3 tahun penjara dan denda.

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Bayern Munchen, Matthijs de Ligt diduga terlibat kasus tabrak lari di sekitar kompleks klub.

Diduga pemain berusia 24 tahun itu bertabrakan dengan mobil yang diparkir dekat lokasi klub di Sabener Strasse saat mengendarai Audi Q8 e-tron miliknya yang bernilai £63.000 atau sekitar Rp1,2 miliar, Rabu (7/8/2024) waktu Jerman.

Laporan Daily Mail mengklaim, pemain asal Belanda itu pergi begitu saja setelah menabrak mobil, sementara para saksi mata telah menghubungi polisi soal insiden itu.

Alhasil, Matthijs de Ligt dilaporkan sedang diselidiki oleh polisi Jerman atas dugaan tabrak lari.

Tak hanya itu, mobil mewah De Ligt dikabarkan sudah disita oleh pihak polisi.

Tepat pada menit ke-38, clearance vital dilakukan De Ligt saat menghalau tendangan Vitinha yang mengarah ke gawang kosong Bayern Munchen. (Twitter/championsleague)

Menurut pengacara spesialis Marc Wederhake, dari Munchen, De Ligt terancam mendapatkan hukuman penjara atau didenda, jika terbukti bersalah.

"Jika terbukti bersalah, Anda bisa menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun atau denda. Denda sering kali dijatuhkan ketika orang terbukti bersalah atas kejahatan semacam itu," kata pengacara Marc Wederhake.

Sementara itu, pihak Bayern Munchen belum buka suara soal kasus tabrak lari tersebut.

Baca juga: Alasan Wasit Final Community Shield Manchester City vs Manchester United Diganti Mendadak

Di sisi lain, pemain berposisi bek tengah itu tidak dimasukkan dalam skuad tur Bayern Munchen ke Korea Selatan di tengah rumor transfer ke Manchester United.

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag secara terbuka mengakui bahwa memang memiliki ketertarikan terhadap De Ligt.

Keinginan Manchester United itu merujuk kepindahan Raphael Varane yang resmi direkrut Como 1907.

Ditambah Willy Kambwala ke Villarreal dan Man United juga terbuka untuk menjual Victor Lindelof.

Matthijs de Ligt dan Erik ten Hag sempat berkerja sama saat di Ajax, sebelum keduanya hengkang.

Ketertarikan Erik ten Hag untuk De Ligt ternyata bukan baru-baru ini.

Erik ten Hag blak-blakan ingin merekrut De Ligt sejak dua tahun lalu.

''Saya kenal baik Matthijs, tentu saja, saya tidak akan menyangkalnya."

“Dua tahun lalu saya sudah ingin merekrutnya, tetapi dia sudah sangat jauh di Bayern Munchen. Tetapi percaya atau tidak, dia tidak muncul begitu saja dari pikiran saya dalam proses ini," ucap Ten Hag dikutip dari Mirror.

Lebih lanjut, Erik ten Hag menegaskan bahwa setiap pemain incaran, harus masuk dalam kriteria yang ditetapkan oleh oleh pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe.

"Kita masih harus menunggu dan melihat apakah De Ligt akan datang."

“Namun hal baiknya adalah, selama liburan saya, saya tidak ikut serta dalam proses tersebut selama tiga atau empat minggu," kata pelatih Man United itu.

"Selama periode itu, klub, departemen kepanduan dan perekrutan yang baru didirikan, yang mendatangkan para pemain ini," ujarnya.

Selain De Ligt, Jarrad Branthwaite juga masuk radar perburuan Man United.

Meski begitu, Everton meminta biaya yang sangat mahal atas Branthwaite sebesar £70/75 juta, dikutip dari Fabrizio Romano.

Sementara untuk biaya De Ligt, MU harus merogoh kocek sebesar €50 juta.

(Tribunnews.com/Ali)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini