TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pemain penting Bayer Leverkusen, Jonathan Tah, sedang dalam sorotan besar.
Jonathan Tah kini menjadi utama dua tim besar, Bayern Munchen dan Barcelona.
Sosok Jonathan Tah dianggap bisa memperkuat lini belakang Bayern Munchen yang sedang memulai era baru.
Apalagi Munchen juga baru ditinggal oleh bek tengah mereka, Matthijs de Ligt.
Datangnya Jonathan Tah akan menambal lubang yang ditinggalkan de Ligt.
Sementara dari kubu Barcelona, Tah juga bisa berperan sebagai pemain yang menambah jumlah bek mereka.
El Barca, untuk diketahui, mengalami penurunan jumlah bek di tim senior mereka.
Hal itu terjadi setelah Andreas Christensen mengalami cedera ACL parah.
Christensen berpotensi absen panjang yang membuat Barcelona cukup ketar-ketir di sektor belakang.
Baca juga: Bayer Leverkusen Buka Bundesliga dengan Ciri Khasnya, Tim Xabi Alonso Bikin Gol Telat Lagi
Jonathan Tah dinilai sebagai figur tepat untuk menambah kekuatan di lini itu.
Larisnya bek asal Jerman ini di bursa transfer tak membuat Bayer Leverkusen panik.
Mereka malah super pede bisa mempertahankan Jonathan Tah.
3 figur penting di Leverkusen mengutarakan hal serupa terkait situasi Tah.
"Kami berasumsi Jonathan akan bertahan," kata CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro dikutip dari Bild.
Hal yang sama diungkapkan oleh Direktur Olahraga Bayer Leverkusen, Simon Rolfes.
"Saya berpikir Jonathan akan bermain di Bayer Leverkusen musim ini. Itu adalah hal yang selalu saya katakan akhir-akhir ini," kata Rolfes.
"Tidak ada tanda-tanda bakal terjadi situasi yang berbeda."
"Pada akhir bursa transfer nanti pembicaraan soal ini akan benar-benar berakhir," sambungnya.
Optimisme juga diungkapkan pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.
Alonso memuji fokus dan profesionalisme Jonathan Tah menghadapi rumor ini.
"Dia adalah pemain yang matang dan fokus. Dia sangat kuat ketika tampil menghadapi Gladbach," ujar Xabi Alonso.
"Kami senang memiliki Jona di sini dan tampil luar biasa."
"Saya berencana memainkannya seperti biasa di pertandingan selanjutnya sebelum jeda internasional," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)