TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan nasib didapatkan klub yang diperkuat Elkan Baggott dan Marselino Ferdinan di Piala Carabao, Rabu (28/8/2024) dinihari tadi.
Tepat dalam laga babak kedua alias 64 besar Piala Carabao, hasil berkebalikan diraih klub Elkan Baggott dan Marselino Ferdinan.
Sebagaimana misal klub yang diperkuat Elkan Baggott yakni Blackpool FC bisa menang tipis atas lawannya.
Bermain di kandang lawan, Blackpool sukses menyingkirkan Blackburn Rovers dengan skor 1-2.
Sempat tertinggal terlebih dahulu dari tuan rumah setelah makhtar Gueye mencetak gol penalti menit 21.
Blackpool bangkit pada 20 menit terakhir dengan mencetak dua gol untuk membalikkan keadaan.
Baca juga: Erick Thohir Tantang Marselino Ferdinan Tunjukkan Kualitas dan Bisa Bersaing di Oxford United
Gol Jake Beesley (72') dan Hayden Coulson (77') memastikan kemenangan comeback Blackpool atas Blackburn di Ewood Park.
Kemenangan 1-2 melawan Blackburn Rovers membuat Blackpool melaju ke babak ketiga alias 32 besar Piala Carabao.
Sayangnya dalam laga ini, Elkan Baggott tidak tampil baik sebagai starter maupun penghias bangku cadangan.
Ketiadaan nama Elkan Baggott kemungkinan besar memang diistirahatkan pelatih, karena ia menjadi pemain utama lini belakang Blackpool.
Jadi ada kemungkinan besar jika pelatih Blackpool mengistirahtkan Elkan Baggott agar bisa tampil fit di Divisi Championship.
Namun dengan melajunya Blackpool ke babak berikutnya, ada peluang bagi Elkan Baggott untuk bisa tampil di Piala Carabao.
Berbeda dengan klub yang musim ini diperkuat oleh Marselino Ferdinan yang keok dan tersingkir di babak yang sama.
Oxford United yang tak lain menjadi pelabuhan karier bagi Marselino seakan masih beda level dan kalah kelas atas lawannya.
Menjalani laga tandang dengan bertamu ke markas Coventry, Oxford United kalah tipis dengan skor satu gol tanpa balas.
Gol tunggal Brandon Thomas-Asante menjadi pembeda sekaligus dalang tersingkirnya Oxford United.
Oxford United yang merupakan tim League One memang berasa kalah level dengan Coventry yang bersaing di Championship.
Perbedaan satu kasta antara kedua klub jelas terlihat pada statistik pertandingan.
Coventry yang keluar sebagai pemenang memang lebih mendominasi laga dan menciptakan banyak peluang.
Dalam laga melawan Oxford United, Coventry mampu melepaskan 17 tembakan, 5 diantaranya mengarah ke gawang dan menghasilkan satu gol.
Dibandingkan tuan rumah, Oxford United hanya mampu melepaskan delapan tembakan yang tidak ada satupun mengarah ke gawang lawan.
Dari sisi penguasaan bola juga hampir sama, di mana possesion ball Coventry mencapai 53 persen.
Berkaca dari beberapa statistik utama, Coventry layak menang atas Oxford yang levelnya berada satu kelas di bawahnya.
Dalam laga ini, Marselino masih belum masuk skuad Oxford United karena masalah kebugaran, mengingat dirinya belum lama bergabung dengan klub tersebut.
Dengan tersingkirnya Oxford United, jelas kesempatan bermain Marselino akan semakin tipis nantinya bersama klub tersebut.
Meskipun demikian, Marselino harus berjuang lebih keras untuk menembus skuad Oxford United ketika bermain di League One.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)