TRIBUNNEWS.COM - Valery Karpin, pelatih Timnas Rusia membeberkan alasan mengapa menerima undangan ujicoba Vietnam dan Thailand saat FIFA Matchday September 2024.
Yap, Rusia, Thailand dan tuan rumah Vietnam akan bersaing dalam turnamen LH Bank Cup 2024 (5-10 September 2024).
Lokasi pertandingan akan terpusat di markas Timnas Vietnam yaitu, My Dinh National Stadium, Hanoi.
Masing-masing tim akan bertemu satu kali (round-robin) untuk memperebutkan total hadiah 10,000 USD atau setara Rp 160 juta bagi juara pertama.
Selain itu, juara kedua dan ketiga tetap mendapatkan uang tunai setara Rp 110 juta dan Rp 75 juta.
Menurut Valery Karpin, ujicoba internasional kali ini menjadi agenda yang terbaik bagi Timnas Rusia.
Pasalnya Rusia sedang kesulitan mencari lawan tanding yang sebanding.
Diwartakan oleh Siam Sports, Karpin sebenarnya berharap Rusia melawan tim yang punya level di atas Vietnam dan Thailand.
Namun setiap tim kuat telah memiliki agenda pada ronde III Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Maka mau tidak mau, Timnas Rusia menerima undangan Vietnam dan Thailand.
Bahkan jika tidak melawan dua negara ASEAN ini, Rusia bakal menghadapi lawan yang lebih buruk.
Artinya, Timnas Rusia terpaksa menerima undangan Vietnam dan Thailand.
"Meskipun tim yang kami lawan tidak selevel Prancis, tapi opsi lainnya jauh lebih buruk," ujar Valery Karpin dilansir melalui Siam Sports.
"Seperti Sri Lanka dan Bhutan," sambung pelatih 55 tahun ini.
Baca juga: Daftar 31 Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Dominasi Lokal
Perlu diketahui, Rusia saat ini bertengger di urutan ke-33 ranking FIFA.
Our Boys -julukan Timnas Rusia- tercatat 11 kali tampil di turnamen Piala Dunia, dan memiliki rapor paling baik saat menembus fase semifinal edisi 1996 serta 2018 silam.
Namun saat ini Timnas Rusia sedang dirundung awan mendung akibat sanksi dari FIFA hingga UEFA.
Negara Beruang Merah tersebut terkena banned imbas konflik bersenjata dengan Ukraina.
Timnas Rusia tak boleh ikut serta dalam agenda internasional, hal ini mulai terlihat saat Euro 2024 hingga Olimpiade Paris 2024.
Maka wajar saja Timnas Rusia sepakat untuk menjajal kekuatan Vietnam hingga Thailand yang notabenenya terpaut jauh secara level permainan.
"Kita ingin melawan tim yang hebat tentunya," ujar Valery Karpin.
"Namun kita bisa melakukannya saat ini," sambung pelatih Timnas Rusia sejak tahun 2021 itu.
Ambil contoh opini dari kolektor 50 caps bersama Timnas Rusia, Aleksandr Mostovoi.
Eks penggawa Celta Vigo itu beranggapan, baiknya Rusia tidak mengambil tawaran ujicoba dengan tim yang tidak dikenal di negaranya sendiri.
Aleksandr Mostovoi merasa malu jika Rusia melakoni laga melawan negara yang notabenenya tidak diketahui di publik sendiri.
Perlu diketahui, saat ini Thailand dan Vietnam berada di ranking 101 dan 115 FIFA.
"Lucu rasanya mendengar nama dua negara itu (Thailand dan Vietnam -red)," ujar Aleksandr dilansir melalui Siams Sport (12/8/2024).
"Laga FIFA Matchday ini tidak masuk akal," sambung kolektor 50 caps Timnas Rusia itu.
"Saya mengetahui Rusia tidak bisa ikut kompetisi resmi," lanjut eks gelandang Benfica hingga Celta Vigo itu.
"Tapi kalian (Rusia -red) harus menghormati diri sendiri, bahkan kalian terkena banned dari FIFA," pungkasnya.
Aleksandr Mostovoi sendiri merupakan sosok yang cukup dikenal di sepak bola Rusia.
Pemain gelandang serang ini sempat memperkuat Spartak Moscow, Benfica, Celta Vigo, hingga menutup karier di Deportivo Alavés.
Sedangkan saat karier timnas, Aleksandr pernah membawa skuad Uni Soviet (sebelum terpecah ke Rusia) untuk menjuarai Euro U21 1990.
Adapun saat agenda ujicoba Rusia berlangsung, Timnas Indonesia sendiri sudah punya hajat besar.
Tim besutan Shin Tae-yong akan memulai perjalanan di ronde III Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dijadwalkan melawat ke Arab Saudi (6/9), sebelum menjamu Australia (10/9/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Jadwal Ujicoba Rusia
5 September 2024: Vietnam vs Rusia
7 September 2024: Thailand vs Rusia
10 September 2024: Vietnam vs Thailand
Lokasi: My Dinh National Stadium, Hanoi
Penentuan Juara: Poin, agresivitas gol, head to head
Regulasi: Maks. 6 pemain pengganti
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)