TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia alias FAM telah membuka komunikasi dengan mantan pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Malaysia tampaknya masih belum kapok dengan produk Korea Selatan.
Pasalnya, Malaysia baru saja ditinggal pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon.
Kursi kepelatihan Harimau Malaya saat ini diisi oleh Pau Marti Vicente yang akan memimpin Piala Merdeka 2024.
Menatap kualifikasi Piala Asia 2027 yang digelar pada Maret 2025, Malaysia gerak cepat untuk mencari pelatih baru.
Pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo menjadi yang terdepan mengisi kekosongan kursi pelatih Malaysia.
Pihak FAM dan Park Hang-seo dikabarkan telah melakukan pembicaraan.
Kepastian itu dilaporkan oleh jurnalis Malaysia, Zulhelmi Zainal Azam dalam unggahan Twitter
(X) pribadinya.
"Park Hang Seo sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin, terbuka untuk rundingan lanjut namun belum ada tawaran rasmi setakat ini, cuitan Zulhelmi Zainal Azam pada Selasa (3/9) pagi WIB.
Pihak Park Hang-seo dikabarkan terbuka dalam negosiasi yang masih berlanjut ini.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Kalahkan Arab Saudi: Jauhi Malaysia & Lewati 4 Negara
Meksi begitu, baik FAM dan Park Hang Seo belum ada titik temu.
Hal ini tentu sangat menarik karena media Vietnam, Soha VN sempat mengabarkan bahwa FAM hanya mengarang ketertarikannya dengan Park Hang Seo.
Yang pasti, jika kedua belah pihak sudah terbuka, maka bisa diartikan Park Hang Seo selangkah lebih dekat menggantikan peran Kim Pan-gon.
Di sisi lain, Presiden FAM Datuk Hamidin Amin menjelaskan alasan Kim Pan-gon mengundurkan diri.
Menurut Datuk Hamidin Amin, keputusan hengkang Kim Pan-gon dianggapnya tidak profesional.
Terlebih, Kim Pan-gon meninggalkan Malaysia dalam keadaan terpuruk usai gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Apabila selepas melawan Chinese Taipei, dia (Pan-gon) bercuti selama dua minggu dan kemudian meminta tambahan seminggu lagi sebelum pulang ke sini (Malaysia).
"Apabila lalu tiba di sini, dia telah berjumpa saya dengan begitu tergesa-gesa memberitahu saya melepaskan kontraknya," ucap Datuk Hamidin Amin dikutip dari Astro Arena.
"Saya menghormatinya karena dia telah menaikkan ranking kita," tambahnya.
Selain tekanan dari suporter Malaysia, keputusan mundurnya Pan-gon itu didasari adanya kontrak dari klub Korea Selatan, Ulsan Hyundai.
"Akhirnya, saya mendapat satu panggilan telefon yang mengatakan bahawa dia sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan Ulsan Hyundai sebelum dia berjumpa saya."
"Jadi itulah kisahnya, di sini dia tidak profesional," tutup Presiden FAM itu.
(Tribunnews.com/Ali)