TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps tampaknya tak bisa menerima kekalahan atas Italia pada matchday pertama UEFA Nations League 2024/2025.
Bermain di kandang sendiri Parc des Prices, Prancis dipecundangi tamunya Timnas Italia dengan skor 1-3 pada Sabtu (7/9) dini hari WIB.
Pasukan Deschamps sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol kilat Bradley Barcola (1').
Namun, Italia mampu comeback dengan mencetak 3 gol lewat Federico Dimarco (30'), Devide Frattesi (50') dan Giacomo Raspadori (74').
Dengan ini Prancis nangkring di dasar klasemen Liga A Grup 2 UEFA Nations League 2024/2025 dengan nol poin.
Sedangkan Italia berada di puncak klasemen, bersama Belgia.
Setelah laga usai, Didier Deschamps ogah menerima kekalahannya dengan mentah-mentah.
“Saya terbiasa dengan kritik, bahkan jika saya lebih banyak menang daripada kalah dalam karier saya."
"Saya tahu tingkat kebugaran kami tidak dalam kondisi terbaik, tetapi skuad kami masih muda dengan Olise dan Manu Kone yang baru saja melakoni debut senior mereka. Ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk berkembang," ucap Deschamps dikutip dari Football Italia.
Menurut Deschamps, Prancis hanya bermain apik selama 20 menit saja. Setelah itu Les Bleus bak kehilangan gaya permainannya.
Baca juga: Jadwal Lengkap UEFA Nations League Pekan 1 dan 2: Big Match Portugal vs Kroasia, Menanti Aksi CR7
"Kami mengawali dengan sangat baik, mencetak gol dan memberikan tekanan yang bagus pada Italia."
"Sulit untuk mempertahankan tekanan tinggi dan intensitas tinggi, jadi bahkan sebelum turun minum saya melihat penurunan fisik," ucap Deschamps.
“Saya kesal karena 20 menit pertama kami begitu baik, lalu tiba-tiba padam," tambahnya.
Untuk laga selanjutnya, Italia akan menghadapi Israel di tempat netral pada Selasa (10/9) , sementara Prancis menghadapi Belgia pada hari yang sama.
Sesuai dengan format yang disetujui, 55 negara kontestan UEFA Nations League dibagi menjadi empat kelompok dengan memainkan format liga.
Terdiri dari, 12 tim di Liga A, 12 tim di Liga B, 15 tim di Liga C, dan 16 tim di Liga D.
Di sisi lain, Spanyol merupakan juara bertahan musim lalu, La Furia Roja berhasil mengalahkan Kroasia di partai final.
(Tribunnews.com/Ali)