TRIBUNNEWS.COM - Laga Final Piala Merdeka 2024 menjadi kesempatan bagi Malaysia mengakhiri paceklik gelar juara.
Hal itu pula yang menjadi misi utama bagi kapten Timnas Malaysia, Dion Cools.
Dion Cools tak tahan melihat Malaysia terus-terusan puasa gelar selama 11 tahun terakhir.
Piala terakhir yang direngkuh Negeri Jiran datang pada 2013 silam, sebagaimana dikutip dari The Star.
Untuk itu tak ada misi lain bagi Cools mengamankan jalan bagi pasukan Malaysia.
Malaysia sendiri akan menghadapi Lebanon di Final Piala Merdeka pada Minggu, (8/9/2024) pukul 20.00 WIB di Stadion Bukit Jalil.
"Saya tidak melihat ini sebagai tekanan. Kami memainkan dua final sebelumnya, tetapi tahun lalu kami kalah," kata Dion Cools.
"Saya melihat ini sebagai peluang mendapatkan trofi dan memasukkannya di lemari piala."
"Ini adalah sebuah tantangan dan motivasi," sambungnya.
Baca juga: Update Ranking FIFA Terbaru Hari Ini: Malaysia Cuma Numpang Lewat, Timnas Indonesia Meroket Lagi
Namun menghadapi Lebanon bukan perkara mudah.
Pasalnya secara peringkat, Lebanon punya ranking yang lebih baik.
Mereka berada di peringkat ke-116.
Sedangkan Malaysia masih berkutat di urutan ke-134.
Untuk itu, Malaysia perlu berjuang keras agar bisa mendapatkan kemenangan.
Sekaligus, mereka bisa mengakhiri rasa penasaran menjadi juara di ajang ini.
"Saya pikir kami hanya harus fokus kepada kami sendiri dan mencoba mendapatkan hasil terbaik," ucap Dion Cools.
"Ini adalah kesempatan bagi kami mendapatkan piala."
"Kami juga berharap akan ada banyak pendukung yang datang," paparnya.
Gelar juara tak hanya penting bagi Dion Cools seorang.
Trofi tersebut juga akan bermakna besar bagi pelatih Malaysia, Pau Marti Vicente.
Posisi Pau Marti bisa saja diikat lebih lama dengan hasil mentereng di Piala Merdeka.
Baca juga: Timnas Indonesia Ada Pemain 120 M, Skuad King Indo Lewati Harga Pasar Tim Vietnam-Thailand-Malaysia
Pelatih asal Spanyol ini sudah menunjukkan perkembangan cukup baik setelah meneruskan tongkat kepelatihan dari Kim Pan-gon.
"Kemenangan ini sangat penting bagi kami," kata Vicente.
"Itu menjadi penting bagi saya karena ini adalah kemenangan pertama saya dan mungkin yang kedua dan ketiga akan menyusul tak lama lagi."
"Laga ini tidak berlangsung semudah yang banyak orang pikirkan, tetapi kami masih bisa melangkah ke final."
"Kami ingin memenangkan turnamen ini," paparnya.
(Tribunnews.com/Guruh)