News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Legenda Timnas Indonesia Harap Program Naturalisasi PSSI dan Pembinaan Usia Dini Bisa Sejalan

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Legenda Timnas Indonesia, Bob Hippy, saat diwawancarai oleh Tribun Network, di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024) (Tribunnews/Alfarizy)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda Timnas Indonesia, Bob Hippy, mengutarakan pendapatnya soal program naturalisasi pemain yang dilakukan oleh PSSI.

Mantan Pemain Timnas Indonesia era 60-an itu mengatakan jika dia secara pribadi setuju dengan program tersebut.

Namun, hal tersebut menurut Bob, tetap memiliki catatan.

Bob Hippy mengatakan selama pemain yang dinaturalisasi memiliki darah Indonesia dan diizinkan oleh FIFA, maka hal tersebut boleh saja.

"Saya kira mereka pemain naturalisasi itu ada darah Indonesia di dalam tubuh mereka, itu yang pertama," ungkap Bob Hippy, dalam wawancara bersama Tribun Network di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).

"Yang kedua bahwa ada izin dari FIFA untuk bisa menjalankan asal punya darah Indonesia," sambungnya.

Dalam pemanggilan Timnas Indonesia periode September 2024, setidaknya ada 11 pemain yang berstatus naturalisasi.

Mereka adalah Maarten Paes, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Shayne Pattynama dan Thom Haye.

Daftar tersebut belum termasuk Jordi Amat, yang masih dibekap cedera dan juga Jens Raven, yang masih di Timnas Indonesia U-20.

Di luar nama di atas, PSSI saat ini juga sedang memproses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia lainnya.

Dua pemain itu adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Melihat fenomena naturalisasi ini, Bob Hippy pun berharap jika program tersebut harusnya bisa sejalan dengan pembinaan sepak bola di tanah air.

Pembenahan kompetisi usia muda yang berjenjang dan konsisten menurut Bob, harus bisa berjalan seiring dengan langkah naturalisasi yang digencarkan PSSI.

"Tapi ini (naturalisasi) tentu hanya untuk sementara dilakukan, sambil menjembatani bahwa akan melahirkan pemain-pemain lokal yang setara dengan mereka," kata Bob.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini