News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Prediksi Tottenham vs Arsenal, Senjata Baru Arteta dari 2 Mantan Pemain Chelsea

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Punggawa baru Arsenal, Raheem Sterling yang didatangkan dari Chelsea pada penghujung waktu transfer musim panas 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Prediksi Tottenham Liga Inggris pekan keempat, North London Derby yang selalu dinantikan dengan segala intrik dan drama yang tersaji di lapangan.

Pertandingan Tottenham vs Arsenal Liga Inggris akan berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (15/9/2024) pukul 20.00 WIB.

Pertemuan antara Tottenham dan Arsenal akhir pekan ini akan menjadi pertandingan ke-196 North London Derby.

Arsenal mengincar kemenangan ketiga secara berturut-turut di kandang Tottenham sejak terakhir kali terjadi pada September 1988.

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kanan) berbicara dengan para pemainnya saat istirahat bermain selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates di London pada 11 November 2023. (GLYN KIRK / AFP)

Tim besutan Mikel Arteta menang 2-3 pada April 2024, lalu mengalahkan Tottenham dengan skor meyakinkan 0-2 pada awal tahun 2023.

Menariknya, tim Meriam London telah mendominasi hasil daripada Tottenham belakangan ini.

Tottenham telah kalah dalam 5 dari 7 pertandingan terakhir melawal Arsenal di Liga Inggris.

Baca juga: Prediksi Tottenham vs Arsenal Liga Inggris, Siasat Arteta Redam Serangan Skuad Ange Postecoglou

Catatan itu lebih banyak dari yang dialami oleh Spurs dalam 16 pertandingan sebelumnya.

Laga Tottenham kontra Arsenal adalah pertandingan yang paling sering menghasilkan penalti, mencetak gol dan pertemuan paling produktif dibandingkan derby lainnya dalam sejarah Liga Inggris.

Total 26 penalti yang dihasilkan, 24 berbuah gol, dan kedua tim menghasilkan 43 gol.

Romornya, pertandingan ini juga merupakan pertandingan di mana tim yang mencetak gol lebih dahulu gagal menang lebih sering dibandingkan pertandingan lainnya.

Menurut statistik yang disajikan laman resmi Arsenal, Tottenham lebih sering kehilangan poin ketika mereka unggul lebih dulu.

Namun musti diwaspadai, pada empat pertandingan terakhir ketika Tottenham unggul lebih dulu, tiga laga di antaranya berakhir dengan kemenangan.

Sejarah terkini menunjukkan bahwa Tottenham tidak berhasil unggul lebih dulu dalam empat pertemuan melawan Arsenal.

Jika berbicara soal taktik, performa Tottenham di awal musim ini cukup baik. Persentase penguasaan bola anak asuh Ange Postecoglou berada di angka 68,9 persen.

Son Heung-min dan kolega adalah tim yang paling banyak mencatatkan tembakan dan jumlah tembakan tepat sasaran setelah Nottingham Forest.

Kekuatan Spurs bertumpu pada sisi kiri, mobilitas James Maddison, dan akurasi dari umpan Pedro Porro lewat umpan silangnya yang bisa membuahkan peluang.

Namun, Tottenham punya kelemahan di lini pertahanan, terutama di sektor penjaga gawang di mana Arsenal memiliki keunggulan pada bagian ini, yakni skema bola mati.

Kiper Tottenham, Vicario tidak terlalu dominan ketika mengantisipasi bola mati, apalagi ketika menghadapi banyak pemain di kotak penalti.

Tottenham terkenal besutan Ange terkenal dengan garis pertahanan yang tinggi, tetapi Arsenal bisa mengandalkan sosok Kai Havertz, Bukayo Saka, Martinelli, Trossard, dan pemain anyar mereka Sterling yang kecepatan dan lihai dalam transisi.

Kai Havertz telah terlibat dalam 18 gol dari 17 pertandingan terakhir di Liga Inggris. Sebelas gol dan 7 assist yang dia hasilkan untuk tim dan rekannya.

Prediksinya, Arsenal yang kini sedang 'lemah' di lini tengah karena absennya Declan Rice dan Odegaard masih punya Jorginho yang bisa membelah marking area Spurs dengan umpan terobosannya.

Ketika skenario tersebut bisa berjalan dengan baik, Arsenal diyakini tidak kesulitan untuk mencetak gol.

"Dia hebat," ungkap Arteta soal Kai Havertz.

"Tidak ada yang meragukan kualitas yang dapat ia bawa. Keberhasilan itu datang karena karakternya, kepribadiannya, dan bagaimana ia mendekati setiap pertandingan, situasi dengan menghadapi dan melakukannya," jelasnya.

Soal Sterling yang terpinggirkan hingga terbuang dari Chelsea, Arteta merasa ada energi terpendam dari pemain Inggris tersebut.

"Saya melihat rasa laparnya, dia adalah pemain yang ingin bermain setiap menit di setiap pertandingan, dan ketika itu tidak terjadi, dia tidak bahagia," sambungnya.

"Dia akan membuat kami menjadi lebih baik," belanya.

Keduanya pernah bekerja sama pada waktu bersamaan ketika di Manchester City pada awal musim 2015/2016 hingga Desember 2019.

Arteta ketika itu menjabat sebagai asisten Pep Guardiola sebelum ia menangani Arsenal, dan Sterling gabung ke Chelsea.

Statistik Sterling kian meningkat sejak bekerja sama dengan Arteta, baik dari menit bermain yang dia dapatkan, jumlah gol dan assist, hingga jumlah rata-rata shot per 90 menit waktu pertandingan.

Kini, menarik dinantikan kembalinya sosok Sterling yang tajam di pertahanan lawan. Sosok yang diyakini Arteta bisa memberikan keuntungan untuk Arsenal.

"Dia memiliki intuisi, kemauan, dan kemampuan untuk mencetak gol dan saya yakin dia akan memengaruhi tim," tegasnya.

Punggawa baru Arsenal, Raheem Sterling yang didatangkan dari Chelsea pada penghujung waktu transfer musim panas 2024. (Media sosial X Arsenal)

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini