TRIBUNNEWS.COM - Penampilan apik Lamine Yamal saat membantu Barcelona menang atas Girona menghadirkan berbagai pujian.
Bukan hanya pelatih Barcelona yang kagum dengan Lamine Yamal, pelatih lawan pun juga ikut memuji pemain berusia 17 tahun itu.
Barcelona berhasil membalas kekalahan dari Girona musim lalu. Dengan arahan Hansi Flick, Barca akhirnya menang dengan skor 1-4 setelah di musim lalu dua kali takluk dengan skor 4-2.
Brace gol Lamine Yamal serta dua gol yang masing-masing disumbangkan Dani Olmo dan Pedri hanya bisa dibalas satu gol saja oleh Cristhian Stuani.
Barcelona kini menjadi satu-satunya tim yang menyapu bersih lima laga dengan kemenangan. Barca telah mencetak 17 gol di musim ini, sebuah start awal musim yang cukup epik.
Koleksi 15 poin dibarengi 17 gol yang dibuat ini seakan menandai era baru Barcelona setelah kepergian Messi benar-benar telah dimulai.
Dikutip dari Opta, catatan itu adalah awal terbaik bagi Barca sejak musim 2017/2018, di mana saat itu Messi masih berada di Catalan.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Hansi Flick Bawa Era Baru Kejayaan Barcelona, Duet Olmo dan Yamal Moncer
Jika melihat lebih jauh lagi, sebelum era Messi, terakhir kali Barca mencatatkan hal demikian adalah pada musim 1959/1960.
Khususnya bagi Lamine Yamal, dirinya kini semakin menonjol perannya dalam taktik yang diusung Hansi Flick.
Pemain yang belum genap berusia 18 tahun itu sudah mencetak tiga gol dan empat assist di La Liga musim ini.
Gol pembuka Barca dihadirkan Yamal, tercipta melalui tekanan tinggi dari Barca yang membuat Flick terkesan.
"Kami memulai pertandingan dengan sangat konsentrasi, sangat fokus dan kami menekan mereka dengan sangat baik," kata pelatih asal Jerman itu.
"Gol pertama sungguh luar biasa, sangat bagus dari Lamine [di media], dan kami pantas mendapatkan kemenangan dan hasilnya" imbuhnya, dikutip dari ESPN.
Sementara itu, pelatih Girona Míchel juga dibuat kagum dengan penampilan Lamine Yamal yang membuat timnya kalah.
Ia menilai bocah yang meraih penghargaan pemain muda terbaik Euro 2024 ini bisa mencapai level seorang Lionel Messi.
"Lamine adalah pembuat perbedaan," kata Míchel dalam konferensi pers.
"Bagi saya, dia sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia pada usia 17 tahun," kata Michel.
Baca juga: Sadar Belum Sebanding dengan Messi, Lamine Yamal Punya Cara Sendiri untuk Dikenang di Barcelona
Pemain yang belum genap berusia 18 tahun itu sudah mencetak tiga gol dan empat assist di La Liga musim ini. Total, sejak debutnya ia sudah mencetak sepuluh gol untuk Barcelona.
Jika dibandingkan dengan seorang Lionel Messi pada usia itu, Lamine Yamal bisa dikatakan lebih unggul dibanding La Pulga.
Barcelona kini memimpin klasemen dengan 15 poin, terpaut empat poin dari Real Madrid dan Atletico Madrid yang berada tepat di bawahnya dengan 11 poin.
Sekarang tantangannya adalah bagaimana membuat Barcelona untuk tetap konsisten di laga-laga berikutnya. Menarik untuk dinantikan.
(Tribunnews.com/Tio)