TRIBUNNEWS.COM - Derby della Madonnina menjadi pertandingan paling sakral karena mempertemukan dua klub besar di Liga Italia. Namun mirisnya Derby Milan justru menjadi lawakan media lokal, yang ditujukan untuk pelatih AC Milan.
Allenatore AC Milan, Paulo Fonseca, dijadikan lawakan oleh beberapa media di Negeri Pizza, termasuk SempreMilan.
Pelatih yang tengah diguncang teror pemecatan ini justru diledek, dengan disebut butuh ruwatan untuk membuang sial di Derby della Madonnina.
Grande partita Serie A 2024/2025 giornata 5 mempertemukan Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe Meazza Stadium, Senin (23/9/2024) 01.45 WIB.
Kedua tim sama-sama memiliki peluang besar untuk memetik kemenangan. Namun tekanan lebih besar jelas berada di pundak tim tamu.
Rossoneri dituntut wajib menang, Apalagi rekornya bertemu sang tetangga dalam beberapa edisi Derbi Milan terakhir terbilang sangat buruk.
Di 6 pertemuan terakhir di semua kompetisi, AC Milan selalu menjadi pecundang. Ini membuat bursa prediksi menempatkan tim Biru-Hitam lebih dijagokan meraih 3 poin penuh.
Selain itu beban berat juga disandang sang pelatih Milan, Paulo Fonseca.
Selain dituntut wajib menang, posisinya sebagai nakhoda tim Merah-Hitam benar-benar di ujung tanduk.
Satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir jelas bukan hasil yang memuaskan. Rentetan tren minor dinilai cukup bagi manajemen Milan mengakhiri kerjasama dengan sang pelatih.
Kabarnya, Derby della Madonnina merupakan 'tarikan nafas' terakhir bagi mantan pelatih AS Roma itu. Jika kalah, maka hampir dipastikan Paulo Fonseca berganti status menjadi pengangguran.
Baca juga: Liga Italia Bergejolak: Era Baru AS Roma, Tak Cuma Inter Milan & AC Milan yang Saling Bunuh
Pun andaikata menang, maka belum ada jaminan posisinya otomatis aman dari pemecatan. Paulo Fonseca juga dituntut bisa membawa AC Milan berbicara banyak di ajang Liga Champions.
Desakan hasil bagus di semua kompetisi membuat Paulo Fonseca diklaim hampir mustahil mempertahankan pekerjaannya di Milan.
Bahkan SempreMilan membuatnya menjadi lawakan. Mereka mengklaim jika sang juru taktik membutuhkan semacam ruwatan pembuang sial demi hasil bagus saat melakoni derbi panas della Madonnina.
"Butuh sebuah ruwatan bagi Fonseca untuk kembali memulihkan kondisinya agar meraih hasil positif di derbi nanti," tulis SempreMilan.
Inter dan Milan sejatinya memiliki modal yang kurang impresif jelang bentrok.
Rossoneri di laga terakhir memetik kekalahan 1-3 dari Liverpool pada matchday pertama Liga Champions.
Sedangkan Inter, di sepasang pertandingan terakhir juga tak menuai poin penuh. Lautaro Martinez diimbang Monza (1-1) dan Manchester City (0-0) di UCL.
Namun bercermin dari posisi klasemen, Inter Milan unggul telak dari sang saudara tua.
Nerazzurri duduk di peringkat tiga tabel classifica Serie A bermodal 8 poin. Rossoneri yang terpaut tiga angka, tercecer di posisi 10.
Kini yang menjadi pertanyaan, mampuka Paulo Fonseca menghadapi tekanan hebat ini dan memutus rekor minor AC Milan di Derby della Madonnina, sekaligus menyelamatkan pekerjaannya.
Atau justru AC Milan terealisasi mengganti pelatih di mana Maurizio Sarri dan Max Allegri dalam beberapa pekan terakhir sudah dikaitkan dengan klub penguasa San Siro itu.
(Tribunnews.com/Giri)