Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Striker Timnas Indonesia U20, Jens Raven, ikut menyumbang gol saat mengalahkan Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U20 2025, Jumat (27/9/2024).
Gol dari Jens Raven sekaligus membuka keunggulan Timnas Indonesia U20 atas Timor Leste.
Pada akhirnya, timnas menang dengan skor nyaman 3-1 atas Timor Leste.
Misi mengantar tiga poin untuk Timnas Indonesia U20 memang kembali tercapai di laga kedua ini.
Namun hal itu bukannya tak tanpa efek samping yang dirasakan para pemain.
Salah satunya adalah Jens Raven yang memiliki keluhan setelah merampungkan laga melawan Timor Leste.
Pemain berdarah Indonesia dan Belanda ini mengaku kelelahan setelah melahap pertandingan ini.
Bukan tanpa alasan para pemain merasakan kelelahan selama mengikuti Kualifikasi Piala Asia U20 2025.
Pasalnya setiap timnas hanya memiliki sehari waktu istirahat saja.
Baca juga: Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Asia U20 2025: Timnas Indonsia OTW Lolos, Timor Leste Menangis
Aksi penyerang Timnas Indonesia, Jens Raven saat melawan Timor Leste pada pertandingan fase grup Piala AFF U19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/2024) malam WIB. (SURYA/HABIBUR ROHMAN)
Untuk itu, kondisi fisik dan stamina prima benar-benar menjadi syarat penting bagi para pemain yang ditunjuk bertanding.
"Saya pikir saya mengawalinya dengan baik, tetapi setelah beberapa menit, saya merasa kakiku mulai merasa kelelahan," ungkap Jens Raven dikutip dari BolaSport.
"Saya pikir karena jadwalnya sangat padat."
"Karena yah saya bermain 90 menit dan sekarang hanya memiliki satu hari istirahat lalu bermain lagi."
"Dan yah, kami harus terus melaju. Kami harus tetap bermain dengan intensitas tinggi, karena Timor Leste juga bertahan dengan kompak."
"Jadi, yah ini laga yang sulit bagi kami. Kami semua kelelahan," paparnya.
Meski demikian, Jens Raven dan kolega bertekat terus menampilan performa terbaik bagi timnas.
Selain itu, curhat yang dilakukan Jens Raven langsung mendapatkan tanggapan dari pelatih Timnas U20, Indra Sjafri.
Pelatih berusia 61 tahun ini juga sadar para pemain rawan kelelahan dengan jadwal padat yang dijalani.
Untuk itu, tim pelatih melakukan penyesuaian setelah timnas terjun ke babak kualifikasi.
Indra Sjafri tak melakukan program latihan selama turnamen berlangsung.
Ia hanya menginstruksikan para pemain untuk memulihkan fisik dan berlatih ringan saja untuk menjaga kondisi.
Harapannya, kondisi para pemain kembali prima saat menjalani laga terakhir di babak kualifikasi.
Kebetulan lawan yang akan dihadapi di laga terakhir adalah Yaman.
Yaman bisa dibilang menjadi lawan dengan kualitas terbaik yang dihadapi Timnas Indonesia U20 di Kualifikasi Piala Asia kali ini.
"Iya kemarin kita juga tidak latihan," terang Indra Sjafri.
"Kita hanya pemulihan dan latihan ringan di hotel karena memang Kualifikasi AFC hanya istirahat satu hari."
"Makanya pelatih fisik saya minta harus pandai-pandai untuk melakukan recovery," tukasnya.
(Tribunnews.com/Guruh) (BolaSport/Sasongko Dwi Saputro)