Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo menjadi aktor penting dalam kemenangan Al Nassr di lanjutan Liga Arab Saudi, Jumat (27/9/2024).
Ronaldo mencetak satu gol dari titik 12 pas untuk memastikan kemenangan Al Nassr di akhir laga menjadi 2-1 atas Al Wehda.
Ada yang spesial dari tendangan penalti yang dibuat Cristiano Ronaldo di laga ini.
Ini merupakan tendangan penalti ke-17 yang dieksekusi CR7 selama membela Al Nassr.
Dikutip dari TCR, Ronaldo sama sekali belum pernah gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti Al Nassr.
Artinya, ia selalu membuat gol setiap kali dipercaya menjadi penendang penalti.
Hal tersebut sekaligus menunjukkan ketenangan yang dimiliki pemain asal Portugal itu.
Sebagaimana diketahui, menjadi algojo penalti memerlukan ketenangan diri.
Acap kali para penendang gagal menjalankan tugas lantaran tak fokus dalam mengarahkan tendangannya.
Baca juga: Dikalahkan Al Nassr 2-0, Pelatih Al Wehda Jengkel Dikerjain Wasit: Penalti Ronaldo Tak Layak
Cristiano Ronaldo saat merayakan gol yang ia cetak ke gawang Al Feiha di Liga Arab Saudi, Rabu (28/8/2024). (Instagram @alnassr)
Cristiano Ronaldo bisa menjadi contoh sempurna terkait menjadi algojo sepakan 12 pas.
Di satu sisi, penalti yang dieksekusi oleh Ronaldo menjadi sumber kebahagiaan bagi Al Nassr.
Di sisi lain, hal tersebut menjadi masalah besar bagi Al Wehda.
Pelatih Al Wehda asal Jerman, Josef Zinnbauer merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga itu.
Menurutnya, keputusan wasit sering merugikan timnya. Ia menyoroti dua momen penting yang bisa mengubah permainan di laga itu.
Pertama soal penalti yang dieksekusi Cristiano Ronaldo di awal babak kedua.
Penalti itu didapat setelah pemain Al Wehda, Al Makahasi melakukan pelanggaran tarikan jersey kepada Sultan Al Ghanam.
Namun menurut Zinnbauer, pelanggaran itu terjadi di luar kotak penalti, sehingga menurutnya itu bukan sebuah penalti yang adil.
"Saya kecewa dengan kinerja wasit, penalti yang diberikan kepada Al Nassr tidak benar, karena pelanggaran terjadi di luar kotak penalti," kata Zinnbauer setelah pertandingan, dikutip dari Al-Aawsat.
Selain penalti, ia juga menyoroti soal kartu merah yang dikeluarkan wasit yang memupus harapan timnya untuk bangkit.
Menurutnya itu adalah keputusan wasit dengan mengusir pemainnya adalah sesuatu yang berlebihan.
Ia menilai pemainnya hanya melakukan kontak sedikit, bukan pelanggaran kasar yang bisa mencederai lawan.
Baca juga: Prediksi Skor Al Nassr vs Al Wehda: Ronaldo Punya Memori Indah, Siap Borong Gol Lagi
Memang apabila dilihat dari tayangan ulang, kontak yang terjadi sangat minim dan tidak layak untuk dihadiahi kartu kuning kedua.
"Kartu merah yang diberikan kepada pemain Waleed Bakshween adalah keputusan yang berlebihan," kata dia.
Terlepas dari protes yang dilakukan pelatih Al Wehda, Al Nassr tetap berhak mendapatkan tiga angka.
Untuk sementara, Al Nassr berada di posisi ketiga di klasemen Liga Arab Saudi.
Mereka mengumpulkan 11 poin dari 5 pertandingan yang sudah dijalani.
Pasukan Stefano Pioli tertinggal cuma satu angka saja dari Al Ittihad yang saat ini memuncaki klasemen.
(Tribunnews.com/Guruh/Tio)