TRIBUNNEWS.COM - Harapan Malaysia melakukan naturalisasi kepada Mats Deijl resmi pupus.
Pupusnya proses naturalisasi Mats Deijl oleh Malaysia bersumber dari surat balasan FIFA.
FIFA mengirimkan surat balasan kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang menjelaskan tak bisa diteruskannya proses naturalisasi ini.
Menurut FIFA, Mats Deijl memiliki garis keturunan Malaysia yang jauh dari persyaratan.
Sebagai informasi, FIFA memberikan empat opsi naturalisasi kepada timnas manapun yang akan melakukannya.
Syaratnya adalah pemain yang bersangkutan lahir di negara yang akan melakukan naturalisasi.
Opsi kedua adalah bisa dengan orang tua dari pemain yang bersangkutan lahir di negara yang akan melakukan naturalisasi.
Atau opsi ketiga, yaitu kakek dan nenek pemain yang bersangkutan lahir di negara yang akan melakukan naturalisasi.
Adapun cara keempat adalah pemain yang bersangkutan menetap di negara yang akan melakukan naturalisasi lebih dari 5 tahun.
Baca juga: Tingkat U20 Ternyata Sama Saja, Kejayaan Timnas Indonesia Bikin Malaysia Panas
Untuk kasus Mats Deijl sendiri, ia memiliki garis keturunan Malaysia dari buyut atau ibu dari kakek si pemain.
Hal tersebut tak termasuk dalam syarat yang diberikan FIFA untuk meneruskan proses naturalisasi.
Dengan demikian, Malaysia mesti mencoret Mats Deijl dari rencana mereka membangun tim nasional.
"FAM mengonfirmasi bahwa FIFA menyatakan pemain klub Belanda, Go Ahead Eagle, Mats Deijl, tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan Harimau Malaya," tulis FAM dalam keterangan di situs resminya.
"Hal itu karena, berdasarkan dokumen yang tertera, ditemukan bahwa pemain 27 tahun hanya memiliki darah Malaysia melalui leluhurnya, bukan dari sang kakek berdasarkan kondisi yang disyaratkan FIFA," lanjutnya.
Mats Deijl sendiri memiliki ketertarikan untuk membela Timnas Malaysia.
Ia dan FAM menjalin komunikasi intens untuk mewujudkan proses naturalisasi itu sebelumnya.
Namun dengan adanya surat balasan dari FIFA, harapan tersebut pupus.
FAM lantas menyampaikan terima kasih kepada sang pemain yang bersedia bergabung dengan Harimau Malaya.
Sayangnya, kerja sama kedua belah pihak tak bisa terwujud.
"FAM berterima kasih kepada sang pemain untuk ketertarikan dan tekat yang ditujukkan untuk mewakili Malaysia, tetapi hal itu tak bisa terwujud," lanjut FAM.
(Tribunnews.com/Guruh)