News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Preview Bayer Leverkusen vs AC Milan, Duel Mesin Gol, Rabu 2 Oktober Pukul 02.00 WIB

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi penyerang AC Milan, Christian Pulisic saat melawan Inter Milan pada laga pekan kelima Liga Italia, Senin (23/9/2024) dini hari WIB.

Preview Bayer Leverkusen vs Milan, Duel Mesin Gol, Rabu 2 Oktober Pukul 02.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM- Bayer Leverkusen dalam kepercayaan diri tinggi saat menyambut AC Milan dalam pekan ke-2 fase liga Liga Champions di Stadion BayArena, Leverkusen, Rabu (2/10) dini hari. 

Kedua klub belum pernah bertemu di kompetisi Eropa. Pertemuan kompetitif pertama ini terjadi setelah sang juara Jerman meraih kemenangan telak 4-0 atas Feyenoord di matchday pembuka, sedang Milan dipermak Liverpool 1-3 di San Siro.

Setelah memecahkan rekor musim lalu, Leverkusen memiliki banyak hal yang harus dilakukan saat melakukan comeback di Liga Champion. Kemenangan telak 4-0 di kandang Feyenoord menunjukkan bahwa mereka juga dapat memberikan pengaruh besar musim ini.

Florian Wirtz menjadi pemain Jerman pertama yang mencetak dua gol dalam debutnya di Liga Champion, saat Leverkusen mencatatkan kemenangan tandang terbesar mereka di kompetisi ini hingga saat ini.

Wirtz telah terlibat langsung dalam 24 gol dari 26 penampilan terakhirnya sebagai starter di Eropa. Dia mencetak empat gol dalam tiga pertandingan sebelum gagal mencetak gol di laga terakhir saat Leverkusen imbang 1-1 kontra rival utama, Bayern Muenchen.

Setelah dengan brilian memulai perjalanan untuk mencapai babak sistem gugur untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, Die Werkself kini dapat memenangkan dua pertandingan pembuka mereka untuk pertama kalinya sejak 2001 - sebuah musim di mana mereka kalah atas Real Madrid di final.

Sang juara Jerman datang ke pertandingan tanpa terkalahkan dalam sembilan pertandingan kandang terakhir di kompetisi UEFA. Mereka sebelumnya tidak pernah mencatatkan 10 pertandingan beruntun tanpa kekalahan.

Pasukan Xabi Alonso ini telah memenangkan lima dari enam pertandingan kandang dalam perjalanan mereka ke final Liga Eropa musim lalu.

Secara keseluruhan, Leverkusen hanya menelan dua kekalahan dalam 21 pertandingan kontinental terakhir. Namun, kedua kekalahan terjadi saat menghadapi tim asal Italia - Roma dan satu-satunya penakluk mereka di musim lalu, Atalanta BC.

Milan sementara itu sedang dalam periode bangkit setelah dipukul Liverpool 1-3 (18/9) lalu. Ditambah dengan performa buruk di awal musim, pelatih anyar Paulo Fonseca pun digoyang dengan isu pemecatan.

Namun demikian, kemenangan beruntun di liga dalam waktu kurang dari sepekan telah mengembuskan kesempatan baru bagi sang pelatih. 

Setelah enam kekalahan derby berturut-turut, Rossoneri akhirnya menumbangkan rival bebuyutannya, Inter Milan, dengan sang idola, Matteo Gabbia, secara heroik mencetak gol di menit-menit akhir 2-1. 

Kemudian, tim asuhan Fonseca menghancurkan Lecce di laga terakhir lewat gol-gol di babak pertama dari Alvaro Morata, Theo Hernandez, dan Christian Pulisic yang membuat mereka berada di posisi kedua di Serie A.

Oleh karena itu, sang juara Eropa tujuh kali ini memiliki harapan untuk mengacaukan mesin yang diminyaki oleh Xabi Alonso dini hari nanti. Rossoneri mengusung misi untuk memenangkan pertandingan tandang pertama mereka untuk kedua kalinya dalam delapan kampanye Liga Champions

Ancaman utama Milan mungkin datang dari mantan pemain asal Jerman yang sedang menikmati penampilan gemilangnya di Serie A musim ini. Christian Pulisic telah mencetak gol dalam empat pertandingan terakhirnya - keempat gol tersebut tercipta di babak pertama. 

Kini, dia akan mencoba untuk menjadi pemain pertama dari Amerika Serikat yang mencetak gol dalam tiga penampilan Liga Champions secara beruntun.

Patut menjadi catatan, Milan kini hanya memenangkan sembilan dari 32 pertandingan terakhir di level elite, meskipun berhasil mencapai semifinal 2023. Dan kemenangan di Newcastle United tahun lalu hanyalah kemenangan keempat mereka dalam 17 pertandingan tandang.

Leverkusen melakukan lima perubahan untuk pertandingan penting melawan Bayern di akhir pekan. Pelatih Alonso sepertinya akan mempertahankan sebagian besar pemain inti saat menghadapi Milan.

Sang kapten, Granit Xhaka, dipastikan akan bermain di lini tengah, namun Robert Andrich - yang mencetak gol bagi Die Werkself di hari Sabtu - harus bersaing dengan Aleix Garcia dan Exequiel Palacios untuk menjadi tandemnya.

Di kubu Milan, Tammy Abraham baru-baru ini bergabung dengan Pulisic, Rafael Leao dan Alvaro Morata di lini serang Rossoneri. 

Namun Ruben Loftus-Cheek dapat kembali bermain untuk menambah kekuatan di lini tengah saat menghadapi tim-tim papan atas.

Leverkusen hanya gagal mencetak gol dalam dua dari 60 pertandingan terakhir. Jika lini pertahanan Milan masih belum dibenahi, mereka akan sangat rawan dijebol pasukan Leverkusen, utamanya oleh Wirtz yang sedang menyala. 



Morata si Senjata Rahasia 

MANTAN Pelatih AC Milan, Fabio Capello menyebut Rossoneri punya senjata mematikan untuk menaklukkan Bayer Leverkusen. Katanya, salah satu rahasia dari keberhasilan mereka bangkit saat ini terletak pada pergerakan Tammy Abraham, dan Alvaro Morata.

"Keduanya merupakan pemain yang sangat mobile yang membantu para gelandang dan menciptakan ruang. Mereka sangat efisien dalam bergerak,” kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.

“Secara khusus, Morata melakukan hal ini dengan sangat baik: ia sering turun ke belakang tanpa menghilangkan ancamannya di depan gawang. Gerakannya menarik para bek lawan, dan membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk masuk menyerang," ujar Capello menjelaskan. 

 

Direct Points 
- Leverkusen dijagokan gulung AC Milan
- Florian Wirtz sedang menyala 
- Milan andalkan Pulisic 

 


Leverkusen vs Milan
Duel Mesin Gol

Florian Wirtz 
21 tahun
Gelandang serang, striker 
Jerman
Bayer Leverkusen

Stats Bundesliga 
5 main
450 menit
4 gol
1 assists
2 man of the match
Nilai 8.03
*) Pemain Jerman pertama yang cetak brace dalam debut di Liga Champions. Terlibat 24 gol dari 26 penampilan terakhirnya sebagai starter di Eropa.

Christian Pulisic 
26 tahun
Gelandang serang, striker
Amerika Serikat
AC Milan

Stats Serie A
6 main
468 menit
4 gol
2 assists
1 man of the match
Nilai 7.34
*) Cetak gol dalam 4 laga terakhir. Kejar rekor jadi pemain Amerika Serikat pertama yang cetak gol dalam 3 laga beruntun di UCL

Liga Champions 
Pekan ke-2 
Stadion BayArena, Leverkusen
Rabu (2/10) Pukul 02.00 WIB

S-M-M-M-K
Bayer Leverkusen 3-4-2-1
Hradecky; Tapsoba, Tah, Hincapie; Frimpong, Andrich, Xhaka, Grimaldo; Terrier, Wirtz; Boniface

* Leverkusen kebobolan 10 gol dalam 5 laga pertama. Mereka kebobolan 24 gol dari 34 laga musim lalu.

M-M-K-M-S
AC Milan 4-2-3-1
Maignan; Emerson, Tomori, Gabbia, Hernandez; Fofana, Reijnders; Pulisic, Loftus-Cheek, Leao; Abraham

* Milan topskor sementara di Serie A dengan 14 gol dari 6 laga 

Peluang Menang
Leverkusen 54,2 persen
AC Milan 23,1%
Seri 22,5%


Top Goals
Bayer Leverkusen
Florian Wirtz 4
Victor Boniface 3
Alex Grimaldo 1

AC Milan
Christian Pulisic
Alvaro Morata 2
Theo Hernandez 2 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini