News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Lille Kalahkan Real Madrid 1-0, Rekor Los Blancos Tak Kalah 36 Laga Tumbang, Ini Kata Jonathan David

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jonathan David dari Lille merayakan golnya melalui tendangan penalti bersama rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA, fase La Liga, Matchday 2 antara Lille OSC (LOSC) dan Real Madrid pada 2 Oktober 2024 di Stade Pierre Mauroy, Decathlon Arena di Villeneuve-d'Ascq dekat Lille, Prancis - Foto Jean Catuffe / DPPI

Lille Kalahkan Real Madrid 1-0, Catatan Tak Terkalahkan 36 Laga Los Blancos Tumbang, Begini Kata Joathan David

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Lille, Bruno Genesio, memuji malam yang sempurna bagi timnya saat tim Ligue 1 Prancis ini secara mengejutkan mengalahkan tim tamu Real Madrid 1-0 dalam pekan kedua Liga Champions di Stadion  Pierre-Mauroy, Villeneuve d'Ascq, Kamis (3/10) dini hari.

Rekor sang juara bertahan yang tak terkalahkan dalam 14 pertandingan berturut-turut di Liga Champions pun akhirnya terhenti. 

Lebih jauh lagi, rekor pasukan asuhan Carlo Ancelotti yang tak terkalahkan dalam 36 laga di berbagai kompetisi sejak Januari, pun ikut tumbang.

Lille, yang saat ini duduk di peringkat lima klasemen sementara Ligue 1,  bermain tanpa rasa takut.  

Di sisi lain, Madrid yang tampil tanpa Kylian Mbappe yang cedera, sempat mengancam di menit-menit awal. 

Pemain Real, Vinicius Jr, memiliki peluang pertama dengan tembakan mendatar di menit keenam saat tim tamu mengendalikan permainan. 

Peluang kedua datang ketika upaya jarak dekat Endrick diblok oleh Lucas Chevalier.

Lille nyaris membuka keunggulan pada menit ke-26. Namun, Andriy Lunin melakukan penyelamatan ganda yang spektakuler untuk menggagalkan peluang Jonathan David, pertama dari sundulan sang penyerang, kemudian menepis tendangan pemain asal Kanada itu.

Tekanan tanpa henti Lille akhirnya membuahkan hasil di waktu tambahan babak pertama ketika Eduardo Camavinga menyentuh bola dengan tangannya menyusul tendangan bebas Edon Zhegrova.

Sebuah tinjauan VAR kemudian dilakukan, dan David dengan percaya diri mengonversi tendangan penalti tersebut. 

“Saat melakukan tendangan penalti, saya mencoba untuk fokus, untuk tetap tenang agar dapat melakukan tendangan dengan baik dan saya percaya diri saat melakukan tendangan penalti,” ujar David. “Ini belum meresap tetapi ini adalah malam yang tak terlupakan.”

Tuan rumah terus memberikan tekanan di babak kedua.

Mereka menolak untuk pasif menunggu saat Real menikmati penguasaan bola. Skuat Genesio terus memotong suplai bola ke gelandang Madrid, Jude Bellingham, yang kemarin dibikin mati kutu.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti lantas memasukkan Mbappe dan Luka Modric menggantikan Endrick dan Eder Militao di menit ke-57 untuk meningkatkan serangan. 


Namun Lille mampu bertahan dari serangan Real di menit-menit akhir untuk mempertahankan kemenangan yang tak akan pernah mereka lupakan.

“Apa yang dilakukan tim ini luar biasa. Kami mencoba untuk menempatkan segala sesuatunya pada tempatnya, tetapi Anda membutuhkan para pemain untuk percaya pada rencana agar kejutan seperti ini bisa terjadi,” kata Genesio dikutip dari Reuters.

Sang pelatih menuturkan, agar bisa melakukan kejutan tersebut, maka segala yang diskenariokan harus benar-benar berjalan dengan sempurna. 

“Anda harus melakukan segalanya dengan sempurna. Anda membutuhkan kiper yang melakukan penyelamatan yang menentukan, striker yang mencetak gol dan sedikit keberuntungan,” tuturnya.

Kiper Lucas Chevalier telah melakukan tugasnya dengan baik, melakukan beberapa penyelamatan spektakuler saat Real akhirnya mampu memberikan tekanan.

Lille berhasil mempertahankan hasil imbang setelah babak pertama yang luar biasa, di mana mereka unggul atas Real yang tampil tak seperti biasanya.

“Kami memainkan babak pertama yang sangat bagus, kami bermain bersama, ini adalah malam yang luar biasa bagi semua orang,” kata Genesio lagi berbunga-bunga.

Dia menjelaskan, salah satu resep keberhasilan menaklukkan Madrid adalah dirinya, dan para staf telah mempelajari hasil imbang 1-1 El Real dengan Atletico Madrid di La Liga akhir pekan lalu.

“Kami menggunakan pertandingan ini untuk mempersiapkan diri. Kami melihat bahwa Real suka melakukan umpan-umpan ke dalam, jadi kami menaruh intensitas di sektor tersebut, meskipun terkadang kami harus meninggalkan penguasaan bola,” katanya.

“Kemudian itu semua adalah tentang menekan saat dibutuhkan, semuanya berjalan dengan sempurna, itu adalah skenario yang ideal meskipun kami sangat menderita dalam 25-30 menit terakhir tetapi Lucas melakukan penyelamatan yang kami butuhkan,” ujar Genesio.

Kiper Real, Andriy Lunin mengatakan timnya tidak tampil dengan agresi seperti biasanya. “Sulit untuk menganalisa setelahnya. (Kami kurang) agresi, kreativitas. Di babak kedua kami menunjukkan lebih banyak keinginan, tetapi di babak pertama kami lebih buruk, itu jelas," katanya.

Hasil tersebut membuat tim Ligue 1, Lille, mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan dalam format baru kompetisi klub utama Eropa.

Real, yang memenangkan pertandingan pembuka mereka melawan VfB Stuttgart, juga memiliki tiga poin. 


Belajar dari Kekalahan

PELATIH Real Madrid, Carlo Ancelotti berharap pasukannya dapat belajar dari kekalahan setelah ditaklukkan Lille 1-0 (3/10), yang jadi kekalahan pertama dalam 36 pertandingan di semua kompetisi.

“Sepertinya kami telah berkembang dan hari ini kami mengambil satu langkah mundur. Kekalahan melawan Atletico pada bulan Januari telah membantu kami untuk berubah. Semoga hal yang sama juga terjadi sekarang,” ujar pelatih asal Italia itu berharap.

Bagaimana pun, dia mengaku timnya bermain buruk. 

"Sulit untuk menganalisa pertandingan. Kami buruk di segala aspek. Kami tidak menciptakan peluang, penguasaan bola lambat, dan tanpa ide. Para penyerang kami membuthkan permainan yang lebih vertikal. Ini bisa menjadi masalah jika Anda lamban," kata Ancelotti. 


Lille 1-0 Real Madrid 
Malam Sempurna

Rapor Pemain 
Lille: Chevalier 9, Bakker 8, Alexsandro 8, Diakite 8, Santos 8, Andre 7, Bouaddi 7, Gudmundsson 7, Cabella 7, Zhegrova 9, David 8. Pemain pengganti: Sahraoui 7, Meunier 7

Real Madrid: Lunin 7, Mendy 5, Militao 6, Rudiger 6, Carvajal 6, Bellingham 4, Tchouameni 6, Camavinga 4, Valverde 8, Endrick 6, Vinicius Jr 7. Pemain pengganti: Garcia 6, Mbappe 5, Modric 8, Guler 5

3 - Pelatih yang mengalahkan Pep Guardiola, José Mourinho, dan Carlo Ancelotti di kompetisi Eropa:
- Diego Simeone
- Jürgen Klopp
- Bruno Génésio

3- Real Madrid kalah tiga laga tandang terakhir kontra tim asal Prancis di Liga Champions tanpa cetak gol
-Kalah 3-0 vs. PSG (2019)
-Kalah 1-0 vs. PSG (2022) 
-Kalah 1-0 vs. Lille (2024)

14- Rekor 14 laga tak terkalahkan Madrid di UCL terhenti di kaki Lille. Rekor 36 laga tak terkalahkan Madrid di berbagai kompetisi pun berakhir


Statistik Pertandingan
Lille        Real Madrid 
1    gol    0
42.2 persen penguasaan bola 57.8%
3 tendangan akurat 6
7 upaya tendangan 12
12 pelanggaran 14
2 kartu kuning 5
0 kartu merah 0
2 tendangan sudut 3
5 penyelamatan 2

 

(Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini