Pulang dari Pentas Asia dengan Tangan Kosong, Persib Bandung Kini Terima Sanksi Berlipat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persib Bandung saat ini sedang dalam situasi yang tidak baik-baik saja.
Tim berjuluk Pangeran Biru itu harus pulang dengan tangan kosong usai berlaga di pentas asia, AFC Champions League Two (ACL 2).
Menantang Zhejiang FC di laga kedua, Persib harus kalah 0-1, dalam duel yang bergulir di Huanglong Sports Stadium, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Kronologi Lengkap Kisruh Persib dan Bobotoh, Rizky Ridho Sebut Bukan Keuntungan untuk Persija
Kekalahan ini pun menjadi yang kedua dirasakan Persib, setelah dalam laga sebelumnya mereka kalah dengan skor identik, ketika melawan Port FC.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengatakan jika anak didiknya sudah tampil cukup baik dalam laga kontra Zhejiang.
Sayangnya, memang gol itu tercipta akibat kesalahan individual yang dilakukan Victor Igbonefo.
"Saya rasa kami memainkan pertandingan yang bagus. Karena kesalahan individual, kami kebobolan gol dan pada akhirnya kami merasa kecewa dengan hasil akhir pertandingan ini," kata Hodak dalam konferensi usai pertandingan.
"Kami memiliki beberapa kesempatan yang seharusnya bisa menghasilkan yang lebih baik, sayang kami tidak bisa mencetak gol," ucapnya.
Setelah kembali ke Kota Kembang dengan tangan kosong, Persib pun langsung disambut dengan hasil sidang Komite Disiplin (KOMDIS) PSSI, 1 Oktober lalu.
Dalam hasil sidang itu, Persib dijatuhkan sanksi berlipat usai kerusuhan usai pertandingan kontra Persija Jakarta di pekan keenam.
"Hukuman: sanksi menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah sampai separuh musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2024/2025," demikian bunyi keputusan Komdis PSSI, dilansir dari laman resmi federasi, Jumat (4/10/2024).
"Dengan rincian yaitu penutupan seluruh stadion sebanyak 2 (dua) pertandingan secara berturut-turut berlaku pada pertandingan terdekat."
Setelah dua laga kandang tanpa penonton, klub kesayangan Bobotoh ini dijatuhkan hukuman dengan tak mengizinkan penonton hadir di sebagian tribune selama tiga pertandingan kandang.
Selain itu, Manajemen Pangeran Biru juga mendapatkan hukuman denda sebesar Rp295 juta.
Kronologi Kerusuhan
Kerusuhan itu terjadi setelah Persib Bandung berhasil mengalahkan rival abadinya, Persija dengan skor 2-0.
Setelah wasit Muhammad Nazim meniup peluit panjang berbunyi, sejumlah oknum suporter turun dari tribun dan memasuki lapangan.
Mereka terlihat mengejar beberapa steward yang berjaga di area lapangan.
Menurut kabar yang beredar, tindakan itu diduga merupakan aksi balas dendam atas apa yang terjadi selepas Persib menjamu Port.
Di jagat media sosial, beredar sebuah percakapan dari bobotoh yang mengalami penganiayaan dari pemain dan ofisial Persib di ruang ganti.
Dalam insiden tersebut, steward berperan dengan membawa suporter yang menjadi korban itu ke ruang ganti.
Tidak hanya itu, dikabarkan juga ada beberapa steward yang juga diduga melakukan pelecehan verbal kepada suporter wanita.