TRIBUNNEWS.COM - Beragam isu mewarnai internal AC Milan setelah kekalahan atas Fiorentina pada giornata 7 Liga Italia. Isu pemecatan Paulo Fonseca kembali 'digoreng'.
Secara megejutkan AC Milan takluk 2-1 di Artemio Franchi saat menantang Fiorentina, Senin (7/10/2024).
Nyeseknya lagi, satu dari dua gol yang mengoyak gawang Mike Maignan tercipta atas nama Yacine Adli, di mana dia adalah masih berstatus pemain AC Milan yang dipinjamkan ke Fiorentina.
Kekalahan ini membuat status 'pemecatan' Paulo Fonseca masih belum dihapus sepenuhnya.
Paulo Fonseca nyaris dipecat oleh Rossoneri setelah meraih serangkaian hasil buruk, baik di Serie A maupun Liga Champions.
Penentu nasib pelatih asal Portugal itu terjadi di Derby della Madonnina menghadapi Inter Milan di Giuseppe Meazza. Di atas kertas, Inter Milan lebih diunggulkan sebagai pemenang dalam laga di pekan kelima.
Apalagi Inter Milan selalu menjadi pihak yang menang sejak ditangani oleh Simone Inzaghi. Rinciannya enam kemenangan beruntun atas Milan di semua ajang.
Plot twist pun terjadi. AC Milan keluar sebagai pemenang Detbi Milan dengan skor akhir 2-1.
Paulo Fonseca yang semula diprediksi 99 persen dipecat, justru sebaliknya. Mantan pelatih AS Roma ini dipertahankan manajemen dan urung dipecat.
Posisinya di jabatan kursi pelatih AC Milan semakin menguat setelah Milan memetik kemenangan atas Lecce.
Namun tren positif Il Diavolo Rosso tidak bisa terjaga saat melakoni laga tandang ke kota Florence. AC Milan kembali takluk.
Dalam laporan SempreMilan, situasi ini membuat manajemen tidak sepenuhnya menghapus kemungkinan pemecatan Paulo Fonseca.
Baca juga: Geger Ruang Ganti Pemain AC Milan, Pembangkang Fonseca Dipanggil Petinggi Iblis Merah
"Milan kini memasuki siklus berbahaya, dan ini adalah situasi yang pernah mereka alami sebelumnya. Rossoneri kini kembali mempertanyakan Paulo Fonseca," terang pernyataan media asal Italia itu.
Setelah jeda Internasional, AC Milan akan melakoni laga berat seperti melawan Udinese, Club Brugee, Bologna, Napoli dan Real Madrid.
Jika AC Milan tidak menuai hasil positif, setidaknya untuk memetik kemenangan dalam lima laga mendatang, bukan hal mustahil Paulo Fonseca akan dipecat.
"Paulo Fonseca sedang dipantau. Dan beberapa nama pelatih muncul sebagai alternatif," terang pernyataan SempreMilan.
Semula AC Milan mengincar Maurizio Sarri dan Massimiliano Allegri sebagai pengganti.
Maurizio Sarri jelas bukan pelatih kaleng-kaleng, khususnya di Serie A. Empoli, Juventus, Lazio, hingga Perguia merupakan klub asal Negeri Pizza yang pernah dibesutnya.
Bahkan dia sukses mengantarkan Bianconeri, julukan Juventus, juara Liga Italia musim 2019/2020.
Di luar tanah kelahirannya, Maurizio Sarri juga sudah teruji secara kualitas.
Bersama Chelsea, dia mempersembahkan trofi juara Europa League musim 2018/2019. Bermodal dua gelar yang dimiliki, pelatih berusia 65 tahun ini dipandang sosok yang tepat.
Kemudian Massimiliano Allegri. Pria yang akrab disapa Max Allegri ini memiliki segudang pengalaman membesut tim Italia seperti SPAL, Sassuolo, Cagliari hingga Juventus.
Dia juga membantu Juventus meraih trofi juara Scudetto lima musim beruntun sejak 2014 hingga 2019.
Menariknya, pria asal Livorno ini bukan allenatore anyar di kubu AC Milan. Dia pernah menukangi Rossoneri di musim 2010 hingga 2014.
Empat musim membesut tim Iblis Merah, Max Allegri mempersembahkan satu gelar juara Liga Italia (2010/2011) dan Super Coppa Italia di musim berikutnya.
Sedangkan Igor Tudor dan Edin Terzic juga masuk daftar kandidat pengganti Paulo Fonseca. Kedua pelatih ini sama-sama berstatus pengangguran alias belum memiliki klub yang dibesut.
(Tribunnews.com/Giri)