TRIBUNNEWS.COM - Para petinggi AC Milan tidak senang dengan hasil yang diraih Rafael Leao dkk. khususnya saat dikalahkan Fiorentina 2-1 pada giornata 7 Liga Italia. Para pemain yang dicap pembangkan dipanggil menghadap petinggi klub.
Alih-alih memberikan ultimatum kepada pelatih Paulo Fonseca, manajemen AC Milan justru menyoroti kinerja para pemainnya.
Ada beberapa nama pemain yang dipanggil untuk memberikan penjelasan, termasuk Christian Pulisic, setelah Milan menelan kekalahan dari Fiorentina, Senin (7/10/2024).
Permasalahannya adalah, beberapa pemain yang diklaim membangkang atas instruksi yang diberikan Paulo Fonseca.
Salah satu yang paling disorot adalah Christian Pulisic tidak menjalankan tugasnya sebagai algojo sepakan 12 pass.
Padahal dari skuad Rossoneri, mantan pemain Chelsea dan Borussia Dortmund ini menjadi penanggung jawab pertama sepakan penalti.
Namun dalam dua kesempatan yang didapat AC Milan, justru Theo Hernandez dan Tammy Abraham yang maju sebagai eksekutor.
Apesnya, dua sepakan penalti AC Milan itu berhasil ditepis oleh kiper Fiorentina, David de Gea.
Dalam laporan SempreMilan, para petinggi klub memastikan posisi Paulo Fonseca aman dari teror pemecatan. Sekalipun sebelum jeda Internasional FIFA Matchday, AC Milan menelan kekalahan, namun pemecatan Fonseca tidak dalam perhitungan mereka.
Mantan pelatih AC Milan itu sempat akan dipecat oleh Rossoneri.
Tren kekalahan Milan di awal musim membuat Fonseca nyaris menjadi pengangguran. Momen sang allenatore berhasil menjungkirbalikkan kondisi terjadi di Derby della Madonnina.
Laga melawan Inter Milan menjadi pertandingan penghakiman bagi Fonseca. Jika kalah, dia dipecat, dan sebaliknya. Walhasil, secara mengejutkan Rossoneri mampu mempermalukan Nerazzurri.
Baca juga: Jadi Pahlawan Fiorentina Kalahkan AC Milan, David De Gea Bikin Caption Seret Manchester United
Kemenangan itu membuat kepercayaan manajemen ke Paulo Fonseca meningkat. Sedangkan insiden Rafael Leao dan Theo Hernandez tak mau menepi saat water break laga AC Milan melawan Lazio, kembali diungkit.
Dilansir Football Italia, manajemen AC Milan tidak senang dengan perilaku sejumlah pemainnya yang menunjukkan pertanda membangkang.
"Direktur Milan kesal dengan sikap para pemain dan mereka mendukung pelatih asal Portugal itu," terang pernyataan media Negeri Pizza tersebut.
Selain itu, para pemain AC Milan dituntut memberikan pertanggung jawaban atas perbuatan mereka.
"Para pemain yang bersalah karena bersikap tidak sesuai standar, harus memberikan jawaban yang tepat dan segera," lanjut pernyataan Football Italia.
Ketidaksenangan para petinggi AC Milan terhadap sikap pemainnya sebagai bentuk pemberontakan kepada Fonseca, menimbulkan kegaduhan.
Sedikit banyak ini akan mempengaruhi kondisi ruang ganti pemain.
Para pilar utama AC Milan akan cenderung merapatkan barisan, mengingat mereka tidak mendapatkan dukungan penuh dari manajemen.
Beda halnya dengan Paulo Fonseca yang secara dadakan memperoleh kepercayaan besar dari para petinggi klub.
Kini, AC Milan rehat dari hiruk-pikuk kompetisi. Sejumlah pemain harus menjalankan tugas negara di FIFA Matchday.
AC Milan baru akan melakoni laga Liga Italia 2024/2025 melawan Udinese di Stadion San Siro, Sabtu (19/10/2024) pukul 23.00 WIB.
(Tribunnews.com/Giri)