Para Petinggi Manchester United Gelar Rapat Darurat Tentukan Nasib Erik Ten Hag
 
TRIBUNNEWS.COM- Para petinggi Manchester United kabarnya sedang sibuk menggelar rapat darurat untuk menentukan nasib Erik ten Hag. 

Erik Ten Hag, Pelatih asal Belanda ini berada dalam situasi genting menyusul hasil imbang 0-0 United di kandang Aston Villa pada pekan ke-7 Liga Inggris 2024-2025, Minggu (6/10/2024).

Pasalnya, hasil tersebut membuat Setan Merah mencatatkan awal musim terburuk di Liga Inggris dalam 35 tahun terakhir. 

Dari tujuh pertandingan, pasukan United hanya mampu menghasilkan delapan poin.

Jumlah poin tersebut merupakan yang terendah sejak musim 1989-1990. Kala itu Man United yang masih diarsiteki Sir Alex Ferguson cuma mengumpulkan tujuh poin dari tujuh pertandingan awal.

Tak hanya di Liga Inggris, performa Man United di kompetisi Eropa musim ini juga tak meyakinkan. 

Ten Hag cuma sanggup membawa Man United melalui dua pertandingan pertama Liga Europa dengan hasil imbang. 

Hasil tersebut menyebabkan United terjun ke posisi ke-21 dari 36 tim di klasemen sementara fase liga.

Melihat catatan minor klub, para petinggi Man United memutuskan untuk menggelar rapat darurat dengan agenda utama membahas masa depan Ten Hag.

Dikutip BolaSport.com dari The Athletic, sejumlah figur penting di Man United akan hadir dalam rapat di London ini, termasuk Sir Jim Ratcliffe selaku pemilik dan pemegang saham minoritas klub.

Bahkan pemegang saham mayoritas Man United, Joel Glazer, juga ikut dalam rapat. Sementara itu, laporan dari The Telegraph menyebut bahwa Ten Hag santai dalam menanggapi pertemuan yang digelar petinggi Man United.

Eks pelatih Ajax Amsterdam itu optimistis masih mendapat kepercayaan untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih United.

Namun, jika pada akhirnya Ten Hag dipecat, Ruud van Nistelrooy, yang saat ini menjabat sebagai staf pelatih Man United, dikabarkan bakal ditunjuk sebagai pengganti sementara.

Adapun untuk pelatih permanen Man United, The Athletic menyebut Thomas Tuchel adalah kandidat utamanya.