TRIBUNNEWS.COM - Robert Lewandowski tak sungkan untuk memuji keberadaan sosok Cristiano Ronaldo jelang laga Polandia vs Portugal di UEFA Nations League 2024.
Bomber sekaligus kapten Polandia itu merasa ada banyak sisi lain dari Cristiano Ronaldo yang bisa ia pelajari sebagai pesepakbola profesional.
Salah satu diantaranya menyoal ambisi dan mental elit yang dimiliki seorang Cristiano Ronaldo di dunia sepak bola.
Lewandowski mengakui jika performa Cristiano Ronaldo masih konsisten dan stabil meskipun sudah hampir berkepala empat jadi buktinya.
Kemampuan Cristiano Ronaldo untuk meningkatkan standarnya sendiri menjadi sesuatu hal yang begitu menginspirasi Lewandowski yang kini berkarier di Barcelona.
Baca juga: Al Nassr Punya Cerita: Cristiano Ronaldo dan Si Paling Penalti di Liga Arab Saudi
"Soal Cristiano, dia telah menorehkan banyak sejarah dan selalu mencoba meningkatkan standar bagi semua orang di sekitarnya," puji Lewandowski dilansir Barca Universal.
"Itulah adalh sesuatu yang tidak bisa diabaikan, meskipun dia telah mencapai segalanya,"
"Namun lihat usianya sudah 39 atau hampir 40 tahun, tapi dia masih memiliki ambisi besar," tambahnya.
Lebih lanjut, Lewandowski juga mengutarakan sebuah alasan menarik terkait sikap Cristiano Ronaldo yang sering marah-marah akhir-akhir ini.
Tak dipungkiri, sikap Cristiano Ronaldo memang lumayan berbeda terutama saat dirinya semakin bertambah usianya.
Di tengah kondisi dirinya yang makin dewasa, amarahnya juga kerapkali meledak-ledak ketika sebuah sesuatu tidak berjalan sesuai rencananya.
Seakan ingin membela sikap yang ditunjukkan Cristiano Ronaldo, Lewandowski justru memaklumi hal semacam itu.
Lewandowski berpandangan bahwa sikap marah-marah yang sering ditunjukkan Cristiano Ronaldo pada akhir-akhir ini malah menjadi tanda positif.
Tanda positif yang dimaksud yakni hal itu dianggapnya sebagai bukti mentalitas dan ambisi besar yang dimiliki Cristiano Ronaldo.
"Jelas bahwa dia selalu memiliki ambisi, karena itulah dia bisa marah sekaligus gugup, ya karena itu menunjukkan betapa besar ambisinya," akui Lewandowski.
"Saya pikir jika dia tidak memiliki kemarahan semacam itu, maka dia mungkin hanya perlu bermain bola saja tidak lebih,"
"Namun dia jelas punya keinginan dan melihat kondisi fisiknya yang sangat baik, hal itu menjadi tanda apa yang selama ini dilakukannya sangatlah baik," tambahnya.
Hingga pada akhirnya, Lewandowski ingin mencontoh ambisi dan mental elit yang selama ini dimiliki Cristiano Ronaldo.
Dikala usia Cristiano Ronaldo kian bertambah, justru berbagai rekor mentereng makin banyak diciptakannya.
Begitupula dalam urusan jumlah gol, di mana ketajaman Cristiano Ronaldo seakan masih belum pudar.
Hal itulah yang coba ingin ditiru Lewandowski yang berusia tiga tahun lebih muda daripada Cristiano Ronaldo.
Saat ini, Lewandowski telah berusia 36 tahun dan ketajamannya juga belum sepenuhnya hilang terutama di level klub.
Bersama Barcelona, Lewandowski bahkan masih memimpin jalur perburuan top skor Liga Spanyol awal musim ini.
Dari sembilan laga yang telah dijalani, Lewandowski sudah mencetak total 10 gol dan 1 assist di Liga Spanyol.
Catatan itu membuat Lewandowski unggul hampir setengah gol dari Kylian Mbappe (Real Madrid) yang baru mencetak 5 gol.
Di Liga Champions, Lewandowski juga telah menghasilkan dua gol dari dua laga pembuka yang dijalani Barcelona.
Melihat keran gol Lewandowski yang masih mengalir deras musim ini di Liga Spanyol, umur nyatanya hanyalah angka saja.
Hal itu seakan menjadi bukti pula bahwa Lewandowski telah belajar dari Cristiano Ronaldo yang selalu punya rasa lapar untuk terus menang dan tidak menyerah dalam suatu keadaan.
Kini, Lewandowski berkesempatan untuk beradu ketajaman lagi dengan Cristiano Ronaldo sebelum keduanya nanti memutuskan pensiun.
Pertarungan Lewandowski vs Cristiano Ronaldo akan terjadi tepatnya dalam laga yang mempertemukan Polandia vs Portugal, Minggu (13/10/2024) jam 01.30 WIB.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)