Media Asing Sebut Branko Ivankovic 'Korban' Berikutnya Shin Tae-yong Jika Cina Keok dari Timnas Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Pada babak keempat penyisihan Piala Dunia 18 besar Asia Grup C pada 15 Oktober mendatang, tim sepak bola putra Tiongkok akan menghadapi tim Indonesia di kandang sendiri.
Reporter media Shanghai Song Chengliang melaporkan pertandingan Cina vs Timnas Indonesia adalah pertarungan hidup dan mati bagi pelatih tim nasional (Timnas) Cina, Branko Ivankovic.
Laga matchday 4 putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Cina vs Timnas Indonesia akan berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Baca juga: Timnas Indonesia Dapat Laporan Kalau Rumput Stadion untuk Laga Lawan Cina Masih Jelek
"Jika ia tidak bisa mengalahkan lawannya (Timnas Indonesia), pemecatannya hampir tidak bisa dihindari. Setelah dua kekalahan berturut-turut Timnas Cina pada bulan September dan kekalahan tandang 1-3 dari Australia pada bulan Oktober, prospek kepelatihan Ivan berada dalam bahaya. Kini, risiko membawa tim meraih empat kekalahan beruntun membuatnya menghadapi tekanan opini publik yang lebih besar dan krisis kepercayaan," begitu laporan yang diturunkan reporter tersebut.
Laporan menyebut, Timnas Cina saat ini berada dalam situasi memalukan dengan menempati posisi terbawah klasemen grup C.
Situasi ini semakin menambah keraguan terhadap kemampuan Ivankovic .
"Jika tim nasional Cina gagal mengalahkan Indonesia di kandang sendiri, maka pemecatan Ivan akan menjadi kenyataan, bahkan hasil imbang pun akan membuatnya kesulitan mempertahankan posisinya," kata laporan tersebut.
Dijelaskan, Chinese Football Association (CFA) tadinya menaruh harapan besar ke Ivankovic merujuk pada pengalaman kepelatihannya.
CFA berharap dengan merekrut Ivankovic, sang pelatih dapat menstabilkan ruang ganti di tim yang menghadapi keraguan besar dan menghindari badai opini publik yang lebih besar.
"Namun kenyataannya setelah Ivan mengambil alih, performa tim tidak hanya gagal meningkat, tetapi juga sering melakukan kesalahan dalam taktik teknis dan komando di tempat, serta tidak mampu menunjukkan levelnya," tulis laporan itu.
Menghadapi pertarungan hidup dan mati yang dihelat di depan publik sendiri, CFA dilaporkan telah bersiap menghadapi yang terburuk.
"Bahkan jika mereka harus membayar ganti rugi, mereka mungkin membuat keputusan untuk mengganti pelatih," tulis laporan tersebut.
Pelatih Kesekian yang Terancam Dipecat Gegera Shin Tae-yong
Branko Ivankolic bukan lah pelatih pertama yang menghadapi situasi genting saat harus berhadapan dengan Shin Tae-yong.
Sejak melatih Timnas Indonesia pada akhir 2019, Shin Tae-yong setidaknya sudah membuat lima pelatih menerima dampak itu.
Pelatih pertama adalah Tan Chen Hoe yang menangani Malaysia pada 2021 lalu.
Kemudian ada tatsuma Yoshida (pelatih Singapura), Vitezslac Lavicka (Kuwait), Philippe Troussier (Vietnam), dan yang terbaru ada Graham Arnold (Australia).
Andil Shin Tae-yong adalah memberikan perlawanan kepada tim yang dibesut oleh pelatih-pelatih di atas. Entah itu kemenangan atau imbang, ditambah dengan rentetan buruk dari hasil pertandingan sebelumnya tim-tim tersebut.
Ke depannya, ada kandidat baru yang bisa merasakan dampak tersebut, dia adalah pelatih China, Branko Ivankovic.
Diketahui, Timnas Indonesia melakoni dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 melawan Bahrain (10/10) dan China (15/10).
Kedua laga tersebut dijalani dengan status tim tamu alias laga tandang.
Timnas Indonesia kini berada di urutan keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara China berada di peringkat terbawah.
China kalah tiga kali dengan jumlah kebobolan 12 gol, hasil mengejutkan ketika dibantai Jepang 7-0.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Bahrain: Jadwal, Rekor Pertemuan, hingga Perhitungan Poin FIFA
Sebelum melawan Timnas Indonesia, anak asuh Branko Ivankovic akan bertandang ke Adelaide Oval terlebih dahulu untuk menghadapi Australia (10/10) yang berakhir dengan kekalahan 1-3 bagi Cina .
Pertanyaannya, mampukah Branko Ivankovic membawa China terhindar dari empat kekalahan berturut-turut di kualifikasi Piala Dunia 2026?
Kabarnya, status Branko Ivankovic di kursi kepelatihan China tidak baik-baik saja.
Situasinya memanas karena dua hasil pada September lalu.
Yang lebih apes ketika menjamu Arab Saudi di kandang, bermodalkan unggul jumlah pemain (11vs10), China justru kalah dari tim besutan Mancini itu.
Media China, 163.com menyoroti, China di bawah kepemimpinan Branko Ivankovic sangatlah buruk.
Dia telah memimpin China dalam 7 pertandingan, hasilnya hanya satu kemenangan yang bisa diperoleh.
Lima laga lainnya berakhir dengan 4 kekalahan, dan dua kali imbang.
Kekalahan 7-0 atas Jepang merupakan rekor baru untuk China selama menjalani kualifikasi Piala Dunia.
Lalu ditambah dengan kekalahan atas Arab Saudi di kandang yang membuat suporter China geram hingga meneriakkan namanya usai pertandingan.
"Usir Ivan," tulis 163.
"Maukah Anda mengundurkan diri secara sukarela?".
Secara umur, Ivankovic sudah melatih China dalam jangka waktu satu setengah tahun, dan itu tentu bukanlah waktu yang singkat.
Namun dalam prosesnya, penyesuaian dan komunikasi punggawa timnas China dengan Ivankovic yang saat ini berusia 70 tahun dirasa jauh dari kata ideal, menurut media di atas.
Terutama dari gaya permainan Ivankovic yang terburu-buru dan agresif menyebabkan timnas China yang sudah kekurangan kekuatan menjadi lebih rapuh, terlebih di lini pertahanan.
Selain itu, strategi taktis yang buruk, komando di lapangan, dan penyesuaian dalam kondisi darurat tim juga disoroti dari sosok Ivankovic.
Oleh sebab itu, satu laga di depan, melawan Timnas Indonesia bakal menjadi bomerang bagi Branko Ivankovic di kursi kepelatihan China.
Asosiasi Sepak Bola China memilih 'memperlambat' dan membuat pilihan paling konservatif untuk mempertahankan Ivankovic.
Saat ini, mereka masih mempercayakan Ivankovic dan jejeran tim pelatih untuk memimpin China dalam pertandingan tandang dan kandang pertengahan Oktober ini.
Jika Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong bisa memalukan China di hadapan pendukung mereka sendiri, bukan tidak mungkin rumor pemecatan atau pengunduran diri Branko Ivankovic menjadi kenyataan.
Profil Branko Ivankovic
Branko Ivankovic merupakan pelatih profesional kelahiran Cakovec, Kroasia, pada 28 Februari 1954, kini ia berusia 70 tahun.
Branko Ivankovic mengawali kariernya di dunia sepak bola sebagai pemain dari klub asal kroasia yakni Varteks dengan periode 1973/1974 hingga 1985/1986.
Kemudian dirinya memulai karier kepelatihan dengan menjadi pelatih kepala klubnya dahulu yakni Varteks pada musim 1991/1992.
Tak hanya menjadi pelatih klub, pada musim 1997/1998, Branko Ivankovic mulai memasuki tim kepelatihan tim nasional dari Kroasia sebagai assisten pelatih dari Miroslav Blazevic.
Kariernya sebagai pelatih tim nasional juga dilanjutkan dengan menjadi assisten pelatih Timnas Iran pada musim 2001/2002.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, Branko Ivankovic didapuk sebagai pelatih kepala Timnas Iran pada musim 2001/2001 hingga 2002/2003.
Branko Ivankovic juga pernah dipercayai untuk membawa tim olimpiade Iran saat musim 2002/2003.
Selain itu, pelatih berusia 70 tahun itu juga pernah mencicipi kursi kepelatihan klub besar yakni Dinamo Zagreb selama tiga musim mulai 2006/2007 hingga 2008/2009.
Selanjutnya, Branko Ivankovic melabuhkan karier kepelatihan selanjutnya dengan memperkuat klub SD Luneng.
Pelatih asal Kroasia itu sempat menjadi pelatih kepala klub Al-Ettifaq mulai periode 2010/2011 dan 2011/2012.
Sepanjang musim 2011/2012 hingga 2019/2010, Branko Ivankovic melalui pengalamannya dengan melatih empat klub di antaranya Al-Wahda, Dinamo Zagreb, Persepolis, dan Al-Ahli.
Pada musim 2019/2020 akhir, Branko Ivankovic kembali memasuki karier tim nasional dengan mengisi posisi pelatih kepala Timnas Oman.
Usai mendampingi Oman, kini ia dipercaya mengasuh Cina sejak 24 Februari 2024.
Hingga saat ini, Branko Ivankovic baru bisa membawa Timnas China dengan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan.
Dilansir Transfermarkt, berikut profil Branko Ivankovic:
Biodata Branko Ivankovic
Nama lengkap : Branko Ivankovic
Tanggal lahir / Umur : 28 Februari 1954 (70 tahun)
Tempat kelahiran : Cakovec
Kewarganegaraan : Kroasia
Periode rataan sebagai pelatih : 1,44 tahun
Lisensi kepelatihan : Lisensi Pro Kontinental
Formasi yang disukai : 4-4-2 Diamond
Riwayat Karier Branko Ivankovic
Pelatih Kepala Klub Varteks: 1991/1992 - 1994/1995
Pelatih Kepala Klub Bedworth United: 1995/1996
Pelatih Kepala Klub HNK Rijeka: 1996/1997 - 1997/1998
Assisten Pelatih Timnas Kroasia: 1997/1998 - 1999/2000
Pelatih Kepala Klub Hannover 96: 1999/2000
Assisten Pelatih Timnas Kroasia: 2000/2001
Assiten Pelatih Timnas Iran: 2001/2002
Pelatih Kepala Timnas Iran: 2001/2002 - 2005/2006
Pelatih Kepala Klub Dinamo Zagreb: 2006/2007 - 2008/2009
Pelatih Kepala Klub SD Luneng: 2009/2010 - 2010/2011
Pelatih Kepala KLub Al-Ettifaq: 2010/2011 - 2011/2012
Pelatih Kepala Klub Al-Wahda: 2011/2012 - 2012/2013
Pelatij Kepala Klub Dinamo Zagreb: 2013/2014
Pelatih Kepala Klub Persepolis: 2014/2015 - 2018/2019
Pelatih Kepala Timnas Oman: 2019/2020 - 2023/2024
Pelatih Kepala Timnas Tiongkok: 2024/2025
Prestasi Pelatih Branko Ivankovic
1X Croation Champion: 2006/2007 - Dinamo Zagreb
1X Croation Cup Winner: 2006/2007 - Dinamo Zagreb
1X Chinese Champion: 2009/2010 - SD Luneng
1X Asian Games Gold Medal: 2001/2002 - Iran Olympic Team
1X Iranial Cup Winner: 2018/2019 - Persepolis FC
3X Iranian Champion: 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019 - Persepolis FC
3X Iranian Supercup - Champion: 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019 - Persepolis FC
Statistik Pertandingan Timnas China di bawah Asuhan Branko Ivankovic
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia : 7 pertandingan dengan 1 kemenangan, 2 seri, dan 4 kekalahan.
(oln/trbnwow/*)