News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Nigeria Boikot Pertandingan Lawan Libya Setelah Terlantar di Bandara Selama Lebih dari 12 Jam

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim sepak bola Nigeria memboikot pertandingan Libya setelah penundaan selama 12 jam di bandara. Para pemain tim nasional sepak bola Nigeria menolak untuk bertanding di Libya setelah terdampar di bandara selama lebih dari 12 jam pada hari Senin, Anadolu Agency melaporkan.

Tim Sepak Bola Nigeria Memboikot Pertandingan Libya Setelah Penerbangan Delay Selama 12 Jam di Bandara

TRIBUNNEWS.COM- Tim sepak bola Nigeria memboikot pertandingan Libya setelah penundaan selama 12 jam di bandara

Para pemain tim nasional sepak bola Nigeria menolak untuk bertanding di Libya setelah terdampar di bandara selama lebih dari 12 jam pada hari Senin, Anadolu Agency melaporkan.

Para pemain dan staf Super Eagles terbang ke Libya pada Minggu malam tetapi dialihkan ke Bandara Internasional Al Abraq, bukan tujuan awal mereka di Bandara Benghazi, yang berjarak lebih dari 200 kilometer (124 mil), dan tiga setengah jam dari hotel mereka.

Celal Muhehis, salah satu pejabat Bandara Internasional Al Abraq, mengatakan kepada wartawan bahwa tim Nigeria menolak memainkan pertandingan di Libya untuk memboikot kualifikasi Piala Afrika hari Selasa dengan Libya.

Petugas itu mengatakan para pemain Nigeria telah memutuskan untuk kembali ke negara asal mereka alih-alih bermain dalam pertandingan tersebut. 

Beberapa pemain mengaku tidak diberi makanan dan air.

Tim nasional Libya telah mengalami perlakuan serupa menjelang pertandingan kualifikasi Piala Afrika di Nigeria pada 11 Oktober, menurut laporan media Libya.

Laporan tersebut mengklaim tim Nigeria diturunkan di Bandara Al Abraq “sebagai tindakan timbal balik”.

Federasi Sepak Bola Libya (LFF) menanggapi penundaan berkepanjangan yang dialami oleh tim sepak bola Nigeria, dengan menyebut lalu lintas udara rutin dan tantangan logistik sebagai penyebabnya.

“Kami dengan tegas menolak segala klaim yang menunjukkan adanya kecurangan atau sabotase dalam situasi ini,” kata LFF.

Insiden ini meningkatkan ketegangan dalam persiapan untuk pertandingan berikutnya.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini