News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Zhang Yuning: Saya Tak Bisa Kendalikan Diri, Bertarung Seperti Pejuang, Menangis Setelah Cetak Gol

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Timnas Cina, Zhang Yuning, menangis usai mencetak gol kedua timnya ke gawang Timnas Indonesia, Rabu (15/10/2024).

Alasan Striker China Zhang Yuning Menangis Setelahh Mencetak Gol ke Gawang Indonesia, Begini Katanya 

TRIBUNNEWS.COM- Penyerang Timnas China, Zhang Yuning, terlihat sangat emosional setelah membobol gawang Timnas Indonesia beberapa menit sebelum jeda babak pada laga yang bergulir Selasa (15/10/2024).
 
Zhang Yuning mencetak gol kedua China pada kemenangan 2-1 negeri Tirai Bambu tersebut di Qingdao pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Hal yang menarik adalah penyerang Beijing Guoan tersebut merayakan golnya dengan sangat emosional dan bahkan meneteskan air mata setelah tembakannya menembus gawang Marteen Paes. 

Menurut Global Times, penyerang berusia 27 tahun tersebut emosional karena ini adalah laga pertamanya bermain setelah satu bulan lebih absen. 

“Saya tidak bisa mengendalikan diri pada saat itu. Saya sangat emosional,” kata Zhang tentang momen setelah ia membobol gawang Paes.   

"Mencetak gol pada momen penting seperti itu sangat berarti, tetapi yang paling penting adalah semua orang di tim kami bertarung seperti pejuang," tuturnya. 

Gol ini menutup ronde laga internasional Oktober yang spesial bagi Zhang. Mantan penyerang Vitesse Arnhem di Liga Belanda antara 2015 dan 2017 tersebut juga menjadi penyedia assist bagi gol Xie Wenneng pada laga lawan Australia. 

Pemain yang sempat memperkuat klub Premier League West Bromwich Albion pada 2017 tersebut memang absen dalam tiga laga timnya selama September ini karena menjalani skorsing kartu merah. 

“Saya memilih untuk tidak memperdebatkan kartu merah tersebut, karena saya tahu bahwa hal itu tidak dapat diubah, bahkan itu adalah keputusan yang salah,” ujar Zhang ketika itu.  

“Namun keputusan skorsing yang didasarkan pada tindakan kekerasan yang saya lakukan merupakan noda yang tidak dapat diterima. Saya merasa berkewajiban untuk mengklarifikasi masalah ini,” katanya. 

“Sikut saya tidak pernah menyentuh pemain lawan, dan apa yang disebut sikutan itu sama sekali tidak ada". 

Striker Beijing ini mengatakan bahwa pemain lawan, Sun Zhengao, adalah rekan setimnya saat ia bermain dengan Zhejiang, di mana ia punya hubungan baik dengannya selama bertahun-tahun. 

“Saya sama sekali tidak memiliki motivasi untuk menyakitinya atau menggunakan kekerasan terhadapnya,” tambahnya. 

Sebelum itu, Zhang juga sempat absen sebulan karena cedera kala memperkuat China pada ronde laga kualifikasi Juni 2024. 

(Tribunnews/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini