TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan AC Milan vs Udinese giornata 8 Liga Italia membawa berkah bagi klub LaLiga, Barcelona. Ada hukuman yang dijatuhkan Paulo Fonseca untuk pemain idaman Blaugrana.
Duel AC Milan vs Udinese berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (19/10/2024) pukul 23.00 WIB.
Tim tuan rumah dituntut untuk memetik kemenangan, setelah di laga terakhir sebelum jeda Internasional, kalah dari Fiorentina 2-1.
Selain itu, kemenangan atas Udinese bisa menyelamatkan karier pelatih AC Milan Paulo Fonseca yang hingga detik ini tidak ada jaminan tak dipecat di pertengahan musim.
Namun sorotan utama pada laga kali ini tertuju kepada pemain andalan Il Diavolo Rosso, julukan Milan, Rafael Leao.
Kompatriot Cristiano Ronaldo tersebut diisukan tengah berseteru dengan Paulo Fonseca. Isu itu menguat saat allenatore Milan, mencadangkan Leao pada pertandingan melawan Lazio.
Ketidaksenangan Rafael Leao kepada Fonseca terlihat juga pada pertandingan tersebut. Tepatnya saat water break, Leao bersama Theo Hernandez menjadi pemain yang ogah menepi ke sisi bench saat Fonseca memberikan instruksi di momen water break.
Laman La Gazzetta dello Sport menuliskan adanya rotasi yang akan dilakukan Fonseca saat AC Milan menjamu Udinese. Termasuk mencadangkan Rafael Leao.
Akan tetapi ada maksud lain dari Fonseca mencadangkan mantan pemain Lille itu.
Usut punya usut, tidak menurunkan pemain asal Portugal sejak menit awal bentuk hukuman yang dijatuhkan pelatih AC Milan.
Sayangnya keputusan itu dipandang tidak bijak, saat tim membutuhkan kemenangan. Sebab, diakui atau tidak oleh Fonseca, Leao masih menjadi salah satu attacante terbaik AC Milan hingga detik ini.
Baca juga: Periode Barcelona Balik Kandang ke Camp Nou Makin Dekat, Joan Laporta Berani Bocorkan Waktunya
Menariknya laman Milanreports mengaitkan sanksi yang dijatuhkan kepada Leao dengan Barcelona.
Barca bisa memanfaatkan keretakan hubungan pelatih AC Milan dengan pemainnya itu untuk merealisasikan transfer di bursa musim dingin 2025.
Diketahui presiden Barcelona, Joan Laporta, sangat tertarik untuk mendatangkan 2 pemain baru. Selain Rafael Leao, Barca juga memimpikan transfer Erling Haaland.
Tapi untuk menggaet Haaland dari Manchester City jauh lebih sulit terealisasi ketimbang membajak Rafael Leao dari AC Milan.
Mahar yang dibutuhkan Barcelona juga tidak sedikit untuk mengaktifkan klausul pelepasan Leao di Milan.
Barca bisa mendapatkan pemain timnas Portugal tersebut dengan menyiapkan uang 100 juta Euro atau sekitar Rp1,6 triliun.
AC Milan jelas tak mau melepas Leao dalam waktu dekat. Terlebih jika harus menjual pemainnya itu, banderol yang ditetapkan bakal jauh lebih tinggi.
Yang perlu digarisbawahi oleh AC Milan adalah keretakan hubungan yang tengah terjadi. Sehingga peluang Barca untuk mendekati dan merayu Leao agar mau hijrah ke Camp Nou semakin terbuka lebar.
Layak ditunggu bagaimana manuver Barca memanfaatkan momen rusaknya hubungan Leao dengan Fonseca.
Di sisi lain manajamen raksasa Catalan itu perlu mengkaji siapa pemain yang akan disingkirkan demi memberikan satu tempat kepada Leao.
Terlepas dari itu, AC Milan berpeluang menyodok ke posisi tiga besar andai berhasil mengalahkan Udinese. Namun jika sebaliknya, maka pertarungan gelar juara Liga Italia bakal lebih terjal bagi Pulisic cs.
Diketahui Napoli berstatus Capolista alias pemuncak Klasemen Liga Italia, unggul lima angka dari AC Milan. Sementara Inter Milan di urutan kedua membukukan 14 angka.
(Tribunnews.com/Giri)