TRIBUNNEWS.COM - Barcelona memiliki semua keunggulan saat menantang Real Madrid di El Clasico jilid pertama musim 2024/2025. Barcelona-nya Hansi Flick meliputi 3 kata, sadis, muda dan berbahaya.
Bukannya tanpa alasan mengapa tiga kata itu disematkan kepada Barcelona.
Kinerja pelatih Barcelona Hansi Flick sejauh ini sangatlah. Blaugrana, julukan Barcelona, yang berisikan pemain muda disulapnya jadi tim yang beda dan berbahaya.
Setelah nirgelar musim lalu dan memecat Xavi Hernandez, Barcelona coba bangkit bersama Flick musim ini. Hasilnya pun memuaskan sejauh ini dan di luar ekspektasi.
Meski cuma mendatangkan Dani Olmo dan Pau Victor di bursa transfer karena persoalan keuangan, Barcelona mampu melejit di LaLiga dengan sembilan kemenangan dan satu kekalahan dari 10 laga.
Mereka puncaki klasemen dengan 27 poin, unggul tiga angka dari Real Madrid di posisi kedua. Barcelona tampil tajam dengan torehan 33 gol atau rataan 3,3 gol per laga.
Sadis menjadi penggambaran yang tepat, karena mereka hingga detik ini menjadi tim dengan jumlah gol paling banyak di Liga Spanyol 2024/2025.
Di Liga Champions, Barcelona jadi tim tertajam kedua dengan torehan 10 gol, salah satunya dengan membantai Bayern Munich 4-1.
Komposisi tim yang tak banyak berubah ketimbang musim lalu memang menguntungkan Barca.
Namun, keberanian Flick menurunkan para pemain muda lulusan La Masia dianggap jadi faktor penting.
Sebab Barcelona kini jadi tim dengan rataan usia termuda di liga, 23,6 tahun.
Baca juga: Panggung El Clasico Digelar, si Paling Sebat Barcelona Melobi Hansi Flick Menolak Tampil
Dan dikatakan berbahaya, karena Barcelona tetaplah menjadi armada tempur yang sangat menakutkan sekalipun badai cedera tengah menghantam.
Sebagai alternatif, Hansi Flick mempercayakan daya tempur tim kepada pemain muda binaan La Masia.
Badai cedera yang mendera beberapa pemain inti seperti berkah untuk Pau Cubarsi, Hector Fort, Gerrard Martin, Alejandro Dominguez, Pablo Torres, Marc Casado, dan Pau Victor.