News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Hansi Flick Buat Keajaiban di Barcelona, Pakai Sistem Serangan Balik Seperti Ini untuk Bantai Madrid

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hansi Flick (kiri) dan Carlo Ancelotti (kanan) setelah kericuhan di pinggir lapangan pada laga Real Madrid vs Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (27/10/2024) dini hari WIB. Barca menang 4-0.

Hansi Flick Buat Keajaiban di Barcelona, Pakai Sistem Serangan Balik Seperti Ini Bantai Real Madrid

TRIBUNNEWS.COM- HANS-Dieter Flick sedang melakukan keajaiban di FC Barcelona. Dia telah membentuk tim yang begitu solid yang rasanya hampir tidak mungkin dikalahkan, setidaknya untuk saat ini. 

Kemenangan 4-1 atas raksasa Jerman, Bayern Muenchen dalam lanjutan Liga Champions Kamis (24/10) lalu menjadi bukti keperksaan mereka.

Jika itu dianggap belum cukup, Barcelona baru saja mempermalukan raksasa La Liga, Real Madrid 0-4 di stadion mereka sendiri, Santiago Bernabeu lewat sajian permainan yang luar biasa. 

Itulah Real Madrid yang sama,  yang memenangkan La Liga dan Liga Champions musim lalu. 

Los Blancos bahkan sebenarnya hanya terpaut dua pertandingan lagi dari rekor tak terkalahkan terlama dalam sejarah La Liga. 

Tim yang sama yang diasuh Carlo Ancelotti ini  baru saja mengalahkan runner-up Liga Champions musim lalu, Borussia Dortmund 5-2, dan berharap bisa menyamakan kedudukan dengan tim Catalan di puncak klasemen. 

 

 

 

Baca juga: Lionel Messi Turut Berkomentar Menyambut Kemenangan 4-0 Barcelona atas Real Madrid di El Clasico

 

 

Tapi dua gol dari Lewandowski dan satu gol masing-masing dari Lamine Yamal dan Raphinha segera menghapus semua itu. 

Semua gol itu berasal dari serangan balik yang sungguh efisen, kejam, dan tak kenal kasihan.

Setelah beberapa kemenangan luar biasa musim ini, termasuk tujuh gol melawan Valladolid, dan lima gol melawan Sevilla, Villarreal, serta Young Boys, pesta gol atas Madrid dini hari kemarin pastinya membawa kemenangan terindah dari semuanya. 

Itu menjadi modal Barca merajut mimpi untuk meraih banyak gelar juara musim ini.

Jangan lupa pula, ini adalah debut Flick di El Classico. Semua pelatih pasti tahu, tidak mudah untuk memenangkan sebuah Clásico. Terutama pada percobaan pertama. 

Itu adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh salah satu dari lima pelatih terakhir Barça, yakni Tata Martino, pada tahun 2013. 

Dan itu bahkan lebih sulit dilakukan ketika pertandingan pertamamu melawan Real Madrid adalah di Bernabéu. Tidak ada yang melakukan itu dalam pertandingan pertama mereka sebagai pelatih Barça sejak tim Terry Venables menang 3-0 pada tahun 1984.

Setelah empat kekalahan Clasico beruntun, Barcelona meraih kemenangan pertama atas Real sejak Maret 2023 dengan sangat elegan.

Mereka tampil dengan sangat klinis, dan benar-benar menerapkan ide pelatih Hansi Flick untuk berjudi dengan pertahanan yang agresif.

Tim tamu sangat nyaman bermain melalui serangan balik, memanfaatkan kecepatan kilat dari Raphinha, dan Lamine Yamal untuk memberikan umpan kepada sang pencetak gol terbanyak di Liga, Lewandowski.

Real berada di atas angin di awal pertandingan namun mulai frustasi saat mereka membuang beberapa peluang, terutama melalui penampilan buruk Kylian Mbappe yang melewatkan empat kesempatan emas dari jarak dekat, dan terjebak dalam posisi offside sebanyak sembilan kali, termasuk dianulirnya dua gol.

Meskipun Real mendominasi jalannya pertandingan, Barca tetap memainkan taktik berani mengambil risiko dan pertaruhan tersebut terbayar saat Lewandowski membungkam para pendukung dengan dua gol di menit ke-54 dan 56 untuk meraih 14 gol dalam 11 pertandingan liga.

Tuan rumah mencoba untuk kembali ke dalam pertandingan namun serangkaian peluang mereka yang gagal terus berlanjut, dengan Vinicius Jr, Jude Bellingham dan Mbappe menyia-nyiakan kesempatan yang sangat baik yang membuat para pendukung mereka marah, yang mulai mencemooh para pemain.

Barcelona terus memainkan permainan mereka dan hanya masalah waktu hingga mereka mengakhiri pertandingan dengan dua gol tambahan.

Pertama melalui serangan balik yang dituntaskan dengan sempurna oleh Lamine Yamal di menit ke-77. 

Berusia 17 tahun dan 106 hari, Yamal menjadi pencetak gol termuda di Clasico. Dan sang kapten, Raphinha memastikan kemenangan yang nyaman di akhir laga di Bernabeu.

"Kami sangat senang. Untuk menang di sini seperti ini adalah kemenangan yang luar biasa,” kata Lewandowski kepada DAZN. 

“Musim masih panjang, tetapi kemenangan ini dapat membantu kami untuk lebih percaya diri lagi. sejauh ini kami belum memenangkan apa pun, tetapi yang penting adalah kami memiliki ide yang jelas, kami tahu ke mana kami ingin melangkah.”

Kemenangan ini memantapkan posisi Barcelona di puncak klasemen dengan 30 poin, terpaut enam poin dari Real Madrid di peringkat dua. Bagi Madrid kekalahan ini juga mematahkan rekor tak terkalahkan di La Liga selama 13 bulan terakhir. 

Rekor itu terhenti di angka 42 laga, terpaut satu dari rekor tak terkalahkan terpanjang La Liga sebanyak 43 laga yang masih dipegang Barcelona. 


Carlo Ancelotti Terluka, dan Sulit 
PELATIH Real Madrid, Carlo Ancelotti meratapi kegagalan timnya memanfaatkan momentum yang berujung mereka dipermalukan Barcelona 0-4 dalam el Clasico di Santiago Bernabeu (27/10) dini hari. 

"Kami bisa saja mencetak gol di babak pertama, tapi kami tak melakukannya. Kami membuang sejumlah peluang. Setelah mereka mencetak gol, kami kehilangan momentum. Kemudian mereka memiliki ruang pada kedudukan 0-2," ujarnya.

"Kami harus mengambil risiko dengan melakukan satu lawan satu di lini belakang dan mereka menciptakan beberapa peluang melalui serangan balik. Kami terluka, ini adalah momen yang sulit dan berat,” kata Ancelotti. 

“Saya ingin berterima kasih kepada para pendukung karena mereka membantu kami dan mendorong kami selama 90 menit. Musim masih panjang, kami tidak boleh menyerah dan kami harus belajar dari kekalahan ini," katanya. 

 


Real Madrid 0-4 Barcelona 
Magic Flick

Hansi Flick
* Pelatih pertama di Barcelona yang menang dalam debut El Clasico sejak Tata Martino pada 2013. 4 pelatih sebelumnya, gagal.

Lamine Yamal
* Pencetak Gol Termuda di El Classco
17 tahun dan 105 hari, melampaui rekor rekan setimnya,  Ansu Fati, 17 tahun dan 359 hari pada Oktober 2020. 

Robert Lewandowski
* Stats di Era Hansi Flick di Barcelona, dan Bayern
85 laga
100 gol 
24 assists 

Statistik Pertandingan
Real Madrid    Barcelona 
0    Gol    4
41.5 persen Penguasaan bola 58.5%
4 Tendangan akurat 7
9 Upaya tendangan 15
15 Pelanggaran 17
2 Kartu kuning 5
0 Kartu merah 0
10 Tendangan sudut 3
3 Penyelamatan 4

Rapor Pemain
Real Madrid: Lunin 6, Lucas 6, Militao 6, Rudiger 6, Mendy 6, Valverde 7, Tchouameni 6, Camavinga 6, Bellingham 7, Vinicius Junior 7, Mbappe 7. Pemain pengganti: Diaz 6, Garcia 6, Modric 6

Barcelona: Pena 8, Kounde 7, Cubarsi 8, Martinez 9, Balde 8, Casado 7, Pedri 7, Yamal 8, Lopez 7, Raphinha 8, Lewandowski 7. Pemain pengganti: De Jong 7, Gavi 7, Olmo 6


(Tribunnews/den)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini