News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Juventus Mulai Tak Konsisten, Thiago Motta Punya 3 Masalah yang harus Diselesaikan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus asal Argentina #11 Nicolas Gonzalez (kedua dari kanan) merayakan golnya bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga bagi timnya dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara Juventus FC dan PSV Eindhoven, di Stadion Juventus di Turin pada tanggal 17 September 2024. (Foto oleh Isabella BONOTTO / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Juventus masih menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga giornata ke-10 Serie A Liga Italia musim ini.

Meski begitu, saat ini Juventus justru terlempar ke posisi enam klasemen. Tim asuhan Thiago Motta terpaut tujuh poin dari Napoli sang pemimpin klasemen.

Dari 10 laga yang dijalani, Juventus menang empat kali dan meraih enam kali hasil imbang.

Juventus sebenarnya mengawali musim ini dengan hasil apik. Bahkan mereka sempat merasakan dinginnya puncak klasemen.

Si Nyonya Tua menang meyakinkan saat melawan Como, Hellas Verona. Dan bahkan di Liga Champions pun mereka tampil apik dengan mengalahkan PSV dan RB Leipzig.

Juventus bukan hanya solid dalam pertahanan, tetapi juga menciptakan banyak peluang mencetak gol, termasuk debut gemilang Samuel Mbangula dan Nicolò Savona yang langsung mencetak gol

Namun demikian, seiring berjalannya waktu, tantangan yang dimiliki Thiago Motta semakin tampak, seperti ditunjukkan dalam beberapa pertandingan terakhir.

Setidaknya ada tiga masalah utama yang muncul dan ini menuntut Motta untuk menyelesaikan PR tersebut sebelum akhir tahun ini.

Baca juga: Masa Bulan Madu Juventus dan Thiago Motta Berakhir, Bianconeri Mulai Angin-anginan

1. Masalah di Pertahanan

Pertahanan Juventus menjadi titik lemah setelah cedera Gleison Bremer, yang mengalami cedera ligamen lutut.

Sebelum cedera, Juventus hanya kebobolan satu gol dalam tujuh pertandingan, namun setelah itu mereka kebobolan sepuluh gol dalam enam pertandingan terakhir di berbagai kompetisi. 

Thiago Motta harus mencari solusi, setidaknya hingga bursa transfer Januari dibuka, di mana Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, kemungkinan besar akan mencari bek baru.

Dalam tiga pertandingan terakhir, veteran Brasil Danilo bermain sebagai starter namun menghadapi kesulitan, termasuk memberikan dua penalti dan mendapat kartu merah. 

Federico Gatti, yang sebelumnya menjadi kapten tim, harus keluar dari skuat utama setelah cedera ringan, sementara Pierre Kalulu, yang tampil baik saat Bremer absen, sempat goyah melawan Stuttgart dan Inter. 

Motta perlu fokus pada perbaikan kolektif dalam pertahanan untuk mengatasi keterbatasan ini.

Baca juga: Klasemen Liga Italia Terbaru: Inter Milan Pangkas Jarak dengan Napoli, Juventus Hobi Imbang

2. Tantangan di Lini Tengah

Lini tengah Juventus bergantung pada Teun Koopmeiners, Weston McKennie, dan Manuel Locatelli. 

Locatelli menjadi gelandang bertahan yang andal, serupa dengan peran Remo Freuler saat Motta melatih Bologna. 

Namun, masalah muncul dengan cedera Douglas Luiz dan penampilan Koopmeiners yang tidak konsisten.

Gelandang asal Belanda ini sering mengalami kesulitan menemukan ritme permainannya, bahkan ketika dalam kondisi fit.

Koopmeiners yang sering berganti posisi dengan Kenan Yildiz, terkadang berpindah ke sayap kiri, namun kontribusi golnya tetap minim. 

Thiago Motta perlu menemukan posisi dan peran yang paling efektif bagi Koopmeiners, terutama karena cedera pada pemain lainnya telah mengurangi kedalaman lini tengah Juventus.

3. Vlahovic yang Terisolasi

Dusan Vlahovic menjadi satu-satunya penyerang utama Juventus sejak Arkadiusz Milik harus absen lama akibat operasi. 

Meski telah mencetak delapan gol dalam 13 pertandingan, Vlahovic tetap sering dikritik setiap kali Juventus gagal menang atau dia tidak mencetak gol.

Thiago Motta jarang memiliki opsi pengganti di lini depan, dengan hanya Mbangula, Timothy Weah, dan Vasilije Adžić yang turun dari bangku cadangan saat Vlahovic ditarik keluar.

Keterbatasan opsi penyerang membuat Motta kesulitan menyusun strategi alternatif saat Vlahovic mengalami penurunan performa. 

Kenan Yildiz mungkin bisa menjadi solusi, tetapi rotasi terbatas ini memperlihatkan perlunya tambahan penyerang pada bursa transfer Januari mendatang.

Meski Juventus masih tak terkalahkan di Serie A, Motta menghadapi tantangan serius di pertahanan, lini tengah, dan lini serang. 

Bursa transfer Januari bisa menjadi peluang besar untuk memperbaiki kekurangan tim.

Namun sebekum waktu itu tiba, Motta harus memaksimalkan skuat yang ada dan menemukan solusi yang bisa menjaga Juventus tetap kompetitif dalam perebutan gelar.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini