Setidaknya, penyelenggaraan Piala Asia U19 yang digelar setahun sekali berlangsung sampai 1978.
Menariknya lagi, selama periode tersebut, Piala Asia U19 tidak mengenal babak kualifikasi seperti yang kita kenal saat ini.
Hingga pada akhirnya, format Piala Asia U19 berubah mulai tahun 1980 di mana digelar dua tahun sekali dan ada kualifikasi.
Dan mulai 2023, barulah Piala Asia U19 diubah lagi menjadi Piala Asia U20 seperti yang kita kenal dalam dua edisi terakhir.
Selama perhelatan turnamen tersebut, nyatanya negara-negara asal Asia Tenggara mampu menunjukkan taringnya.
Negara kawasan Asia Tenggara yang biasanya menjadi bulan-bulan di level senior, malah mampu berbicara banyak di turnamen ini.
Hal itu dibuktikan dengan fakta mencengangkan bahwa Myanmar menjadi negara kedua tersukses di Piala Asia U20.
Negara yang selama ini mengekor Timnas Indonesia terhitung sudah memenangkan gelar juara sebanyak tujuh kali.
Jumlah gelar juara yang dikoleksi Myanmar hanya kalah dari Korea Selatan yang menjadi raja utama dengan 12 trofi.
Sementara itu, Timnas Indonesia yang selama ini kerap tertatih-tatih di level Asia, nyatanya juga pernah menjadi juara.
Momen itu terjadi tepatnya pada penyelenggaraan Piala Asia U19 1961, di mana Indonesia berhasil keluar sebagai juaranya.
Pada edisi tersebut, Timnas Indonesia berhak menjadi juara dengan cara berbagi gelar juara bersama Myanmar.
Jika dirinci, Timnas Indonesia setidaknya mampu meraih gelar juara (1x), peringkat kedua (2x), peringkat ketiga (1x) dan peringkat keempat (2x) dalam sejarah turnamen tersebut.
Selain itu, Timnas Indonesia lebih sering menjadi penggembira saja lantaran langkahnya terhenti di fase grup.