Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stadion Voetbalbond Indonesische Jacatra atau VIJ, menjadi bagian tak terpisahkan dengan Persija Jakarta.

Di stadion yang berada di kawasan Petojo, Jakarta Pusat, inilah klub sepakbola VIJ yang menjadi cikal bakal Persija Jakarta lahir.

Dengan catatan tersebut, tentu sangat disayangkan jika kondisinya jauh dari perhatian.

Pantauan Tribunnews di lokasi, lapangan sepakbola Stadion VIJ tampak tidak rata dan tidak ada cat garis lapangan.

Melihat kondisi tersebut,  Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji akan memugar Stadion VIJ.

Hal itu disampaikan Pramono dalam acara bersih-bersih Stadion VIJ, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

"Salah satu yang saya segera daya selesaikan adalah VIJ Petojo, karena ini adalah cikal bakal Persija, yang dulu diinisiasi oleh MH Thamrin, sehingga ini menjadi sejarah, mudah-mudahan bisa diperbaiki," ujar mantan Sekretaris Kabinet itu.

Tidak hanya itu, Pramono bahkan memproyeksikan stadion itu sebagai markas untuk Persija Jakarta jika dia terpilih sebagai Gubernur 2024-2029.

Saat ini, tim berjuluk Macan Kemayoran itu melakukan latihan terpusat di Sawangan Kota Depok, Jawa Barat.

"Persija kan klub yang besar, tentunya tempat latihannya juga, kalau lapangannya sudah bagus ya tidak papa (pindah ke sini), kalau belum ya jangan," papar Pramono.

Pramono pun mengaku sudah mengetahui kondisi minor Stadion VIJ. Hal pokok yang selama ini menjadi masalah adalah sistem drainase dan juga lahan parkir yang terbatas.

"Airnya kalau hujan tidak keluar (dari lapangan), kalau itu bisa dilakukan maka ini bisa menjadi basecamp-nya Persija," kata Pram.

"Ya jadi begini, parkirnya enggak ada, itu yang menjadi pemikiran. Padahal kalau ini diperbaiki, pastilah ini menjadi tempat yang di tengah kota ini luar biasa," jelasnya.

Ketua Pelaksana Kerja Bakti di Stadion VIJ, Yanuar Prabowo, menyatakan, jika pihaknya memiliki alasan khusus memiliki alasan tersendiri untuk menggelar acara di VIJ.

Pasalnya, sebagai warga Jakarta dan pecinta Persija khususnya, Stadion VIJ memiliki sejarah yang melekat dengan Macan Kemayoran.

Stadion VIJ, lanjut Yanuar, menjadi bentuk perlawanan masyarakat Indonesia melalui sepak bola terhadap bentuk penindasan yang dilakukan pemerintah kolonial pada saat itu.

"Sebab, ini merupakan stadion yang didirikan oleh M.H. Thamrin. Beliau menyediakan 2000 gulden. Waktu itu setara dengan Rp 177 juta untuk membangun (VIJ)," kata Yanuar.

"Karena sepak bola punya masa banyak yang bisa menyatukan semua suku dan agama akhirnya kita bersatu melawan penjajah," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Yanuar berharap Pramono bisa menuntaskan janjinya ketika nantinya mendapat mandat dari warga untuk memimpin Jakarta.

"Intinya kami ingin stadion VIJ ini bisa mendapat perhatian yang lebih lagi dari Gubernur," ujarnya.

Lebih lanjut, Pramono mengaku tidak khawatir soal anggaran untuk merenovasi Stadion VIJ.

Menurutnya, anggarannya untuk pemugaran Stadion VIJ tentu bisa dialokasikan.

Tidak hanya memugar stadion, Pramono pun berjanji melakukan pembinaan pemain muda.

Dia berjanji menggelar Piala Gubernur yang nantinya bisa diikuti 44 kecamatan.

"Kalau kompetisi itu diadakan secara rutin, itu bisa menjadi tempat rekrutmen para pemain yang akan bermain di Persija," kata Pramono.

"Sehingga dengan demikian Persija memiliki stok pemain dari dalam sendiri, dari kompetisi yang ada, saya yakin itu akan menjadi kekuatan Persija," sebutnya.