TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman tetap fokus selama jeda kompetisi Liga 1 2024/2025.
Kasta pertama Indonesia sendiri akan mengambil libur untuk agenda FIFA Matchday November 2024.
Di agenda tersebut, PSS menyumbang satu pemainnya ke Timnas Indonesia.
Ialah sang striker Hokky Caraka yang mendapatkan panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk melawan Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Hokky memang merupakan wajah lama yang rutin menghuni skuad Shin Tae-yong.
Striker kelahiran Gunungkidul telah mengemas enam caps dan dua gol bersama tim senior.
Selain Hokky, pemain PSS lainnya tidak diberi kelonggaran selama jeda kompetisi FIFA Matchday.
Tim kepelatihan hanya memberikan waktu libur selama dua hari pasca-laga terakhir PSS, Minggu (3/11/2024) lalu.
Setelah itu pelatih Mazola Junior akan menggenjot sesi evaluasi tim PSS.
Hal tersebut guna menjaga momentum baik di lima laga terakhir.
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu pun mengatakan timnya akan memberi jeda liburan ke pemainnya di tengah agenda FIFA Matchday.
Hanya saja liburan yang diberikan tim pelatih tidak lama, mengingat PSS harus bekerja lebih keras agar terus memperbaiki posisinya di klasemen.
Baca juga: Laga Timnas Indonesia vs Jepang-Arab Saudi Dipimpin Wasit Timur Tengah, Pernah Cicipi Liga 1
“Pasca-kemenangan kemarin melawan Persis, kami memilih untuk meliburkan para pemain selama dua hari," kata manajer tim PSS Leonard Tupamahu dilansir laman klub.
"Ini bertujuan agar mereka bisa kembali fresh setelah menjalani laga kemarin,” sambung Leonard.
"Tapi dari pelatih kepala tidak ingin memberikan libur yang lama."
"Karena kami tahu dan sadar PSS masih berada di posisi yang belum aman,” jelasnya.
Yap, PSS sendiri baru saja berhasil keluar dari zona degradasi berkat pencapaian di lima laga terakhir.
Laskar Elang Jawa berhasil memenangkan tiga dari lima pertandingan.
Kini PSS menempati posisi ke-14 klasemen dengan raihan 10 poin.
Catatan tersebut terhitung baik, karena PSS sendiri sempat dikenai sanksi dari Komdis PSSI berupa pengurangan tiga poin.
Dengan demikian, bisa dibilang perjalanan PSS paling berat di antara tim lainnya pada musim ini.
Maka tim kepelatihan tidak banyak memberikan kelonggaran bagi para pemainnya.
"Masih banyak hal yang harus kami perbaiki, seperti peningkatan fisik," kata Leonard.
"Coach Mazola sendiri juga tidak ingin cepat puas karena masih di papan bawah,” terangnya.
"Jadi dengan hasil kemarin, kami berharap motivasi untuk meraih kemenangan selanjutnya terus ada di dalam diri pemain," tandasnya.
Adapun di laga berikutnya, PSS Sleman akan melawan PSBS Biak tanggal 21 November 2024 mendatang.
PSBS merupakan tim yang mesti diwaspadai. Pasalnya tim berjuluk Badai Pasifik berhasil menjungkalkan Bali United yang notabene tim papan atas Liga 1.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)