TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan dibayangi statistik minor saat menjamu Arsenal pada matchday 4 Phase League Liga Champions 2024/2025. Si Ular Besar, julukan Inter Milan, terlalu baik hati di mulut gawang lawan.
Laga Liga Champions Inter Milan vs Arsenal dijadwalkan berlangsung di Giuseppe Meazza Stadium, Kamis (7/11/2024) pukul 03.00 WIB.
Ada dua catatan minor Si Ular Besar dalam misi 3 poin saat menjamu Meriam London, julukan Arsenal.
Pertama, tim-tim asal Liga Italia musim ini kerap kesulitan tiap bertemu wakil Liga Inggris.
Wakil Italia kerap mendapatkan hasil kurang istimewa tiap kali berjumpa wakil Inggris di Liga Champions musim ini.
Bahkan, ketika mereka bermain di kandang sendiri. Misalnya, Atalanta dan Bologna yang hanya bisa seri lawan Arsenal 0-0. AC Milan bahkan takluk 1-3 kontra Liverpool.
Sejauh ini, dari 6 laga kontra wakil Premier League, klub Serie A tercatat seri 3 kali dan kalah 3 kali. Oleh karenanya, Inter Milan sang juara bertahan Liga Italia, punya kewajiban memupus hasil buruk itu.
Kedua, Si Ular Besar juga dihadapkan masalah pelik untuk urusan memanfaatkan peluang.
Dirangkum laman SempreInter, skuad asuhan Simone Inzaghi mengalami penurunan performa dalam urusan mencetak gol.
Sebagai perbandingan, musim lalu saat merengkuh Scudetto, Inter Milan menjadi tim dengan produktivitas gol tertinggi, yakni 89. Inter unggul 13 lesakan dari AC Milan yang berada di posisi kedua dalam hal merobek gawang lawan di Liga Italia.
Secara persentase, Inter Milan mampu memanfaatkan peluang di mulut gawang mencapai 50 persen. Sayangnya, skuad asuhan Simone Inzaghi gagal menjaga momentum tersebut.
Baca juga: Kabar Baik Arsenal, Odegaard Pulih Disaat yang Tepat Jelang Lawan Inter di Liga Champions
Faktanya awal musim 2024/2025, Inter Milan justru jeblok dalam hal memanfaatkan peluang. Lautaro Martinez dkk. hanya mampu mengkonversikan 30 persen peluang di depan gawang menjadi gol.
Ini menjadi sinyal bahaya bagi Lautaro Martinez dan kolega. Nerazzurri memang mempunyai pemain haus gol seperti Lautaro Martinez, Marcus Thuram, hingga Marko Arnautovic.
Belum lagi di sektor gelandang Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella, juga termasuk pemain yang bisa muncul sebagai pembeda ketika lini depan mengalami deadlock.
Meski demikian, Simone Inzaghi selaku pelatih Inter Milan, optimis timnya mampu mengatasi masalah menurunnya lini serang mereka dalam memanfaatkan peluang.
Di mata saudara Pippo Inzaghi ini, Si Ular Besar masih menjadi yang paling menakutkan di Eropa.
"Kita berbicara tentang jenis sepak bola yang disukai semua orang, itu menarik, tetapi saya sangat senang di Inter, kami adalah salah satu tim terbaik di Eropa," terang Inzaghi, dikutip dari laman resmi klub.
Menyoal siapa duet striker yang akan diturunkan, Inzaghi lebih condong kepada Thuram dan Lautaro. Namun dia tak menutup peluang untuk Mehdi Taremi tampil sebagai starter.
"Lautaro dan Thuram telah pulih dengan cukup baik, Taremi sedikit lebih segar: hari ini saya meminta satu tim bermain melawan tim lain yang terdiri dari para pemain yang lebih lelah," sambungnya menjelaskan.
"Kami akan menilai situasi untuk menurunkan tim terkuat yang mungkin dalam pertandingan yang akan hebat ini," pungkas pria yang juga pernah membesut Lazio.
(Tribunnews.com/Giri)