TRIBUNNEWS.COM - Penalti Hakan Calhanoglu cukup untuk membawa Inter Milan mengalahkan Arsenal pada matchday 4 phase league Liga Champions 2024/2025. Hakan Calhanoglu spesialis sepakan 12 pass!
Hasil Liga Champions antara Inter Milan vs Arsenal di Giuseppe Meazza Stadium berkesudahan dengan skor 1-0, Kamis (7/11/2024) dini hari WIB.
Gol tunggal pemasti 3 poin Inter Milan diciptakan Hakan Calhanoglu via titik penalti di menit 45+3'. Hadiah sepakan 12 pass diberikan ke tuan rumah setelah Mikel Merino melakukan handball di area terlarang.
Dirangkum laman Opta Paolo, sejak bergabung ke Inter musim 2021/2022, Hakan Calhanoglu mengambil 19 penalti dan semuanya dikonversikan menjadi gol.
Persentase ini menjadikan Calhanoglu sebagai pemain dengan jumlah gol penalti terbanyak di lima liga top Eropa saat ini.
Kemenangan atas Arsenal membuat Inter Milan naik ke posisi lima Klasemen Liga Champions 2024/2025. Nerazzurri, julukan Inter Milan, mengemas 10 poin.
Sedangkan Meriam London, julukan Arsenal, terjun ke peringkat 12 berselisih tiga angka dari Inter Milan.
Jalan Pertandingan Inter Milan vs Arsenal
Inter Milan langsung menggebrak sejak peluit tanda babak pertama dimulai berbunyi. Hakan Calhanoglu dkk memperagakan permainan switch bola memanfaatkan lebar lapangan untuk membongkar rapatnya pertahanan Arsenal.
Sementara tim tamu cenderung bertahan sembari menunggu kesalahan Inter Milan yang dimanfaatkan lewat skema counter attack.
Memasuki menit ke-10, Arsenal mulai berani mendikte jalannya laga. Ball possesions diperagakan skuad asuhan Mikel Arteta. Pun ketika kehilangan bola, high pressing langsung dilakukan Kai Havertz dkk, sekalipun di area pertahanan Inter Milan.
Inter Milan nampak kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Jauhnya antar lini membuat aliran bola dapat dipotong dengan mudah.
Baca juga: Misi Besar Simone Inzaghi di Laga Inter Milan vs Arsenal, Napoli Menanti di Akhir Pekan
Arsenal membuat kreativitas Hakan Calhanoglu dan Piotr Zielinski terkunci. Transisi menyerang ke bertahan Arsenal juga merepotkan Inter Milan ketika merancang serangan balik.