Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia dijatuhi empat sanksi atau hukuman dari FIFA.
Pertama, skuad Garuda dinilai telat kick off saat hadapi Timnas Australia pada 10 September lalu.
Kedua, juga dengan masalah yang sama saat menghadapi China. Timnas Indonesia pun didenda Rp178 juta.
Ketiga, manajer Timnas Indonesia, Sumardji yang mendapatkan kartu merah di laga kontra Bahrain mendapatkan sanksi dari FIFA yakni denda Rp89 juta dan larangan satu pertandingan.
Keempat, asisten pelatih Timnas Indonesia Kim Jong-jin yang dinilai berperilaku buruk saat mengahadapi Bahrain mendapatkan hukuman empat pertandingan dan denda Rp89 juta.
Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga pun turut buka suara terkait empat sanski FIFA itu.
Arya mengatakan, PSSI akan mematuhi hukuman tersebut dan dijadikan evaluasi agar kedepan tak melakukan hal yang sama, khususnya telat kick off.
"Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA. Apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick off dan sebagainya," kata Ara Sinulingga, Minggu (10/11/2024)
"Kalau ada offisial kita seperti pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman. Begitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini," terangnya.
Baca juga: Pesawat Timnas Jepang Alami Kendala, Perjalanan Tim Hajime Moriyasu ke Indonesia Jadi Tertunda
Timnas Indonesia sendiri kini tengah bersiap menghadapi Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Pertandingan Indonesia vs Jepang bergulir pada 15 November, dan setelah itu menjamu Arab Saudi pada 19 November 2024.
Kedua pertandingan itu akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.