TRIBUNNEWS.COM - Insiden perkelahian terjadi pada laga Johor Darul Takzim dan Perak di Liga Malaysia (10/11/2024) lalu.
Pertarungan itu melibatkan pemain JDT, Arif Aiman, dan pemain Perak, Tommy Mawat.
Kedua pemain itu sampai adu jotos di atas lapangan.
Wasit yang bertugas langsung memberikan kartu kuning kepada kedua pemain yang berkelahi.
Namun, vonis kartu kuning yang didapatkan Arif Aiman dan Tommy Mawat mengundang sorotan tersendiri.
Pasalnya sang wasit dianggap memberikan hukuman terlalu ringan kepada keduanya.
Ternyata hal yang sama juga menjadi opini dari pemilik JDT, Tunku Mahkota Ismail.
Tunku Mahkota Ismail menganggap Arif Aiman dan Tommy Mawat pantas mendapatkan kartu merah dari wasit.
Bahkan dirinya mengaku anda menjadi wasit pada laga tersebut, dia akan memberikan kartu merah.
Baca juga: Liga Champions Asia: 3 Wakil Arab Saudi Gak Ada Obatnya, JDT Angkat Derajat Malaysia
"Wasit seharusnya memberikan kartu merah kepada dua pemain yang adu jotos," kata Tunku Ismail dikutip dari Harian Metro.
"Saya tidak tahu soal pelanggaran 50-50 dari Feroz, tetapi jika saya adalah wasitnya, saya akan memberikan penalti."
"Kami meneri semua keputusan wasit," sambungnya.
Hal yang diungkapkan oleh Tunku Mahkota Ismail seakan memberikan penegasan soal status JDT.
Ia tak ingin para pemain bisa sewenang-wenang saat membela tim kaya raya ini.
Semangat sportivitas harus selalu dijunjung tinggi oleh setiap pemain.
Penegasan juga dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Wakil Presiden FAM, Datuk S Sivasundaram, mengatakan akan terus menyelidiki masalah ini.
Ia tak menutup kemungkinan untuk adanya sanksi tambahan kepada kedua pemain yang terlibat pertikaian di laga tersebut.
Pihak FAM akan menunggu laporan penuh terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
"Kami akan menunggu laporan komplet dari Pengawas Pertandingan dan Penilai Wasit sebelum mengambil keputusan lebih jauh," kata Datuk S Sivasundaram.
"Komite Pengawas Kinerja Wasit juga akan duduk bersama melihat video rekaman pertandingan tersebut."
"Mereka akan memberikan saran lebih lanjut terkait potensi sanksi yang ada."
"Itu benar bahwa kedua pemain mendapatkan kartu kuning setelah insiden tersebut. Namun hukuman tambahan masih bisa terjadi," paparnya.
(Tribunnews.com/Guruh)