News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Empat Laga Mandul, Statistik Kering Gol Arab Saudi Bikin Geram sang Top Skor Sepanjang Masa Tim

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Arab Saudi Herve Renard memimpin latihan jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Arab Saudi dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Arab Saudi banjir kritik buntut kekalahan dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan 2-0 yang diterima Arab Saudi dari Indonesia pada Selasa (19/11) lalu membuat legenda mereka tak segan mengkritik kekurangan tim.

Tim asuhan Herve Renard menempati posisi keempat Grup C dengan mengoleksi 6 poin dari enam laga.

Dari enam laga itu, Arab Saudi hanya mencetak tiga gol, itu pun bukan berasal dari penyerang. Sedangkan lini pertahanan mereka telah kebobolan enam kali.

Di empat laga terakhir, Arab Saudi tak bisa mencetak gol. Rinciannya kalah 2-0 dariJepang, imbang 0-0 melawan Bahrain dan Australia, lalu kalah 2-0 dari Indonesia.

Legenda Arab Saudi Majed Abdullah melontarkan kritik tajam terhadap lini serang skuad Herve Renard.

"Kita punya masalah besar di lini depan. Selama ini, hanya bek dan gelandang yang mencetak gol," ujar Majed, dikutip dari Al Aawsat.

"Tim kami hanya mencetak 3 gol di kualifikasi saat ini, melalui seorang bek (Hassan Kadesh dua kali) dan seorang gelandang (Musab Al-Juwayr)," ungkapnya.

Baca juga: Buntut Digeprek Timnas Indonesia: Renard Digoreng Garing, Arab Saudi Keder Gagal ke Piala Dunia 2026

Untuk diketahui, Majed Abdullah  merupakan mantan penyerang Arab Saudi era 80an yang kini berusia 65 tahun.

Sepanjang karirnya, ia telah bermain sebanyak 117 kali untuk Arab Saudi dan telah mencetak 72 gol.

Catatan tersebut membuat dirinya saat ini memegang rekor pencetak gol terbanyak untuk Arab Saudi.

Majed menyalahkan minimnya kesempatan bermain bagi striker lokal di liga domestik karena banyaknya pemain asing yang mendominasi posisi tersebut. 

Sejak klub-klub Saudi mendatangkan bintang-bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, hingga Karim Benzema, banyak pemain lokal hanya duduk di bangku cadangan.

"Masalah utama kami adalah kurangnya partisipasi dasar pemain dengan klubnya," kata dia.

Sebenarnya apa yang dikatakan Majed ini bukan hal yang baru. Pelatih sebelumnya, Roberto Mancini, bahkan sudah menyoroti masalah ini sebelum dipecat.

"Kami punya lebih dari 20 pemain yang jarang bermain sebagai starter di klub mereka," ungkap Mancini pada September lalu. 

Namun apa yang dikatakan Mancini malah justru dianggap memperparah performa tim di level internasional. 

Saat melawan Indonesia, tim berjuluk The Green Falcons itu terlihat tidak memiliki solusi di lini serang. Efektivitas serangan sama sekali tidak ada meski dalam penguasaan bola sangat unggul.

Baca juga: Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Menpora Sebut Bukti Nyata Pembinaan dan Kolaborasi Pemain

Pelatih yang baru, Herve Renard pernah berujar dirinya tak masalah dengan pemain Arab Saudi saat ini.

Ia membanggakan pengalamannya dan mengatakan sudah mengetahui karakteristik pemainnya.

Fouad Anwar, mantan bintang timnas Arab Saudi, menilai permasalahannya bukan hanya pada kehadiran delapan pemain asing di setiap tim di liga, tapi juga pada pemilihan pemain cadangan oleh pelatih hingga mengorbankan pemain utama. 

"Pilihlah pemain yang benar-benar berkontribusi di lapangan, bukan hanya mereka yang bermain di klub besar," kata dia.

Herve Renard yang baru saja kembali memimpin tim kini jelas menghadapi tekanan berat.

Kekalahan dari Indonesia juga semakin memperpanjang catatan negatif Muhammad Kanno cs yang kini belum mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir. 

Kegagalan ini membuat Arab Saudi berada di posisi sulit, meskipun peluang lolos ke Piala Dunia masih terbuka. 
 
Laga melawan Tiongkok pada Maret mendatang akan menjadi ujian krusial bagi Hervé Renard dan timnya.

Arab Saudi harus segera memperbaiki performa, terutama di lini serang, jika ingin mempertahankan tradisi lolos ke Piala Dunia untuk ketujuh kalinya

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini