News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Fenomena Tumpul ke Bawah Tajam ke Atas AC Milan, Juru Kunci Klasemen Liga Champions Menguji

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek AC Milan asal Serbia #31 Strahinja Pavlovic (kiri) merayakan gol pertamanya bagi timnya dalam pertandingan sepak bola Seri A Italia antara Lazio dan Milan di Stadion Olimpiade di Roma pada tanggal 31 Agustus 2024. (Foto oleh Tiziana Fabi / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Paulo Fonseca merespons tudingan AC Milan terlalu 'tumpul ke bawah tajam ke atas' jelang laga melawan SK Slovan Bratislava.

Pertandingan pekan 5 phase league Liga Champions antara Slovan Bratislava vs AC Milan berlangsung di Tehelne Pole Stadium, Rabu (27/11/2024) 00.45 WIB.

Di atas kertas Rossoneri, julukan AC Milan, lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. 

Terlebih menilik papan klasemen kedua tim, AC Milan dalam posisi lebih baik. 

Skuad asuhan Paulo Fonseca duduk di peringkat ke-20 berbekal enam poin. Sementara Slovan Bratislava, tercecer di urutan ke-36 alias juru kunci klasemen Liga Champions lewat nir poin.

Pelatih AC Milan asal Portugal Paulo Fonseca bereaksi selama pertandingan sepak bola Seri A Italia antara AC Milan dan Lecce di stadion San Siro di Milan, pada 27 September 2024. (Gabriel BOUYS / AFP)

Akan tetapi tabel klasemen tidak bisa menjadi tolok ukur sebuah hasil pertandingan.

Apalagi AC Milan di musim 2024/2025 termasuk tim dengan plot twist tinggi. Bukannya tanpa alasan mengapa disebut demikian.

Pasalnya AC Milan kerapkali kesulitan untuk meraih kemenangan ketika melawan tim yang secara kualitas berada di bawahnya.

Berbanding terbalik ketika kontra tim yang selevel atau bahkan di atasnya, AC Milan kerap hadirkan kejutan lewat sebuah kemenangan.

Buktinya, di laga pertama Liga Italia musim ini AC Milan ditahan imbang Torino 2-2, kemudian di giornata dua justru takluk dari tim promosi, Parma 2-1.

Kemudian juga ditahan imbang Lazio (2-2) dan meraih hasil mengecewakan saat ditahan Cagliari 3-3.

Sementara ketika menghadapu tim-tim elite, AC Milan justru menuai hasil positif. Contohnya memenangkan Derby della Madonnina jilid I 2024/2025 dengan menaklukkan Inter Milan 2-1.

Baca juga: AC Milan Diserang dari Dalam, Persiapan Rossoneri untuk Liga Champions Buyar

Tak berhenti sampai di situ, AC Milan juga menahan imbang Juventus tanpa gol, dan yang paling mencengangkan ialah mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu 3-1 di ajang Liga Champions.

Dalam sesi konferensi pers, sebuah pertanyaan terlontar dari seorang jurnalis menyoal fenomena AC Milan 'tumpul ke bawah tajam ke atas' yang ditujukan kepada Paulo Fonseca.

Terlebih lawan yang dihadapi pada matchday 5 Liga Champions kali ini berada di posisi juru kunci klasemen.

"Tidak, saya rasa kami tidak mengalami masalah tersebut," jawab Paulo Fonseca mengawali, seperti yang dikutip dari laman SemrpeMilan.

"Kami tahu bahwa laga besok (malam ini-red), sangat penting untuk dimenangkan," sambung pria yang pernah membesut AS Roma.

"Soal lawan, kami tidak terpancang pada posisi di klasemen. Kami tidak boleh meremehkan mereka," tegas juru taktik asal Portugal.

AC Milan kabarnya tidak dalam kondisi full tim melawan Slovan Bratislava yang merupakan wakil Slovakia di UEFA Champions League.

Sebut saja Alvaro Morata harus absen akibat akumulasi kartu kuning, Luka Jovic cedera, pun dengan Rafael Leao yang bermasalah di pergelangan kaki.

Paulo Fonseca tak ingin menggunakan hal tersebut sebagai alasan. Dia meminta para pemainnya tampil sebaik mungkin untuk menggaransi kemenangan, termasuk yang memulai laga dari bench cadangan.

Kabarnya, posisi winger kiri Milan akan ditempati oleh Noah Okafor. Sementara sektor attacante diplot menjadi milik Tammy Abraham.

"Kami harus melihat fakta bahwa kami bermain di sini melawan tim dengan karakteristik yang sama sekali berbeda dan betapa pentingnya bagi kami untuk memiliki sikap yang tepat untuk menang," tegas Fonseca.

AC Milan diprediksi akan tampil menyerang sejak menit awal. Mereka membutuhkan kemenangan di laga sisa phase league untuk bisa finis di posisi 8 besar untuk otomatis lolos ke babak 16 besar.

Sementara ini, peringkat 1-8 Liga Champions dihuni oleh Liverpool, Sporting CP, AS Monaco, Brest, Inter Milan, Barcelona, Borussia Dortmund dan Aston Villa.

(Tribunnews.com/Giri) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini