TRIBUNNEWS.COM - Ada perbedaan kontras dari skuad Timnas Indonesia dan Malaysia dalam mengarungi Piala AFF 2024. Harimau Malaya hadapi pembangkangan klub Liga Malaysia.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sudah merilis daftar 33 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) dalam menyongsong Piala AFF 2024, Desember mendatang.
Dari daftar 33 pemain yang dipanggil, 6 di antaranya ialah nama-nama beken yang tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama tim Garuda.
Di antaranya Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Rafael Struick dan Justin Hubner.
Belum diketahui apakah klub keenam pemain tersebut memberikan restu untuk perkuat Timnas Indonesia. Alasannya jelas, Piala AFF 2024 tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA.
Kemungkinan besar, pemain baru diizinkan bergabung ketika Timnas Indonesia sudah mencapai babak krusial seperti semifinal atau final, seperti yang diungkapkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Selebihnya, skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024 dihuni pemain yang berkompetisi di Liga 1.
Pun secara kualitas tidak bisa diremehkan, mengingat nama-nama seperti Arkhan Fikri, dan Arkhan Kaka merupakan pilar Timnas Indonesia kategori kelompok umur.
Kemudian di lini depan, Shin Tae-yong memanggil penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka, yang saat ini sudah menembus skuad senior Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika diperbandingkan, Timnas Indonesia secara skuad jauh lebih baik ketimbang Malaysia.
Situasi pelik justru dihadapi Harimau Malaya jelang Piala AFF 2024 yang akan dimulai dalam hitungan hari.
Pelatih Malaysia, Pau Marti Vicente, dipusingkan oleh 'membangkangnya' sejumlah klub Liga Malaysia yang menolak keras melepas pemain bergabung ke timnas.
Baca juga: Rekap Rumor Transfer Pemain Abroad Timnas Indonesia: Kevin Diks & Mees Hilgers
Johor Darul Ta'zim (JDT) dan Selangor FC merupakan segelintir klub Liga Malaysia yang menolak memberikan restu ke pemain untuk bergabung ke skuad Harimau Malaya.
Sebab, mereka juga berlaga di kompetisi antarklub Asia yaitu Liga Champions Asia Elite dan Liga Champions Asia 2.