TRIBUNNEWS.COM - Piala AFF 2024, panggung pemain muda menunjukkan kemampuannya di bawah arahan Shin Tae-yong.
Dari daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang mendapat panggilan, 31 di antaranya berada dibawah usia 22 tahun.
Asnawi Mangkualam yang berusia 25 tahun merupakan pemain paling tua dan Arkhan Kaka (17 tahun) jadi yang paling muda dalam skuad Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024.
Tidak hanya itu, empat wajah baru bakal merasakan dibimbing Shin Tae-yong, mereka adalah Alfan Suaib (Persebaya), Armando Obet Oropa (PSBS Biak), dan Rivaldo Pakpahan (Borneo FC).
Made Tito Wiratama yang sempat menjadi proyeksi di Piala Dunia U20 beberapa lalu juga mendapat kesempatan untuk menjalani debut bersama Timnas Indonesia.
Skuad Shin Tae-yong saat ini diperkuat dengan 10 pemain yang sudah merasaka penampilan dengan tim senior.
Mulai dari Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Muhammad Ferrari, Hokky Caraka, Arkhan Fikri, Asnawi, dan Ronaldo Kwateh.
Pilihan pemain muda untuk Piala AFF 2024 bukan tanpa alasan hanya karena agenda di luar FIFA yang tidak mewajibkan klub melepas pemain, tetapi guna proyeksi jangka panjang.
Piala AFF 2024 bak gerbang yang akan dilalui oleh pemain muda Timnas Indonesia untuk agenda yang ada di depan, SEA Games 2025 dan kualifikasi Piala Asia U23 2026 yang berlangsung tahun depan.
Baca juga: Perbandingan Skuad Malaysia & Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Harimau Malaya vs Pembangkang
Oleh sebab itu, targetnya, pemain-pemain ini nantinya bisa menjadi andalan bagi Shin Tae-yong.
"Jadi gini, ada target utama yang dilakukan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 (ASEAN Cup)," ucap Exco PSSI, Arya Sinulingga, dikutip dari BolaSport.
"Kenapa pemain seniornya (di atas U22) hanya Asnawi Mangkualam saja, karena Shin Tae-yong ingin membawa skuad sekarang ke Piala Asia U23 2025 mendatang."
"Shin Tae-yong mau dari sekarang meracik skuadnya," jelas Arya.
Pilihan ini dipuji oleh media Vietnam, Soha.vn yang menyebutkan soal pembangunan sepak bola Indonesia.
Timnas Indonesia tidak hanya ngebet mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi, tetapi juga mendukung pemain muda sebagai regenerasi di masa mendatang.
"Itu adalah buah dari kebijakan pembangunan komprehensif sepak bola Indonesia baru-baru ini, memanfaatkan peraturan naturalisasi namun tetap fokus pada sumber daya internal dan mendorong pemain untuk bermain di luar negeri," tulis Soha.
Kekhawatiran Vietnam
Media Vietnam belakangan mulai ketar-ketir dengan perkembangan sepak bola Indonesia.
Tim berjuluk Golden Star Warriors itu memang sempat berjaya di bawah asuhan Park Hang-seo, baik di kelompok umur maupun senior.
Namun sejak ditinggal pada awal Januari 2023, Vietnam turun dalam keterpurukan, sementara Timnas Indonesia kian percaya diri untuk menjadi yang terdepan di Asia Tenggara.
Sepanjang tahun 2024, Timnas Indonesia sudah mengalahkan Vietnam 3 kali dalam dua ajang berbeda, Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia.
Dominasi Vietnam perlahan luntur.
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam kepada media Thailand pernah berujur, skuad Garuda saat ini berada dalam semangat dan kepercayaan diri.
"Kini keadaan sudah lebih baik karena Indonesia bisa menang melawan Vietnam. Sebelumnya kami sulit memenangkan pertandingan melawan Vietnam," kata Asnawi kepada Thairath.
"Sekarang sudah bagus untuk Timnas Indonesia. Semangat dan kepercayaan diri para pemain juga meningkat. Itu sangat bagus," tambahnya.
Di Piala AFF 2024, Vietnam tidak muluk-muluk menargetkan juara.
Menurut The Thao 247 target mereka sama seperti Timnas Indonesia yakni mencapai laga final.
Vietnam kini sedang menjalani pemusatan latihan di Korea selama kurang lebih tiga pekan sebelum bertandang ke Laos untuk melakoni laga perdana Grup B Piala AFF 2024.
Kemrosotan Thailand
Terlepas dari Vietnam dan Timnas Indonesia, Thailand merupakan juara bertahan di ajang Piala AFF.
Mereka mendominasi raihan gelar juara sejak 1996 dengan total 7 trofi. Sedangkan Indonesia belum pernah merasakan mengangkat trofi juara ajang dua tahunan itu.
Namun, belakangan media Thailand mengungkapkan, target mereka tahun ini tidak berlebihan hanya dengan mencapai semifinal.
Thailand bakal mengumumkan skuad untuk Piala AFF 2024 hari ini, Selasa (26/11).
Belum diketahui pasti skuad yang akan digunakan oleh Matsada Ishii, apakah menggunakan pemain muda atau mengkolaborasikannya dengan pemain kawakan.
"Apa yang terjadi ketika sepak bola Thailand secara bertahan kehilangan tahktanya di Asia Tenggara"," dalam artikel Thairath beberapa waktu lalu.
Dalam artikel itu menyoroti beberapa hasil pertandingan Thailand, tidak hanya sepak bola tetapi juga futsal.
Selain itu, anggaran yang tidak seimbang dan lebih mementingkan untuk timnas sepak bola.
"Saat ini, latar belakang sepak bola lain di Asia Tenggara sedang berupaya mengembangkan sepak bolanya untuk mencapai hasil yang lebih baik. Sementara itu, sepak bola Thailand hingga saat ini masih menganggap mereka nomor 1 di Asia Tenggara, namun kenyataannya tidak demikian."
"Kepentingan dan investasi Federasi Sepak Bola Thailand menimbulkan masalah. Federasi hampir selalu berpihak pada tim nasional."
"Timnas yang sudah banyak berinvestasi juga menghadapi masalah. Awalnya kami menargetkan mempertahankan gelar juara AFF, namun kini kami harus fokus pada target mencapai semifinal," tutup artikel tersebut.
Thailand dikabarkan juga akan mengikuti langkah Timnas Indonesia dengan memanggil pemain muda karena faktor jadwal dengan liga.
Hasil imbang 1-1 melawan Laos pada FIFA Matchday November juga menjadi alarm peringatan bagi Thailand, setiap keputusan yang diambil federasi bisa membawa banyak kesulitan.
Akankah Piala AFF 2024 menjadi panggung bagi Thailand untuk membuktikan bahwa mereka masih yang nomor 1 di Asia Tenggara?
(Tribunnews.com/Sina)