Kini, Guardiola punya beban berat untuk bisa membawa Manchester City mengakhiri tren buruk tersebut.
Bukan perkara mudah bagi Guardiola untuk bisa mewujudkan misi tersebut, apalagi timnya sedang berantakan.
Manchester City yang dikenal sebagai salah satu tim terbaik dunia, kini benar-benar hilang arah.
Bagaimana tidak, Manchester City yang selama ini terkenal tidak mudah dikalahkan justru sebaliknya.
Manchester City saat ini tengah berada dalam kondisi lupa caranya meraih kemenangan di kompetisi apapun.
Dari enam laga terakhir di tiga kompetisi berbeda, Manchester City gagal meraih satupun kemenangan.
Catatan lima kekalahan beruntun lalu diakhiri hasil imbang dramatis pada laga terakhir melawan Feyenord membuat The Citizens tanpa kemenangan dalam enam laga terakhirnya.
Tren buruk Manchester City tersebut tentu kian memusingkan Guardiola selaku pelatih tim tersebut.
Seakan tidak memiliki waktu cukup untuk mengondisikan skuadnya, Guardiola harus langsung berhadapan dengan Liverpool yang sedang menggila.
Performa Liverpool musim ini benar-benar gila meskipun baru menjalani transisi dari Jurgen Klopp ke Arne Slot.
Arne Slot sebagai pelatih baru seakan tidak butuh waktu adaptasi lama untuk membuat Liverpool tampil superior.
Menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris dan Liga Champions serta baru menelan satu kekalahan musim ini jadi bukti superioritas Liverpool.
Saat ini, superioritas Liverpool itulah yang bakal diuji oleh Manchester City yang terluka pada akhir pekan ini.
Jika ingin mengalahkan Liverpool apalagi di Anfield, Manchester City rasanya butuh lebih dari sekedar keajaiban.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)